Blog Kami

Internal Medicine

KlinikMart: Antri Smart, Connected Clinic

Pernah nyadar nggak bahwa salah satu masalah yang banyak dikeluhkan oleh pasien di Indonesia adalah: antrian yang tidak bersahabat. Waktu masih KoAs dulu, saya pernah mengantar bapak saya berobat ke Begawan (baca: orang "sakti") Diabetes Mellitus di Surabaya. Beliau adalah seorang guru besar Ahli Penyakit Dalam di Universitas Airlangga. Saya masih sangat ingat, datang dan daftar antrian jam 5 sore, dan baru bisa ketemu prof jam 11 Malam!!! Tapi kita juga tidak dapat memungkiri bahwa semakin ramai tempat praktek, semakin panjang antrian, semakin tertarik tuh pasien untuk berobat ke sana. Bagaimanapun antrian yang panjang memberi pembuktian sosial (social proof) bahwa dokter tersebut memang "sakti mandraguna".

27 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

3 Strategi Mencegah Krisis Hiperglikemia (DKA dan HHS)

etoasidosis Diabetes (DKA) dan Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS) adalah dua kondisi gawat darurat pada pasien diabetes, secara umum disebut krisis hiperglikema. Angka kematian-nya cukup tinggi antara 30-50%. Biaya perawatan di rumah sakit yang sangat mahal juga menjadi beban yang cukup berat secara ekonomi. Pepatah lama masih sangat relevan dengan era BPJS saat ini, "Mencegah lebih murah dari Mengobati". Sebenarnya ada beberapa langkah sederhana, yang sangat "murah meriah", untuk mencegah terjadinya krisis hiperglikemia (DKA dan HHS). Beberapa langkah yang "murah meriah" tersebut adalah: Kenali Gejala Dini, pasien akan menunjukkan gejala klasik diabetes (polidipsi, poliuri dan penurunan berat badan) setidaknya lebih dari 2 hari sebelum berkembang menjadi DKA. Proses perjalanan penyakit HHS juga memerlukan waktu lebih dari seminggu untuk berkembang menjadi HHS dengan gula darah > 600 mg/dL. Itu artinya jika keluarga pasien lebih CARE terhadap gejala dan tanda-t

24 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Krisis Hiperglikemia (3): Terapi HHS

Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS) adalah sindrom yang merupakan kumpulan gejala: hiperglikemia (+), hiperosmolar (+), ketonemia (-) dan ketonuria (-). Berdasar definisi sederhana tersebut jelas bahwa untuk menegakkan diagnosis HHS setidaknya dibutuhkan empat pemeriksaan penunjang penting: Kadar Gula darah, Osmolaritas serum/kadar elektrolit darah, kadar Keton di darah dan urin. Diagnosis HHS sudah dibahas lebih detail pada artikel sebelumnya. Hati-Hati, Mortalitas HHS Sangat Tinggi!!! HHS adalah momok bagi ahli endokrinologi di USA. Tercatat angka kejadian HHS mencapai 17,5 per 100.000 penduduk, dengan angka mortalitas 10-20%!!! Di Indonesia lebih menakutkan. Angka kematian pasien HHS di Jakarta bisa mencapai 30-50%. Jadi kalo di Jakarta ada 1000 pasien HHS setiap tahun, itu artinya akan ada 300-500 pasien yang akan meninggal karena HHS setiap tahun. Bagaimana dengan angka mortalitas di daerah? Saya rasa tidak akan lebih rendah.

23 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Krisis Hiperglikemia (2): Terapi DKA

Krisis hiperglikemia adalah kegawatdaruratan di bidang endokrinologi yang perlu mendapatkan perawatan intensif. Jumlahnya cukup banyak dan terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring peningkatan prevalensi Diabetes Mellitus (DM). Jika tidak mendapat perawatan yang sesuai, krisis hiperglikemia sering akan berakhir pada kematian. Menentukan diagnosis krisis hiperglikemia dengan tepat, Diabetes Ketoasidosis (DKA) atau Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS), akan memberikan panduan untuk melakukan penatalaksanaan yang tepat pula. Diagnosis krisis hiperglikemia telah diulas pada artikel sebelumnya.

22 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Krisis Hiperglikemia (1): Diagnosis

Krisis hiperglikemia adalah kondisi gawat darurat yang terjadi pada pasien dengan gangguan metabolisme gula, Diabetes Mellitus. Meskipun saat ini upaya pencegahan dan pengobatan diabetes sudah sangat berkembang, namun kasus krisis hiperglikemia masih sering terjadi. Secara garis besar krisis hiperglikemia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar: Diabetes Ketoasidosis (DKA) dan Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS). DKA lebih sering terjadi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 1 (DMT1), meskipun DKA pada DMT2 juga mungkin terjadi. Sedangkan HHS lebih identik dengan pasien DMT2.

20 Jul 2015
Article thumbnail