Blog Kami

Internal Medicine

Memulai Terapi Allopurinol, Mencegah Serangan Gout Akut (3): Dosis Profilaksis Kolkisin dan NSAID

Serangan gout akut berulang adalah komplikasi yang lazim dijumpai pada terapi awal allopurinol. Serangan gout yang lebih jarang akan meningkatkan kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi allopurinol, yang selanjutnya berdampak pada keberhasilan pengendalian asam urat darah. Kolkisin dan NSAID, selain digunakan sebagai terapi pilihan gout akut, direkomendasikan untuk profilaksis ini, meskipun kolkisin lebih dianjurkan. Dosis dan cara pemberian yang tepat akan meningkatkan keberhasilan program profilaksis ini.

10 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Memulai Terapi Allopurinol, Mencegah Serangan Gout Akut (2): Pilih Kolkisin atau NSAID?

Para ahli masih berdebat, profilaksis yang terbaik untuk komplikasi gout akut pada pemberian awal terapi allopurinol. Kolkisin dan NSAID yang merupakan pilihan terapi untuk serangan gout akut, memiliki efek yang cukup baik sebagai strategi profilaksis tersebut. Satu kubu mengusulkan kolkisin sebagai profilaksis pilihan, kubu yang lain mengusulkan NSAID lebih baik. MAsing-masing, kolkisin dan NSAID, memiliki keunggulan dan kelemahan yang mungkin sesuai untuk satu kondisi, namun kurang sesuai untuk kondisi yang lain. Sebuah tulisan dari Kot dkk (1993) mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan anda untuk memilih obat yang tepat. Kot dkk (1993) berpendapat kolkisin adalah obat pilihan yang lebih baik sebagai profilaksis pemberian awal terapi allopurinol, dibanding NSAID. Salah satu pertimbangannya adalah kolkisin memiliki efek samping yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan NSAID.

10 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Memulai Terapi Allopurinol, Mencegah Serangan Gout Akut (1)

Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang efek allopurinol dalam memicu gout akut bila tidak hati-hati dan penggunaan Kolkisin dan NSAID untuk mengatasi gout akut. Setelah gout akut mereda, flare sudah hilang, maka yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah bagaimana mengendalikan kadar asam urat darah pasien. Asam urat yang tinggi (Hiperurisemia) selain berkorelasi dengan gout akut, juga dapat menyebabkan kelainan lain: nefropati, batu urat di saluran kemih dsb. Pengendalian kadar asam urat tentu menjadi goal kita untuk mencegah berbagai komplikasi di atas. Sebuah artikel yang sudah berumur 22 tahun (Kot dkk, 1993), pernah menyinggung tentang hal ini cukup dalam. Serangan gout akut adalah komplikasi yang cukup populer yang sering dijumpai memulai terapi allopurinol. Pengetahuan dasar tentang langkah praktis memulai terapi allopurinol mungkin bermanfaat bagi praktek kedokteran kita sehari-hari.

9 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Diet Asam Urat (1)

ahulu orang berpikir bahwa diet yang tepat untuk menjaga asam urat tetap rendah adalah dengan menerapkan diet rendah purin. Purin adalah protein yang penting bagi tubuh, namun akumulasi yang berlebihan akan berakibat pemecahan purin yang menghasilkan asam urat. Bila asam urat dalam darah mencapai > 7 mg/dL, maka seseorang dikatakan menderita hiperurisemia. Kondisi hiperurisemia berkaitan dengan banyak penyakit yang lain: Gout Akut, batu asam urat, tofus bahkan gagal ginjal (nefropati urat). Hiperurisemia dapat terjadi karena overproduction (10-20%) atau underexcretion (80-90%) asam urat. Purin dihasilkan tubuh dan dapat berubah menjadi asam urat. Asam urat akan disekresi melalui ginjal, dan sebagian akan direabsobsi kembali.

7 Jul 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Terapi Obat Serangan Asam Urat Akut

Manajemen pasien gout akut terdiri dari beberapa aspek: edukasi, diet, istirahat sendi dan terapi obat. Terapi obat yang dapat diberikan adalah kolkisin, NSAID, kortikosteroid dan ACTH. Serangan asam urat akut atau dalam bahasa ilmiahnya adalah artritis pirai (gout) adalah penyakit yang banyak dijumpai di tempat praktek sehari-hari. Gout artritis adalah kelompok penyakit heterogen akibat penumpukan kristal monosodium urat di cairan ekstraseluler. Gout akut disebut masyarakat sebagai penyakit asam urat karena memang gangguan metabolisme akut yang mendasarinya adalah hiperurisemia. Pasien dikatakan menderita hiperurisemia bila kadar asam urat darah > 7 mg/dL (atau >6 mg/dL pada wanita). Namun, pasien dengan kadar asam urat darah <7 mg/dL juga bisa terkena serangan gout akut bila mengalami beberapa faktor pencetus, diantaranya adalah fluktuasi asam urat.

6 Jul 2015
Article thumbnail