Blog seputaran dokter post - Webinar SKP Kemenkes | Workshop Kedokteran

Blog Kami

Internal Medicine

Vaksin Herpez Zoster untuk Mencegah Neuralgia Pascaherpetik

Varicella-zoster virus (VZV) merupakan virus DNA yang termasuk dalam famili herpesviridae, subfamili alphaherpesvirinae. Penyakit ini didahului oleh infaksi primer VZV pada kulit, kemudian virus menetap atau dorman di ganglia dorsalis atau ganglia sensorik saraf kranial. VZV dalam bentuk laten dapat mengalami reaktivasi dan membentuk virion di neuron sensorik. Virion tersebut akan berjalan dari ganglia sensorik menuju ke saraf kulit terminal, yang kemudian menginfeksi dan bereplikasi di sel keratinosit dan epitel, serta menyebabkan polikariositik. Ketika reaktivasi terjadi, timbul lesi erupsi vesikular yang biasanya disertai rasa nyeri pada lokasi dermatomal tertentu yang disebut herpes zoster (HZ).

2 Oct 2018
Article thumbnail

Internal Medicine

Mengatasi Reaksi Kusta Tipe II Berat

Reaksi Kusta di Faskes Primer Reaksi kusta adalah suatu episode inflamasi akut atau subakut yang didasari proses imunologik pada perjalanan penyakit kusta yang kronik. Reaksi kusta dpaat menyerang kulit, saraf, membran mukosa, dan organ lainnya. Penanganan reaksi kusta yang tidak tepat dan tidak adekuat dapat menyebabkan kecacatan, baik deformitas maupun disabilitas. Terjadinya reaksi merupakan salah satu karakteristik penyakit kusta. Reaksi ini dapat terjadi pada semua tipe kusta kecuali kusta tipe indeterminate.

28 Sep 2018
Article thumbnail

Internal Medicine

Menurunkan Gula Darah Puasa Hingga 50%

Pendekatan pertama yang dilakukan dalam mengelola gula darah pasien diabetes mellitus adalah diet. Diet akan sangat mempengaruhi kadar gula darah pasien. Diet yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan terapi DM, terutama kualitas hidup pasien. flipchart-DM-kelola-diet Pasien harus menjalani diet yang teratur dan tepat, dihitung berapa kebutuhan kalori hariannya.

22 Sep 2018
Article thumbnail

Internal Medicine

Tatalaksana Penyakit Kaki Diabetes Dengan Neuropati Perifer

Neuropati perifer merupakan komplikasi diabetes mellitus (DM) yang sangat umum ditandai dengan gejala berupa hilangnya serat saraf perifer secara progresif. Ada beberapa manifestasi klinik neuropati termasuk diantaranya mononeuropati ataupun polineuropati. Pada pasien DM pengidap kaki diabetik, komplikasi yang paling sering ditemui adalah polineuropati sensoris distalis. Neuropati perifer terjaddi karena kontrol glikemik yang jelek, dan angka kejadian akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur dan lama durasi DM. Penelitian deskriptif di Instalasi Rawat Jalan Poli Diabetes di RSUD Dr. Soetomo sejumlah 51% (1333 dari 2609 orang) pasien DM mempunyai keluhan neuropati perifer dan/atau parastesia. 90,03% pasien Rawat Inap di bangsal Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo tercatat memiliki keluhan neuropati pada pasien DM dengan komplikasi kaki diabetik.

21 Sep 2018
Article thumbnail

Internal Medicine

Kadar Testosteron Rendah pada Diabetes Mellitus

Kombinasi beberapa abnormalitas metabolik pada seorang pasien dengan risiko kardiovaskuler yang tinggi sudah dikenal sejak lama. Reaven dalam Banting Lecture di Annual Meeting American Diabetes Association tahun 1988 menggunakan istilah “Syndrome X†untuk menjelaskan fenomena tersebut. Peneliti lain menggunakan istilah “Insulin Resistant Syndrome†untuk menggambarkan kemungkinan penyebab dari sindrom tersebut. Sebagian besar peneliti sepakat bahwa sindrom tersebut dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan menduga resistensi insulin sebagai faktor patogenesis utama. Dalam perkembangannya, saat ini sindrom tersebut dikenal luas sebagai "Metabolic Syndrome".

19 Sep 2018
Article thumbnail