Blog Kami

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Tirotoksikosis

Pada suatu hari, di Unit Gawat Darurat Puskesmas sebuah kecamatan kecil, datang seorang wanita, umur 30-an dengan gejala berdebar, penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, tangan gemetar, dengan benjolan di leher. Dari pemeriksaan fisik ditemukan takikardi dan tremor. Dilakukan pemeriksaan elektrokardiogram dan didapatkan atrial fibrilasi dengan respon ventrikel cepat. Mengarah ke mana pasien ini? Ada kalanya seorang dokter jaga di puskesmas mendapat pasien yang tidak termasuk dalam top 10 disease. Salah satunya kasus tersebut.

20 Feb 2018
Article thumbnail

Internal Medicine

Terapi Farmakologis pada Syok Kardiogenik

Syok kardiogenik adalah suatu kondisi hipoperfusi dan hipoksia organ akibat cardiac output (CO) yang berkurang. Keadaan ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Adanya kelainan pada jantung sebagai kausa primer dari syok memberikan manifestasi klinis dan biokimia. Gejala klinis yang dapat terjadi adalah hipotensi yang persisten (<90 mmHg) walaupun telah dilakukan terapi penggantian cairan, disertai dengan gejala hipoperfusi organ ditandai dengan diperlukannya obat-obatan maupun alat mekanik. Infark miokard akut dengan disfungsi ventrikel kiri merupakan penyebab yang paling sering dari syok kardiogenik.

17 Feb 2018
Article thumbnail

Internal Medicine

Tatalaksana Perdarahan Akut pada Kasus Trauma

Perdarahan adalah penyebab utama kematian yang dapat dicegah pada kasus trauma. Mengidentifikasi dan menghentikan perdarahan adalah langkah yang sangat penting dalam penilaian dan manajemen pasien. Gangguan pada sistem sirkulasi dapat berasal dari jejas di mana saja. Volume darah, cardiac output, dan adanya perdarahan aktif harus selalu dipertimbangkan dalam tatalaksana pasien trauma.

12 Feb 2018
Article thumbnail