Pasien laki-laki 18 tahun datang dengan keluhan abdominal discomfort intermiten yang sudah dirasakan 12 bulan terakhir. Dia mengeluh rasa penuh setelah makan. Rasa terbakar di ulu hati (-), nyeri epigastrik (-), nyeri telan (-), mual (+), muntah (-). Penurunan berat badan (-). Riwayat minum NSAID atau aspirin dalam jangka waktu lama disangkal. Riwayat penyakit demam (-), menggigil (-), keringat malam (-), melena (-), hematochezia (-). Riwayat sosial: Mahasiswa semester 2 fakultas kedokteran di Surabaya, berasal dari Jakarta. Tinggal di Kos. Makan jajan (+) di luar. Riwayat penyakit keluarga: Keganasan saluran cerna (-), Alergi (-). Pemeriksaan tanda vital normal, pemeriksaan abdomen: supel, bising usus (+) normal. Pemeriksaan fisik yang lain normal.
20 Apr 2015
Dispepsia dengan penyulit (complicated dyspepsia) adalah dispepsia dengan disertai alarming features. Alarming features adalah gejala dan tanda klinis yang menjadi "alarm" untuk penyulit dispepsia, memberi indikasi pemeriksaan endoskopi.
Gejala dan tanda klinis yang termasuk dalam alarming fetaures adalah penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, nyeri telan, perdarahan saluran pencernaan, anemia defisiensi besi, tes darah samar (guaiac test) positif, keganasan (massa abdomen, limfadenopati, dsb).
20 Apr 2015
Seorang wanita 80 tahun masuk ke ICU dari OK. Dia datang ke IGD Rumah Sakit pada hari yang sama dengan keluhan nyeri perut. Tekanan darah 88/52 mm Hg, denyut nadi 118 kali/menit. Frekuensi Nafas 24 kali/menit. Suhu aksiler 35,8°C. CVP 6 mm Hg. Riwayat hipertensi (+) dan hiperkolesterolemia (+), terkontrol. Di IGD pasien mengalami penurunan kesadaran dengan akral dingin, basah dan sianosis. Tekanan darah 75/50 mm Hg, denyut nadi 125 kali/menit. Abdomen distended. Hasil foto abdomen, didapatkan udara bebas dibawah diafragma. Pasien telah diterapi dengan antibiotik IV dan dilakukan laparotomi. Peritonitis akibat perforasi colon sigmoid telah confirmed, dilakukan Hartmann’s procedure.
Apa Goals yang ingin dicapai dalam 6 jam pertama resusitasi di ICU?
17 Apr 2015
Ini adalah pertanyaan cerdas yang diajukan oleh salah seorang sejawat dalam tulisan saya sebelumnya. Ini adalah pertanyaan yang sulit bagi saya, karena saya bukan ahli hukum. Saya mencoba mengumpulkan beberapa referensi dari undang-undang dan permenkes untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mari kita simak bersama.
17 Apr 2015
Dalam ilmu manajemen dikenal teori Hygiene yang dicetuskan Herzberg. Teori itu bercerita bahwa dalam melakukan manajemen sumberdaya manusia (SDM) ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja: Hygiene and Motivation Factors.
Hygiene factors adalah faktor-faktor yang memberikan ketidakpuasan kerja (job dissatisfaction) seseorang. Jika faktor ini dipenuhi memang tidak akan memberikan nilai positif bagi kepuasan kerja seseorang, namun jika faktor-faktor tersebut dilanggar (tidak dipenuhi) maka akan memicu ketidakpuasan kerja pada seseorang. Ujungnya adalah penurunan motivasi dan kinerja seseorang. Contoh faktor-faktor yang termasuk dalam golongan ini adalah gaji (base pay), job security, suasana kerja dan sebagai
16 Apr 2015