Blog seputaran dokter post - Webinar SKP Kemenkes | Workshop Kedokteran

Blog Kami

Kardiologi

Adult Cardiac Life Support (1): Tatalaksana Henti Jantung akibat Fibrilasi Ventrikel

Infark miokard akut (IMA) masih merupakan salah satu pembunuh nomor 1 di Indonesia. Salah satu komplikasi infark miokard akut yang sering menyebabkan kematian pada jam-jam awal onset serangan adalah fibrilasi ventrikel. Fibrilasi ventrikel memicu kematian pasien infark miokard akut melalui mekanisme henti jantung. Seperti kita ketahui, henti jantung dapat disebabkan oleh 4 gangguan irama jantung: fibrilasi ventrikel, takikardi ventrikel tanpa nadi, pulseless electric activity (PEA) dan asistol. Namun, dalam artikel ini kami hanya akan mendiskusikan tatalaksana henti jantung akibat fibrilasi ventrikel.

12 Oct 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Tatalaksana Hipernatremia di Instalasi Gawat Darurat

Hipernatremia adalah keadaan gawat darurat yang jarang ditemukan di Instalasi Gawat Darurat, namun dapat berakhir fatal. Beberapa pasien kejang bahkan sampai mengalami perubahan status mental hingga kematian. Hipernatremia sering terjadi karena terapi larutan NaCl 0,9% yang berlebihan. Secara sederhana, pasien hieprnatremia dapat dibagi menjadi 3 jika dikelompokkan berdasar volume cairan tubuh

7 Oct 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Tatalaksana Hipernatremia atau Hiponatremia Pada Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat: Fokus Hiponatremia

Salah satu kondisi gawat darurat dan mengancam nyawa pada pasien stroke adalah gangguan kadar natrium plasma (hipernatremia atau hiponatremia). Hipernatremia dapat memicu kejang pada pasien stroke akut, sedangkan hiponatremia dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Fisiologi hemostasis keseimbangan air adalah faktor penting yang mempengaruhi kadar natrium plasma. Keseimbangan natrium dan air dalam tubuh di atur oleh dua sistem, yaitu: osmoreseptor dan HPA aksis. Sedangkan, mekanisme retensi dan sekeresi natrium diatur oleh baroreseptor yang bekerjasama dengan hormon vasopresor, sistem vaskuler dan nefron ginjal. Mekanisme retensi dan sekresi natrium adalah sistem yang mempengaruhi respon jangka pendek dan panjang terhadap perubahan volume sirkulasi.

3 Oct 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Rekam Medis Lengkap vs Waktu Untuk Pasien

Itu adalah slogan yang pernah viral di medsos, ditulis di sebuah spanduk RS Pendidikan. Sebuah spanduk untuk mengingatkan residen tentang pentingnya mengisi kelengkapan rekam medis. Memang, masalah rekam medis adalah masalah yang pelik. Salah satu syarat dari akreditasi rumah sakit versi KARS maupun JCI mensyaratkan kelengkapan dan kerapian administrasi rekam medis. Namun, indahnya slogan tidak mudah diaplikasikan. Kita semua tentu sepakat bahwa rekam medis yang lengkap adalah hal penting dalam tatalaksana pasien yang komprehensif. Secara medikolegal, rekam medis yang lengkap adalah "tameng" bagi dokter jika suatu saat dituntut pasien di era mal praktek seperti saat ini.

1 Oct 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Bagaimana Merujuk Pasien Status Epileptikus di PPK 1

Status epileptikus (SE) adalah bangkitan kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau ada dua bangkitan kejang atau lebih dimana di antara bangkitan-bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran. Data klinis menunjukkan bahwa ketika aktivitas epileptik terjadi dalam waktu 30 menit, akan terjadi kerusakan neuron otak yang permanen meskipun telah dilakukan pengontrolan tekanan darah, respirasi dan suhu tubuh. Hal inilah yang menjadi dasar kenapa dipilih angka 30 menit. Pada beberapa penelitian terbaru, ditemukan bahwa kerusakan neuronal menjadi irreversible dan mengalami farmakoresistensi sebelum 30 menit. Pada umumnya aktivitas epileptik akan berhenti spontan setelah lima menit. Hal ini yang menjadi dasar pemberian terapi anti-kejang harus segera diberikan setelah kejang berlangsung selama lima menit, tanpa harus menunggu durasi kejang 30 menit.

30 Sep 2016
Article thumbnail