Blog seputaran dokter post - Webinar SKP Kemenkes | Workshop Kedokteran

Blog Kami

Internal Medicine

Diltiazem vs Nikardipin: Terapi Anti-Hipertensi Intravena dalam Tatalaksana Hipertensi Emergensi pada Pasien Stroke Akut

Hipertensi emergensi adalah komplikasi yang sering dijumpai pada pasien stroke fase akut di Intalasi Gawat Darurat (IGD). Dokter IGD perlu memiliki pengetahuan update tentang tatalaksana hipertensi emergensi pada pasien stroke akut. Sehingga, outcome klinis dan prognosis pasien stroke akut yang datang ke IGD lebih baik. Salah satu issue penting dalam tatalaksana pasien stroke akut adalah penggunaan diltiazem intravena pada pasien stroke akut yang memiliki komplikasi hipertensi emergensi. Hipertensi emergensi adalah peningkatan tekanan darah yang sangat tinggi ( > 180/120 mmHg) sehingga mengakibatkan kerusakan organ target yang pprogresif (eg ensefalopati, kerusakan jantung dan insufisiensi ginjal). Hipertensi emergensi terjadi pada 22,5% pasien stroke. Sedangkan 77,8% pasien stroke mengalami hipertensi akut (Tekanan Darah Sistolik > 140 mmHg pada satu jam pertama setelah serangan stroke.

29 Sep 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Herpes Simpleks di PPK 1

Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe I atau tipe II. Penyakit ini termasuk dalam kompetensi 4A, sehingga dokter umum di PPK 1 diharapkan memiliki skill klinis yang cukup dalam menegakkan diagnosis dan merencanakan tatalaksana yang tepat. Keluhan Utama yang sering membawa pasien berobat adalah vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah mukokutan, yaitu perioral (tipe I, bisa juga tipe II) dan daerah kemaluan (tipe II). Keluhan tersebut sering disertai gejala sistemik seperti demam, malaise, mialgia, nyeri kepala, dan adenopati regional. Lesi dapat terjadi secara rekuren pada lokasi yang sama seperti sebelumnya.

28 Sep 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Dermatitis Atopik di PPK 1

Dermatitis atopik (DA) adalah peradangan kulit berulang dan kronis dengan disertai gatal. Pasien sering datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan Utama pruritus (gatal), dapat hilang timbul sepanjang hari, tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari. Akibatnya penderita akan menggaruk, sehingga dapat ditemukan lesi bekas garukan pada daerah spesifik. Beberapa faktor risiko yang berperan penting dalam perkembangan dermatitis atopik pada pasien adalah

24 Sep 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Diagnosis dan Terapi Diabetes Melitus di PPK 1

Diabetes melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya. Keluhan Utama diabetes melitus secara klasik disebut sebagai trias diabetes (polifagi, poliuri, polidipsi). Namun, belakangan lebih disukai untuk menggunakan patokan 3 gejala utama diabetes sebagai polidipsi, poliuria dan penurunan berat badan. Berdasarkan karakteristik keluhan yang muncul pada pasien diabetes melitus dapat dibagi menjadi keluhan khas dan tidak khas.

17 Sep 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Kaki Diabetes Edema, Waspadai Charcot Foot: Diagnosis dan Terapi

Salah satu komplikasi yang banyak dijumpai adalah kaki diabetes. Selama ini kaki diabetes identik dengan ulkus gangren, yang sering harus berakhir dengan amputasi. Namun, ada salah satu keluhan penting yang banyak dialami pasien diabetes melitus dengan gula darah tidak terkontrol, charcot foot. Charcot foot adalah penyakit neuropati sendi kaki. Gejala klinis khas yang dapat ditemui adalah kaki eritema, edema dengan peningkatan suhu kaki yang dapat dirasakan dengan perabaan (kadang "mirip" dengan gout atau selulitis). Charcot foot idealnya dipertimbangkan pada pasien keluhan neuropati, yang mengalami sedikit eritematus atau edema pada kaki, terutama pada pasien dengan riwayat post-cedera.

16 Sep 2016
Article thumbnail