ari ini, 29 Oktober 2015, adalah World Stroke Day (WSD). Pada peringatan tahun ini, World Stroke Organization mengusung tema spesial "I am Woman". Tema tersebut dipilih dengan alasan: wanita memiliki kerentanan lebih tinggi menderita stroke, meninggal karena stroke, mendapatkan pelayanan kesehatan yang kurang memadai dibandingkan laki-laki dan beberapa alasan gender lain.
Hubungan Pil KB dan Stroke
29 Oct 2015
Menyambut World Stroke Day 2015 yang jatuh 29 Oktober 2015, Dokter Post ingin berbagi "insight" dengan sejawat dokter di Seluruh Indonesia.
Tema World Stroke Day tahun ini adalah "I am Woman", tema tersebut ingin membangkitkan kesadaran kolektif kita bahwa wanita memiliki kerentanan lebih besar menderita dan meninggal karena stroke.
Untuk mengapresiasi hal tersebut, dokter post akan menghadiahkan gratis…
1 EKSEMPLAR BUKU KEDOKTERAN IMPOR KLASIK
–Handbook of Clinical Endocrinology (Prof. Paul A. Fitzgerald, 1992),
Untuk setiap pembelian 1 KAOS DOKTER Cewek (Harga IDR 222k)
Atau
29 Oct 2015
Mohon maaf, judulnya agak sedikit teknis. Artikel ini saya tulis sengaja untuk "melunasi hutang" saya kepada sejawat yang saya janjikan satu minggu yang lalu.
Seminggu yang lalu, full lima hari, saya menghadiri undangan dari American Thoracic Society (ATS) untuk mendapatkan pelatihan tentang Penyakit Paru. Salah satunya yang menarik adalah pro-kontra pemberian daily treatment pada fase lanjut (continous phase) terapi infeksi tuberkulosis (TB) paru, pasien ko-infeksi TB-HIV.
28 Oct 2015
Pneumonia nosokomial adalah penyakit yang cukup sering ditemui dalam praktik klinik di Rumah Sakit. Jumlah kejadian setiap tahun diperkirakan mencapai 5-10 pasien/1000 kasus rawat inap. Di Amerika Serikat, pneumonia nosokomial menempati urutan kedua penyakit nosokomial dengan jumlah kejadian terbanyak.
Belum ada data pasti angka kejadian pneumonia nosokomial di Indonesia. Namun, angka mortalitas yang masih sangat tinggi (33-50%) membuat pneumonia nosokomial masih harus menjadi perhatian besar dokter di Indonesia. Panduan praktik klinik dan Clinical Pathway dibutuhkan untuk memberikan gambaran penatalaksanaan yang tepat.
15 Oct 2015
Seminggu kemarin media Indonesia dibanjiri berita-berita tentang hadiah nobel. Berbagai pemenang nobel mulai dari kimia, fisika hingga perdamaian diumumkan oleh The Royal Swedish Academy of Science. Tentu yang paling menarik perhatian saya, tentu juga sejawat dokter yang lain, adalah pengumuman pemenang Nobel Fisiologi atau Kedokteran.
Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun ini jatuh pada tiga ilmuan yang berkutat dalam penemuan obat penyakit parasit: William C. Campbell, Satoshi Omura dan Youyou Tu. Tuan Campbel dan Omura mendapatkan separuh hadiah nobel, senilai USD 960 ribu, berbagi dengan Tuan Youyou Tu yang mendapatkan separuhnya.
Campbell dan Omura dianugerahi hadiah nobel karena kerja ilmiahnya atas penemuan obat Avermectin yang efektif membunuh cacing Onchocerca volvulus penyebab penyakit River Blindness. Sedangkan, Youyou Tu diganjar hadiah nobel atas penemuan artemisinin, "obat herbal", yang efektif membunuh parasit malaria. Tahun 2015 adalah apresiasi dunia kedokteran untuk pemberantasan penyakit parasit.
11 Oct 2015