Blog seputaran dokter post - Webinar SKP Kemenkes | Workshop Kedokteran

Blog Kami

Internal Medicine

Diagnosis dan Tatalaksana Kegawatdaruratan Malaria Berat

Bagi sejawat yang mengabdi di daerah Indonesia Timur, tentu tidak canggung ketika menangani kasus malaria. Infeksi malaria ibarat sudah menjadi asam garam dalam praktek sehari-hari dokter di Indonesia Timur. Sebagian besar pasien malaria dapat sembuh, meskipun beberapa akan berkembang menjadi infeksi kronik. Namun, ada satu bentuk klinis infeksi malaria yang harus sangat diwaspadai: MALARIA BERAT. Angka mortalitas yang tinggi dan morbiditas yang tinggi membuat kasus malaria berat menjadi salah satu prioritas program kerja dari kementrian kesehatan. Malaria berat menyebabkan 1-3 juta kematian per tahun di negara tropis dan subtropis di seluruh dunia. Manifestasi klinis malaria berat yang paling banyak dijumpai di Asia Tenggara termasuk Indonesia adalah malaria serebral, malaria dengan gangguan ginjal akut, malaria dengan ikterus.

12 Jun 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Alur Diagnosis Klinis Pasien Dengan Keluhan Utama Pembengkakan Sendi

Kasus pembengkakan sendi menjadi masalah umum yang akan banyak dijumpai dokter dalam praktek sehari-hari. Kemampuan untuk menegakkan diagnosis klinis yang tepat akan menentukan ketepatan penatalaksanaan yang akan dipilih. Hal yang pertama kali harus dipikirkan ketika menerima pasien dengan keluhan pembengkakan sendi adalah apakah pembengkakan terjadi berkaitan dengan proses trauma atau non-trauma. Jika berkaitan dengan proses trauma, maka pendekatan penatalaksanaan secara bedah menjadi lebih urgent. Namun, jika penyebab pembengkakan sendi tidak berkaitan dengan proses trauma, maka pasien dapat kita tatalakasana dengan pendekatan medik. Meskipun, masih dianjurkan untuk berkonsultasi ke Sp.OT jika didapatkan keraguan dalam prosesnya.

11 Jun 2016
Article thumbnail

Internal Medicine

Batuk Darah: Algoritma Penegakan Diagnosis Klinis

Tuberkulosis (TB) paru masih merupakan masalah besar di Indonesia. WHO memperkirakan ada 175 ribu kematian akibat TB paru di Indonesia dan setidaknya ada 550 ribu kasus TB aktif di seluruh Indonesia. Meskipun telah terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir, namun masalah TB paru harus tetap mendapat perhatian khusus. Salah satu gejala klinis yang banyak membawa pasien TB paru berobat ke dokter adalah batuk darah (hemoptisis). Namun, menegakkan diagnosis klinis batuk darah tidak sederhana. Ada beberapa diagnosis banding yang disingkirkan (kanker paru, emboli paru, dsb).

25 May 2016
Article thumbnail