Hiperurisemia adalah kondisi kesehatan yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya apabila tidak dikendalikan dengan baik. Kepatuhan pasien dalam menjalani terapi allopurinol akan sangat menentukan keberhasilan pengendalian kadar asam urat darah.
Serangan gout akut berulang adalah komplikasi yang lazim dijumpai pada terapi awal allopurinol. Serangan gout yang lebih jarang akan meningkatkan kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi allopurinol, yang selanjutnya berdampak pada keberhasilan pengendalian asam urat darah.
Kolkisin dan NSAID, selain digunakan sebagai terapi pilihan gout akut, direkomendasikan untuk profilaksis ini, meskipun kolkisin lebih dianjurkan. Dosis dan cara pemberian yang tepat akan meningkatkan keberhasilan program profilaksis ini.
Dosis Profilaksis dengan Kolkisin
Para ahli merekomendasikan penggunaan kolkisin dosis rendah 2 x 0,5 mg. Diberikan selama 6 bulan pertama hingga 12 bulan, atau sampai kadar asam urat darah mencapai normal (<7 mg/dL untuk pria, <6 mg/dL untuk wanita). Dosis lebih rendah 1 x 0,5 mg dipertimabangkan untuk pasien usia tua dengan gangguan ginjal minimal. Efek samping kolkisin sangat bergantung pada dosis, dosis rendah diatas biasanya dapat ditoleransi oleh sebagian besar pasien.
Dosis Profilaksis dengan NSAID
NSAID memiliki efek profilaksis terhadap serangan gout akut pada terapi awal allopurinol, namun beberapa golongan obat tidak dianjurkan untuk digunakan. Aspirin dan Fenilbutazon sudah tidak digunakan karena menurut zhang dkk (2014) aspirin diketahui merupakan faktor resiko serangan gout berulang, sedangkan fenilbutazon dapat menyebabkan diskrasia darah.
Indomethacin dilaporkan oleh Fraser dkk (1987) memiliki efek yang cukup bagus, hampir sama dengan azapropazone, dalam mencegah gout akut pada terapi awal allopurinol. Dosis indomethacin yang dianjurkan adalah 3 x 50 mg sampai hari keempat dan dilanjutkan 3 x 25 mg sampai kadar asam urat mencapai normal (<7 mg/dL untuk pria, <6 mg/dL untuk wanita).
Hiperurisemia adalah kondisi kesehatan yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya apabila tidak dikendalikan dengan baik. Kepatuhan pasien dalam menjalani terapi allopurinol akan sangat menentukan keberhasilan pengendalian kadar asam urat darah.
Semoga bermanfaat.