NSAID kurang disukai oleh Kot dkk (1993) karena memiliki banyak efek samping yang kurang menguntungkan bagi sebagian besar pengguna allopurinol, pasien berusia di atas 60 tahun.
Para ahli masih berdebat, profilaksis yang terbaik untuk komplikasi gout akut pada pemberian awal terapi allopurinol. Kolkisin dan NSAID yang merupakan pilihan terapi untuk serangan gout akut, memiliki efek yang cukup baik sebagai strategi profilaksis tersebut. Satu kubu mengusulkan kolkisin sebagai profilaksis pilihan, kubu yang lain mengusulkan NSAID lebih baik.
MAsing-masing, kolkisin dan NSAID, memiliki keunggulan dan kelemahan yang mungkin sesuai untuk satu kondisi, namun kurang sesuai untuk kondisi yang lain. Sebuah tulisan dari Kot dkk (1993) mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan anda untuk memilih obat yang tepat.
Kot dkk (1993) berpendapat kolkisin adalah obat pilihan yang lebih baik sebagai profilaksis pemberian awal terapi allopurinol, dibanding NSAID. Salah satu pertimbangannya adalah kolkisin memiliki efek samping yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan NSAID.
Efek samping jarang dilaporkan pada penggunaan kolkisin. Efek samping paling signifikan adalah mual, mutah dan diare berat. Pada pasien yang mengalami efek samping ini, mengganti obat profilaksis dengan NSAID adalah keputusan yang bijak. NSAID tidak menyebabkan diare berat.
NSAID kurang disukai oleh Kot dkk (1993) karena memiliki banyak efek samping yang kurang menguntungkan bagi sebagian besar pengguna allopurinol, pasien berusia di atas 60 tahun. Efek samping yang dilaporkan berkaitan dengan penggunaan NSAID jangka panjang adalah dispepsia, upper GI Bleeding, sampai nefrotoksisitas. Dalam hal ini, dosis rendah kolkisin lebih superior, karena lebih dapat ditoleransi terutama dalam penggunaan jangka panjang.
Dari segi biaya, kolkisin juga lebih cost effective dibanding NSAID. Dalam Kot dkk (1993), diestimasi bahwa terapi profilaksis dengan kolkisin selama 6 bulan akan menghabiskan USD 25. Sedangkan profilaksis dengan NSAID pada durasi yang sama akan menelan biaya USD 68.
Durasi Profilaksis
Program profilaksis komplikasi Gout pada terapi awal allopurinol membutuhkan waktu 6-12 bulan pertama konsumsi allopurinol, hingga dicapai kadar asam urat darah normal. Profilaksis bisa lebih lama diberikan bila pasien memiliki komplikasi terkait gout, contohnya tofus dan poliartritis. Pemberian jangka panjang ini bermanfaat untuk mencapai goal dari terapi, terutama kepatuhan pasien untuk tidak memberhentikan terapi allopurinol mendadak.
Dosis profilaksis kolkisin dan NSAID sebagai profilaksis gout akut dapat dibaca pada artikel selanjutnya.