Jika Anda menghirup asap atau pun uap kimia atau bersuhu panas, Anda juga perlu diperiksa secara medis. Menghirup uap panas atau gas bisa menyebabkan paru-paru terluka. Menghirup gas beracun seperti karbonmonoksida bisa mengakibatkan kondisi keracunan.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani luka bakar sebagai pertolongan pertama. Langkah pertama adalah mendinginkan luka bakar yang terjadi dengan air biasa kira-kira selama 20-30 menit. Pastikan tidak memakai es, air es, krim, atau bahan yang berminyak untuk mendinginkan luka bakar. Es atau pun air es yang diterapkan secara langsung, bisa membuat luka makin parah.
31 Dec 2016
Musim liburan di akhir tahun biasanya menjadi puncak kedatangan para turis di berbagai tempat destinasi wisata, tidak terkecuali pantai. Pantai di Pulau Bali, Lombok atau banyak daerah kepulauan di Indonesia menjadi destinasi wisata banyak pelancong.
Namun, bagi dokter hal ini perlu menjadi perhatian yang tidak dapat diremehken. Salah satunya adalah semakin maraknya aktivitas snorkeling. Salah satu resiko gawat darurat ketika seseorang snorkeling adalah tersengat ubur-ubur (hewan laut golongan Cnidaria) .
29 Dec 2016
EIMED Biru adalah buku kegawatdaruratan penyakit dalam yang sudah sangat lengkap, pembahasannya sudah spesifik diagnosis.
Sedangkan, EIMED merah sifatnya masih dasar. Banyak diulas hal-hal dasar dalam penanganan kegawatdaruratan.
Sejawat di IGD masih merasa ada bagian-bagian EIMED Merah yang tidak dijelaskan di EIMED Biru. Misalnya pasien dengan hipokalemia, secara umum dijelaskan di EIMED Merah dengan gamblang
24 Dec 2016
Tulisan ini lahir dari sebuah postingan viral di media sosial yang saya baca beberapa hari kemarin. Intinya dalam sebuah foto tentang surat ketetapan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumatera Selatan tersebut, sangat gamblang kita baca semangat IAI dalam melindungi kesejahteraan anggotanya.
Bagi IAI, rejeki tidak datang sendiri. Rejeki harus diusahakan, diperjuangkan. Bisa jadi, semangat "ikhlas mengabdi, rejeki datang sendiri" ada benarnya jaman dahulu, saat jumlah dokter sangat sedikit. Saat semua orang yang sakit masih membayar out of pocket untuk setiap keluhan yang dikonsultasikan. Saat belum ada BPJS tentunya.
Ketika tulisan ini dibuat, ada puluhan sejawat kita yang sedang duduk di Hotel Grand Mercure Surabaya untuk membahas dampak PERMENKES 64/Tahun 2016. Permenkes yang sangat aneh, bersemangat "penghematan". Bukan lagi efisiensi, tapi "penghematan".
23 Dec 2016