Blog seputaran dokter post - Webinar SKP Kemenkes | Workshop Kedokteran

Blog Kami

Internal Medicine

Aspirasi Dokter Untuk BPJS yang Lebih Baik

Minggu lalu kami melakukan sebuah mini-survey untuk menjaring "uneg-uneg" fans FP Dokter Post tentang tarif INA-CBGs dan masukan untuk BPJS yang lebih baik. Dari 192 responden yang mengisi survey: 70% dokter umum, 14% dokter spesialis dan 4% adalah tenaga kesehatan lain (dokter gigi, analis kesehatan, perawat, bidan dan fisioterapis). Sisanya (12%) adalah masyarakat umum (bukan tenaga medis). Kira-kira 33% responden bekerja di Rumah Sakit Pemerintah, 24% di Rumah Sakit Swasta, 20% di Puskesmas dan 11% di Klinik Swasta/Praktek Dokter Swasta. Sisanya (12%), tidak bekerja di Fasilitas Kesehatan (wiraswasta, industri properti, guru dan sebagainya). 88% responden menyatakan bahwa pekerjaan sehari-harinya bersentuhan dengan BPJS, sedangkan 12% sisanya menyatakan tidak berhubungan dengan BPJS. Yang menarik, ternyata responden berasal dari Sabang-Merauke!!! Memang sebagian besar responden berasal dari Jakarta (16%), Surabaya (13%) dan Medan (12%). Namun, 59% sisanya tersebar dari Sabang-Merauke. Tercatat ada (3%) responden dari Aceh Utara dan (1%) responden dari Papua. Sisanya ada dari semua pulau di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, NTT dan NTB). Hal tersebut sangat menggembirakan bahwa Dokter Post bukan hanya milik Dokter di Jakarta atau Surabaya, Dokter Post sudah menjadi milik bersama Dokter Indonesia!

4 Oct 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Obat Hipertensi Dapat Mencegah Diabetes Bila Diminum Sebelum Tidur

Obat hipertensi ternyata memiliki "efek samping" mencegah penyakit diabetes melitus bila dikonsumsi sebelum tidur. Itu adalah kesimpulan dari sebuah penelitian menarik yang dipublikasikan oleh dokter Hermida dkk (2015) di jurnal Diabetologia. Obat Hipertensi Bekerja pada Hormon Angiotensin Beberapa obat hipertensi memang memiliki fokus mekanisme obat pada upaya penghambatan aktivitas protein angiotensin II: ARB, ACE Inhibitor dan Beta Blocker. Tiga obat diatas adalah obat-obat yang dilaporkan memiliki efek yang sangat baik dalam mencegah penyakit diabetes mellitus. Untuk memahami bagaimana ketiga obat tersebut bekerja menurunkan tekanan darah, kita harus mengetahui bagaimana sebenarnya mekanisme Renin-Angiotensin-Aldosteoron System (RAAS). Obat Hipertensi berbasis Renin-Angiotensin-Aldosteron System (RAAS) RAAS adalah sebuah sistem dalam tubuh yang berperan dalam meregulasi tekanan darah. Ketidakseimbangan dalam sistem ini dapat mengakibatkan terjadinya penyakit darah tinggi (hipertensi).

29 Sep 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Obat Maag Jangka Panjang, Hati-Hati Anemia!

Dispepsia, atau masyarakat awam sering menyebut "Maag", adalah penyakit yang banyak kita jumpai di praktek sehari-hari. Dispepsia sering diobati pasien sendiri (self-medicine) dengan obat bebas (OTC) yang banyak ditemui di pasaran. Biasanya pasien baru akan datang ke tempat praktek atau rumah sakit jika sudah diobati sendiri namun tidak membaik. Tetapi, hati-hati. Ternyata penggunaa obat maag dalam jangka panjang dapat mengakibatkan anemia! Penyakit Lambung (Maag)

28 Sep 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Dokter, Berbahagialah!

Kemarin, seorang dokter senior yang seorang konsulen penyakit dalam berkunjung ke ruang kerja saya. Beliau bercerita banyak tentang BPJS, sistem rujukan regional sampai gaji dokter saat ini. Senior tersebut bercerita bahwa saat ini adalah masa transisi sekaligus turbulensi bagi para dokter. Ini adalah masa yang sama yang dihadapi dokter Amerika tahun 1970. Sebuah masa transisi dari model pendapatan fee for service menjadi universal coverage. Beliau bercerita, menjadi dokter sepuluh tahun lalu adalah sebuah masa emas. Dokter adalah raja, pasien juga senang dirawat oleh sang raja. Penghasilan dokter dibanding rata-rata penghasilan masyarakat seperti langit dan bumi. Punya tanah berhektar-hektar atau rumah yang menjamur adalah hal biasa bagi seorang dokter, terutama dokter spesialis. Namun, menjadi dokter saat ini tidak semudah itu.

19 Sep 2015
Article thumbnail

Internal Medicine

Mengapa Beberapa Orang Kebal Secara Alamiah Terhadap Infeksi HIV?

Populasi "ajaib", sekelompok orang yang memiliki kekebalan terhadap infeksi HIV, telah lama menjadi pusat perhatian para peneliti kedokteran. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk menyelidiki penyebabnya. Hasil penelitian tersebut nanti diharapkan dapat menjadi terobosan luar biasa dalam upaya eradikasi HIV di dunia. Saya sendiri pernah menemui beberapa pasien AIDS (telah terinfeksi HIV bertahun-tahun) yang memiliki pasangan (suami atau istri) dengan HIV negatif. Padahal, dalam anamnesis mereka selalu mengatakan bahwa mereka baru mengetahui jika pasangannya terinfeksi HIV dan selama bertahun-tahun tidak pernah menggunakan kondom saat berhubungan suami istri. Kelompok manusia ini adalah manusia yang kebal secara alamiah terhadap infeksi HIV, kami menyebutnya populasi longterm no progressor (LTNP).

18 Sep 2015
Article thumbnail