Ketoasidosis Diabetes (DKA) dan Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS) adalah dua kondisi gawat darurat pada pasien diabetes, secara umum disebut krisis hiperglikema. Angka kematian-nya cukup tinggi antara 30-50%. Biaya perawatan di rumah sakit yang sangat mahal juga menjadi beban yang cukup berat secara ekonomi.
Pepatah lama masih sangat relevan dengan era BPJS saat ini, "Mencegah lebih murah dari Mengobati".
Sebenarnya ada beberapa langkah sederhana, yang sangat "murah meriah", untuk mencegah terjadinya krisis hiperglikemia (DKA dan HHS). Beberapa langkah yang "murah meriah" tersebut adalah:
- Kenali Gejala Dini, pasien akan menunjukkan gejala klasik diabetes (polidipsi, poliuri dan penurunan berat badan) setidaknya lebih dari 2 hari sebelum berkembang menjadi DKA. Proses perjalanan penyakit HHS juga memerlukan waktu lebih dari seminggu untuk berkembang menjadi HHS dengan gula darah > 600 mg/dL. Itu artinya jika keluarga pasien lebih CARE terhadap gejala dan tanda-tanda hiperglikemia, tentu akan segera dibawa ke Dokter untuk mendapat perawatan pencegahan dengan segera. Edukasi atau Mati!!!
- Rutin Cek Gula Darah, metode ini adalah metode yang paling mudah dilakukan untuk mengelola kadar gula darah dengan baik. Memiliki catatan riwayat gula darah dari hari ke hari juga akan memudahkan dokter untuk menganalisa faktor pencetus dan menentukan awitan penyakit. Segera hubungi dokter jika tercatat kadar gula darah > 240 mg/dL!!!
- Patuhi protokol pengobatan dengan disiplin!!! Sebagian besar penyebab krisis hiperglikemia, baik DKA dan HHS, adalah infeksi (> 50%) dan ketidakpatuhan terhadap pengobatan (>20%). Jika anda patuh minum obat, tidak mengganti dan menghentikan obat tanpa persetujuan dokter, anda akan mengurangi 20% kemungkinan anda untuk jatuh pada kondisi krisis hiperglikemia.
Tiga strategi sederhana dan "murah meriah" tersebut sangat mudah diterapkan. Kuncinya ada Care pada tubuh anda, masa depan anda dan kebahagiaan anak cucu anda.
Salam sehat selalu.