Stroke hemoragik ialah suatu gangguan organik otak yang disebabkan adanya darah di parenkim otak atau ventrikel.
Anamnesis Stroke Hemoragik
Yang perlu ditanyakan pada pasien dengan kecurigaan stroke hemoragik adalah tanda-tanda gejala prodormal dan gejala parenkim otak
Gejala prodormal yaitu Gejala peningkatan tekanan intrakranial dapat berupa :
- Sakit kepala
- Muntah-muntah
- Kesadaran menurun
Gejala penekanan parenkim otak (perdarahan intraserebral), memberikan gejala tergantung daerah otak yang tertekan/terdorong oleh bekuan darah
Pemeriksaan Fisik Stroke Hemoragik
Pada pasien dengan stroke hemoragik biasanya dapat ditemukan pemeriksaan fisik yang signifikan yaitu
- GCS
- Kelumpuhan saraf kranial
- Kelemahan motorik
- Defisit sensorik
- Gangguan otonom
- Gangguan neurobehavior
Pemeriksaan fisik yang baik sesharusnya akan memberikan gambaran klinis perkiraan diagnosis topis lesi.
Kriteria Diagnosis Stroke Hemoragik
Defisit neurologis fokal atau global yang muncul sacara tiba-tiba, dapat disertai tanda peningkatan tekanan intrakranial dan dibuktikan dengan adanya lesi perdarahan pada pemeriksaan neuroimaging otak (CT-Scan atau MRI).
Diagnosis Banding Stroke Hemoragik
Stroke Iskemik (bila belum dilakukan CT/MRI Otak)
Pemeriksaan Penunjang Stroke Hemoragik
- CT Scan/ MRI Brain
- CT/MR Angiografi Brain
- EKG
- Doppler Carotis
- Transcranial Doppler
- Lab : Hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi ginjal (ureum, kreatinin), Activated Partial Thrombin Time (APTT), waktu prothrombin (PT), INR, gula darah puasa dan 2 jam PP, HbA1C, profil lipid, C-reactive protein (CPR), laju endap darah, dan pemeriksaan atas indikasi seperti : enzim jantung (troponin / CKMB), serum elektrolit, analisis hepatik dan pemeriksaan elektrolit.
- Thorax foto
- Urinalisa
- Echocardiografi (TTE/TEE)
- Pemeriksaan Neurobehavior (Fungsi Luhur)
- DSA Serebral
Tatalaksana Stroke Hemoragik
Tatalaksana stroke hemoragik dapat dibagi menjadi tatalaksana umum dan spesifik.
Tatalaksana Umum Stroke Hemoragik
- Stabilisasi jalan nafas dan pernapasan
- Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
- Pengendalian tekanan intrakranial (manitol, furosemide, jika dipelukan)
- Pengendalian kejang (terapi anti kejang jika diperlukan)
- Analgetik dan antipiterik, jika diperlukan
- Gastroprotektor, jika diperlukan
- Manajemen nutrisi
- Pencegahan DVT dan emboli paru : heparin atau LMWH
Tatalaksana Spesifik Stroke Hemoragik
- Koreksi koagulopati (PCC/Prothrombine Complex Concentrate, jika perdarahan karena antikoagulan)
- Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor, Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik)
- Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral)
- Pencegahan stroke hemoragik (manajemen factor risiko)
- Neuroprotektor
- Perawatan di Unit Stroke
- Neurorestorasi / Neurorehabilitasi
Tindakan Operatif
- Kraniotomi evakuasi hematom, sesuai indikasi
- Kraniotomi dekompresi, sesuai indikasi
- VP Shunt / external drainage, sesuai indikasi