Dokter Post - Ultrasonografi: Modalitas Diagnostik Andal untuk Deteksi Lesi, Tumor, dan Kanker — Tinjauan Terbaru

Ultrasonografi: Modalitas Diagnostik Andal untuk Deteksi Lesi, Tumor, dan Kanker — Tinjauan Terbaru

1 Jul 2025 • SKP , radiologi

Deskripsi

Ultrasonografi: Modalitas Diagnostik Andal untuk Deteksi Lesi, Tumor, dan Kanker — Tinjauan Terbaru

Pendahuluan

Deteksi dini berbagai penyakit, khususnya kanker dan tumor jaringan lunak, memiliki peran penting dalam meningkatkan angka harapan hidup pasien. Ultrasonografi (USG) kini semakin diakui sebagai modalitas diagnostik utama di berbagai bidang kedokteran karena keunggulannya yang non-invasif, cepat, serta tanpa paparan radiasi. Artikel ini merangkum temuan-temuan terbaru dari beberapa penelitian penting mengenai peran USG dalam mendeteksi lesi dan tumor, sekaligus menyoroti keunggulan serta tantangan teknologi ini.

USG dan Mamografi dalam Deteksi Kanker Payudara

Kanker payudara masih menjadi kanker dengan insiden tertinggi pada wanita di seluruh dunia. Deteksi dini terbukti menurunkan angka kematian dan meningkatkan efektivitas terapi. Berdasarkan studi terbaru, sensitivitas USG dalam mendeteksi kanker payudara berkisar antara 37–95%, sementara mamografi memiliki sensitivitas 44–93%. 

Kombinasi kedua modalitas ini terbukti meningkatkan akurasi diagnosis, terutama pada tumor dengan ukuran kurang dari 2 cm. USG unggul dalam menggambarkan karakteristik jaringan secara real-time, termasuk penilaian echogenicity dan vaskularisasi, sedangkan mamografi sangat baik dalam mendeteksi mikro-kalsifikasi yang sering menjadi penanda awal keganasan.

Ketepatan USG dalam Mendiagnosis Lipoma Jaringan Lunak

Lipoma merupakan tumor jinak yang paling sering dijumpai, tersusun dari jaringan lemak, dan dapat muncul di berbagai lokasi tubuh. Kajian sistematis menunjukkan bahwa USG memiliki sensitivitas rata-rata 86,9% dan spesifisitas hingga 96% dalam mendeteksi lipoma. Ciri khas lipoma pada USG adalah adanya massa hiperekoik dengan batas yang jelas serta pola "garis-garis paralel" yang membedakannya dari lesi lain. Keunggulan ini membuat USG menjadi modalitas pilihan pertama sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan atau tindakan invasif.

USG pada Nodul Tiroid dan Prediksi Keganasan

Nodul tiroid sering ditemukan secara insidental, dengan prevalensi yang cukup tinggi di populasi umum. Meski demikian, hanya 4–5% nodul yang bersifat ganas. Penelitian terbaru pada 857 pasien menunjukkan bahwa USG memiliki sensitivitas 84,9% dan spesifisitas 95,5% dalam mendeteksi keganasan. 

Pada neoplasma folikular, sensitivitas USG bahkan mencapai 100%. Hal ini memperkuat peran USG bukan hanya sebagai alat bantu untuk biopsi aspirasi jarum halus (FNA), tetapi juga sebagai pemeriksaan awal untuk menentukan prioritas dan strategi penanganan pasien.

Kombinasi USG dan CT dalam Deteksi Metastasis Kelenjar Leher

Kanker kepala dan leher, khususnya karsinoma sel skuamosa (SCC), memiliki kecenderungan metastasis ke kelenjar getah bening leher yang memengaruhi prognosis pasien. Studi di India menunjukkan bahwa USG memiliki sensitivitas dan spesifisitas masing-masing 85,7%.

Ketika dikombinasikan dengan CT, akurasi diagnosis meningkat secara signifikan. Deteksi metastasis yang akurat penting dalam menentukan strategi pembedahan serta memperkirakan tingkat kelangsungan hidup pasien.

High-Resolution Sonography untuk Tumor Jaringan Lunak Superfisial

Penggunaan sonografi resolusi tinggi (High-Resolution Sonography/HRUS) memungkinkan visualisasi detail dari tumor jaringan lunak superfisial. Beberapa contoh lesi yang dapat terdeteksi dengan HRUS antara lain:

  • Lipoma: tampak sebagai massa hiperekoik dengan garis-garis paralel.

  • Hemangioma: heterogen dengan pola hipervaskular.

  • Kista epidermoid: massa echogenic dengan debris internal.

  • Tumor glomus: homogen hiperekoik dengan hipervaskularisasi.

Keunggulan HRUS terletak pada kemampuannya membedakan tumor jinak dan ganas serta membantu perencanaan tindakan pembedahan yang lebih tepat.

USG Resolusi Tinggi pada Lesi Dinding Perut

Lesi dinding perut sering kali disalahartikan sebagai massa intra-abdomen. Berdasarkan penelitian terbaru, USG resolusi tinggi memiliki sensitivitas 72,7%, spesifisitas 71,4%, dan akurasi keseluruhan 72,5% dalam mendeteksi berbagai lesi seperti hernia, lipoma, hematoma, hingga tumor desmoid. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam menentukan apakah massa berasal dari dinding perut atau rongga intra-abdomen, sehingga memandu diagnosis dan tata laksana lebih tepat.

Tantangan dan Keterbatasan USG

Meski memiliki banyak kelebihan, USG juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti:

  • Ketergantungan pada operator (operator dependent).

  • Kesulitan visualisasi pada pasien dengan obesitas atau lesi yang sangat dalam.

  • Resolusi terbatas pada lesi yang sangat kecil.

Masa Depan Ultrasonografi

Perkembangan teknologi USG terus berlanjut dengan pengembangan probe resolusi ultra-tinggi dan integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk interpretasi citra yang lebih cepat dan akurat. Hal ini membuka peluang besar untuk menjadikan USG sebagai alat skrining utama di layanan primer dan rumah sakit.

Kesimpulan

USG terbukti efektif dalam mendeteksi berbagai jenis lesi, tumor, dan keganasan. Kombinasi USG dengan modalitas lain seperti mamografi dan CT dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Peningkatan kompetensi operator dan pemanfaatan teknologi mutakhir diharapkan dapat semakin mengoptimalkan peran USG dalam deteksi dini dan manajemen pasien.

Daftar Pustaka

  • Alshoabi SA, et al. Efficacy of ultrasonography and mammography in detecting features of breast cancer. J Family Med Prim Care. 2025.

  • Rahmani G, et al. The diagnostic accuracy of ultrasonography for soft tissue lipomas: a systematic review. Acta Radiol Open. 2017.

  • Moon HG, et al. Role of ultrasonography in predicting malignancy in patients with thyroid nodules. World J Surg. 2007.

  • Shetty D, et al. Accuracy of palpation, ultrasonography, and computed tomography in the evaluation of metastatic cervical lymph nodes. Indian J Dent. 2015.

  • Chiou HJ, et al. High-resolution sonography in superficial soft tissue tumors. J Med Ultrasound. 2007.

Shehnila, et al. High-resolution sonography in the detection of anterior abdominal wall lesions. Ann Pak Inst Med Sci. 2023.