31 Dec 2016 • Internal Medicine
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas dan bisa sangat menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti:
Berikut ini adalah beberapa penyebab luka bakar yang sering terjadi:
Bagi Anda yang mengalami luka bakar ringan, pastikan untuk membersihkan daerah yang terkena luka bakar. Hindari memecahkan sendiri luka melepuh pada kulit. Hal ini dilakukan untuk menghindari infeksi terhadap luka, terlebih ketika Anda memecahkan luka melepuh dengan benda yang tidak steril.
Tingkat keparahan luka bakar seseorang sangat tergantung kepada:
Terdapat beberapa luka yang harus langsung ditangani oleh IGD di rumah sakit, terutama luka bakar akibat bahan kimia dan listrik. Luka bakar yang besar dan dalam juga perlu ditangani secepatnya. Begitu juga dengan luka bakar pada sebagian lapisan kulit wajah, tangan, lengan, kaki, atau alat kelamin juga dianggap sebagai kondisi yang memerlukan penanganan medis.
Terutama pada wanita hamil dan juga balita, luka bakar juga harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Operasi plastik mungkin diperlukan jika luka bakar yang terjadi terlalu parah.
Jika Anda menghirup asap atau pun uap kimia atau bersuhu panas, Anda juga perlu diperiksa secara medis. Menghirup uap panas atau gas bisa menyebabkan paru-paru terluka. Menghirup gas beracun seperti karbonmonoksida bisa mengakibatkan kondisi keracunan.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani luka bakar sebagai pertolongan pertama. Langkah pertama adalah mendinginkan luka bakar yang terjadi dengan air biasa kira-kira selama 20-30 menit. Pastikan tidak memakai es, air es, krim, atau bahan yang berminyak untuk mendinginkan luka bakar. Es atau pun air es yang diterapkan secara langsung, bisa membuat luka makin parah.
Singkirkan pakaian atau pun aksesoris yang menutupi kulit yang terbakar. Jika pakaian atau pun aksesoris yang ada sudah menempel pada kulit yang terbakar, usahakan untuk tidak mengangkatnya.
Pastikan orang yang mengalami luka bakar tetap merasa hangat. Bisa menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya, tapi jangan sampai menggores bagian kulit yang mengalami luka bakar. Luka bakar bisa ditutupi dengan plastik atau perban steril.
Tingkat keparahan sangat tergantung pada ketebalan bagian kulit yang terbakar. Gejala luka bakar yang umumnya terjadi, seperti kulit yang memerah, mengelupas, melepuh, membengkak, dan bahkan hangus. Rasa sakit yang terjadi tidak selalu berkaitan dengan tingkat keparahan luka bakarnya.
Berikut ini adalah pengelompokan luka bakar sesuai dengan tingkat keparahannya:
Untuk luka bakar tingkat satu, pertolongan pertama bisa dilakukan sendiri tanpa memerlukan pengobatan ke dokter. Tapi jika luka bertambah parah dan mengeluarkan makin banyak cairan, segera hubungi dokter. Atau jika luka bakar tidak membaik setelah beberapa minggu atau muncul gejala lain, periksakan diri Anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Luka bakar yang disebabkan bahan kimia, listrik, dan luka bakar tingkat dua yang berdampak kepada tangan, kaki, wajah, alat kelamin, bokong, dan persendian, perlu dianggap sebagai kondisi darurat. Penderita yang mengalami kesulitan bernapas juga perlu dibawa ke dokter.
Terapi luka bakar dapat dibagi menjadi dua: Pertolongan Pertama di Rumah dan Terapi Spesifik di Rumah Sakit.
Pertolongan pertama bisa dilakukan untuk mengobati luka bakar ringan. Hal ini dilakukan agar kerusakan kulit yang terjadi tidak bertambah. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:
Terdapat beberapa kondisi lain yang juga membutuhkan pertolongan medis secepatnya, jika luka bakar terjadi pada:
Luka bakar yang terjadi luas atau dalam.
Luka bakar yang disebabkan bahan kimia dan listrik.
Luka bakar dalam yang terjadi pada wajah, tangan, lengan, kaki, telapak kaki, alat kelamin, bokong dan persendian.
Mengalami kesulitan bernapas, merasa pusing, atau lemas.
Kelompok yang rentan yaitu wanita hamil, lansia, balita dan penderita penyakit kronis seperti diabetes juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami luka bakar.
Bagi yang mengalami luka bakar karena panas matahari, waspadai terhadap terjadinya sengatan panas. Sengatan panas yang tidak diatasi dengan cepat bisa merusak otak, jantung, dan ginjal. Jika penanganan ditunda, kondisi akan memburuk dengan cepat dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Jika mencurigai terjadi kelelahan karena panas matahari, segera pindahkan penderita ke tempat teduh. Pastikan minum banyak air untuk menghindari dehidrasi, dan longgarkan pakaian mereka. Penderita seharusnya segera membaik. Jika tidak segera membaik, segera bawa ke rumah sakit terdekat sebelum mereka mengalami sengatan panas.
=
Sponsored Content
Aku beberapa baca buku-buku bedah. Syamsu De Jong, Sabiston, Appley dsb. Masing-masing punya kelemahan dan kelebihan.
Namun, aku nemu satu buku bedah nggak bisa dibilang kacangan. Enak dibaca, kualitasnya bagus dan harganya lumayan terjangkau. Namanya Buku Ajar Ilmu Bedah karangan Rajgopal, dkk. Meskipun "cuma" dokter berdarah India, rajgopal adalah professor dengan segudang prestasi. Salah satu kelebihannya adalah di bidang evidence based medicine, yang membuat tulisannya mudah untuk dipahami dengan bukti ilmiah yang kuat.
Kemarin aku mesenin Sabiston buat TS yang pengen masuk Bedah ke Singapore, kalau di kurs kan harganya bisa antara 4-5 juta.
Kalau buku Ajar Ilmu Bedah Rajgopal sepaket (2 buku) harganya cuma 780 ribu (belum termasuk ongkir).
Kalau kamu pengen pesen bisa minta tolong Yahya (WA 085608083342) atau klik link order ini => pesan rajgopal
Semoga Bermanfaat^^
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11
9 May 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020
2 May 2020
Bergabung dengan Dokter Post Untuk Karier Anda 🌟