Membaca Kelainan EKG Sinus Takikardia + LVH: Panduan Praktis Diagnosis dan Terapi untuk Dokter Umum

17 May 2025 • Kardiologi

Deskripsi

Membaca Kelainan EKG Sinus Takikardia + LVH: Panduan Praktis Diagnosis dan Terapi untuk Dokter Umum

1. Pendahuluan

Temuan elektrokardiogram (EKG) berupa sinus takikardia (ST) dan gambaran yang mengarah pada hipertrofi ventrikel kiri (Left Ventricular Hypertrophy - LVH) merupakan hal yang sering dijumpai dalam praktik dokter umum.1 Sinus takikardia adalah gangguan irama yang paling umum ditemui 1, sementara prevalensi LVH cukup signifikan, mencapai 15-20% pada populasi umum dan lebih tinggi lagi pada pasien hipertensi.2

Bagi dokter umum, interpretasi EKG yang menunjukkan kedua kondisi ini secara bersamaan dapat menjadi tantangan klinis. Pertanyaan yang sering muncul adalah: Apakah gambaran LVH ini benar-benar menunjukkan penebalan otot jantung secara anatomis? Apakah takikardia merupakan masalah utama, atau sekunder? Bagaimana kedua kondisi ini saling berkaitan?

Pemahaman yang akurat sangat penting karena kedua kondisi ini, terutama LVH, memiliki implikasi prognosis yang signifikan.2 LVH merupakan faktor risiko independen untuk morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.2 Sementara itu, sinus takikardia saat istirahat dapat menjadi penanda awal adanya patologi serius yang mendasari.10

Artikel ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi dokter umum (usia 25-35 tahun) mengenai cara membaca kelainan EKG Sinus Takikardia + LVH, dengan fokus pada diagnosis dan terapi berdasarkan literatur ilmiah terkini yang terindeks di PubMed.

Sebuah tantangan diagnostik yang perlu diwaspadai adalah potensi interaksi antara takikardia dan kriteria EKG untuk LVH. Diagnosis LVH pada EKG sangat bergantung pada kriteria voltase.5 Namun, takikardia itu sendiri dapat mengubah voltase EKG, khususnya meningkatkan amplitudo gelombang S pada sadapan prekordial tertentu (misalnya V2-V5).14 

Peningkatan voltase akibat laju jantung yang cepat ini dapat secara keliru memenuhi kriteria LVH, terutama kriteria Cornell, yang mengarah pada diagnosis positif palsu.14 Mengingat EKG adalah alat skrining lini pertama yang mudah diakses oleh dokter umum 3, potensi misinterpretasi status LVH akibat takikardia ini menjadi signifikan. Hal ini menekankan perlunya kehati-hatian dan investigasi lebih lanjut di luar temuan EKG awal.

2. Presentasi Kasus (Berdasarkan Literatur)

Untuk mengilustrasikan tantangan ini, mari kita pertimbangkan sebuah skenario klinis komposit berdasarkan laporan kasus 14:

Seorang pria berusia 55 tahun dengan riwayat hipertensi yang tidak terkontrol datang ke klinik dengan keluhan palpitasi (jantung berdebar) dan sedikit sesak napas selama beberapa hari terakhir. Pasien tampak cemas.

Pada pemeriksaan awal, tanda vital menunjukkan tekanan darah 165/95 mmHg, laju nadi 115 kali/menit, reguler. Laju pernapasan 18 kali/menit, suhu 37.0°C. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal kecuali takikardia.

EKG 12 sadapan dilakukan dan menunjukkan:

  • Irama: Sinus Takikardia (Laju 115 x/menit, irama reguler, terdapat gelombang P sebelum setiap kompleks QRS, tegak di sadapan II, terbalik di aVR – sesuai dengan kriteria sinus 11).

  • Kesan LVH: Kriteria voltase Cornell terpenuhi (misalnya, RaVL + SV3 = 30 mm, melebihi batas >28mm untuk pria 19). Selain itu, tampak depresi segmen ST ringan dengan inversi gelombang T di sadapan lateral (V5, V6), yang mengarah pada gambaran 'strain pattern'.22

Kasus ini menyoroti dilema diagnostik: Apakah voltase tinggi yang memenuhi kriteria LVH ini nyata akibat penebalan otot jantung, ataukah sekadar efek dari laju jantung yang cepat? Apakah gambaran strain berkaitan dengan LVH atau kondisi lain seperti iskemia?

3. Diskusi Temuan EKG

Untuk memahami EKG pada kasus di atas, penting untuk meninjau kembali definisi, patofisiologi, dan kriteria EKG untuk masing-masing kondisi.

Sinus Takikardia (ST)

  • Definisi: Irama reguler yang berasal dari nodus sinus dengan laju >100 kali/menit pada orang dewasa.10 Penting diingat bahwa ST seringkali merupakan respons terhadap suatu kondisi, bukan aritmia primer.

  • Kriteria EKG: Laju > 100 x/menit, irama reguler, gelombang P normal (tegak di I, II, aVL; negatif di aVR), setiap P diikuti oleh QRS dan T.11

  • Patofisiologi Singkat: Dapat bersifat fisiologis (misalnya, olahraga, stres emosional, kecemasan 11) atau patologis. Penyebab patologis bisa berupa respons kompensasi (misalnya, hipovolemia, anemia, demam, emboli paru, hipertiroidisme, gagal jantung 11) atau inappropriate sinus tachycardia (IST), yaitu takikardia sinus persisten tanpa penyebab yang jelas, seringkali simtomatik, dan merupakan diagnosis eksklusi.23 ST umumnya dimediasi oleh peningkatan tonus simpatis atau penurunan tonus parasimpatis.29

Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH)

  • Definisi: Peningkatan massa ventrikel kiri (Left Ventricular Mass - LVM) secara anatomis, baik karena penebalan dinding, dilatasi rongga, atau keduanya.2 Ini merupakan respons adaptif awal terhadap beban tekanan (misalnya, hipertensi, stenosis aorta) atau beban volume (misalnya, regurgitasi katup).2 Namun, LVH patologis meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular.2

  • Kriteria EKG Umum:

  • Kriteria Voltase: Prinsip dasarnya adalah peningkatan massa otot menghasilkan sinyal listrik (voltase) yang lebih besar.5 Namun, kriteria ini memiliki keterbatasan.

  • Sokolow-Lyon: SV1 + (RV5 atau RV6) ≥ 35 mm.33 Sering digunakan, namun performanya bervariasi.33

Gambar 1. Kriteria Voltase LVH : Gelombang S V2 + Gelombang R V5 >35mm74

  • Cornell Voltage: RaVL + SV3 ≥ 28 mm (pria), ≥ 20 mm (wanita).19 Dianggap lebih akurat dibanding Sokolow-Lyon pada beberapa populasi 21, tetapi sensitivitasnya tetap terbatas.42

  • Peguero-Lo Presti: Amplitudo gelombang S terdalam (SD) di 12 sadapan + SV4 ≥ 2.3 mV (wanita), ≥ 2.8 mV (pria).44 Dilaporkan memiliki sensitivitas lebih baik dari Cornell/Sokolow 44, meskipun belum sempurna.18

  • Kriteria Non-Voltase:

  • Skor Poin Romhilt-Estes: Menggabungkan voltase, aksis, pembesaran atrium kiri, durasi QRS, dan perubahan ST-T.5

  • 'Strain Pattern': Depresi segmen ST (downsloping atau cembung ke atas) dan inversi gelombang T (asimetris) pada sadapan yang berlawanan dengan vektor QRS utama (biasanya sadapan lateral I, aVL, V5, V6).22 Gambaran ini memiliki spesifisitas tinggi dan berhubungan kuat dengan prognosis buruk, seringkali menandakan LVH yang lebih berat atau patologis.22

Gambar 2. LV Strain pattern : Depresi ST dan T Inversi pada sadapan lateral74


  • Keterbatasan EKG: Poin krusial adalah sensitivitas EKG yang rendah untuk mendeteksi LVH anatomis (banyak pasien LVH memiliki EKG normal), namun spesifisitasnya relatif tinggi (jika kriteria terpenuhi, kemungkinan LVH meningkat, tapi belum pasti).5 EKG tidak dapat diandalkan untuk menyingkirkan LVH.

Tantangan Interpretasi Bersamaan: "Membaca Kelainan EKG Sinus Takikardia + LVH"

  • Efek Takikardia pada Voltase: Sebagaimana disebutkan, takikardia (terutama sinus atau supraventrikular) dapat secara transien meningkatkan voltase gelombang S (V2-V5), sehingga secara keliru memenuhi kriteria LVH seperti Cornell.14 Ini disebut sebagai LVH EKG "semu" (apparent).

  • Implikasi Praktis: Dokter umum harus berhati-hati saat menginterpretasikan kriteria voltase LVH (khususnya Cornell) jika terdapat takikardia signifikan (misalnya >100-110 x/menit). Pertimbangkan kemungkinan penurunan voltase jika laju jantung kembali normal.

  • Strain Pattern saat Takikardia: Meskipun voltase dapat dipengaruhi laju jantung, gambaran strain pattern yang klasik 22 lebih kecil kemungkinannya disebabkan semata-mata oleh laju jantung dan seringkali menandakan adanya patologi yang mendasari (LVH berat atau iskemia).

Tabel 1: Kriteria EKG Umum untuk LVH


Kriteria

Definisi/Batas Nilai

Catatan Singkat tentang Performa

Voltase Sokolow-Lyon

SV1 + (RV5 atau RV6) ≥ 35 mm

Umum digunakan, sensitivitas rendah, spesifisitas bervariasi 5

Voltase Cornell

RaVL + SV3 ≥ 28 mm (Pria), ≥ 20 mm (Wanita)

Sering lebih akurat dari Sokolow-Lyon, sensitivitas masih rendah 5

Peguero-Lo Presti

S terdalam (SD) + SV4 ≥ 2.8 mV (Pria), ≥ 2.3 mV (Wanita)

Dilaporkan meningkatkan sensitivitas, namun tetap terbatas 18

Strain Pattern

Depresi ST (downsloping/konveks) & Inversi T (asimetris) ≥ 0.1 mV di sadapan lateral

Spesifisitas tinggi, penanda prognosis buruk yang kuat 22

Penting untuk dipahami bahwa kriteria LVH pada EKG bukanlah ukuran yang akurat untuk massa anatomis jantung, melainkan lebih berfungsi sebagai penanda adanya remodeling listrik dan risiko kardiovaskular. 

Studi secara konsisten menunjukkan sensitivitas EKG yang rendah dalam mendeteksi LVH anatomis yang dikonfirmasi oleh ekokardiografi atau MRI.5 Artinya, EKG seringkali "tidak menangkap" adanya LVH yang sesungguhnya. Namun, pasien yang memenuhi kriteria LVH pada EKG memiliki prognosis yang jauh lebih buruk, bahkan setelah disesuaikan dengan ukuran massa ventrikel yang diukur dengan ekokardiografi.5 

Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan EKG mencerminkan lebih dari sekadar penambahan massa otot; kemungkinan besar perubahan tersebut menangkap aspek patofisiologi yang mendasarinya, seperti perubahan sifat listrik miokardium, fibrosis, perlambatan konduksi, atau disorganisasi susunan serat otot (myocardial disarray).4 

Gambaran strain pattern adalah contoh utama, yang sangat terkait dengan luaran klinis yang buruk.22 Oleh karena itu, meskipun EKG tidak andal untuk mengukur massa ventrikel kiri, temuan positif (terutama dengan strain) merupakan penanda risiko kuat yang mengindikasikan adanya patologi jantung signifikan yang memerlukan perhatian serius, bahkan jika LVM (LV Mass) pada ekokardiografi hanya sedikit meningkat. EKG memberikan informasi elektrofisiologis yang unik.32

4. Pendekatan Diagnosis: "Diagnosis dan Terapi Kelainan EKG Sinus Takikardia + LVH"

Pendekatan diagnosis pada pasien dengan EKG yang menunjukkan ST dan kecurigaan LVH harus sistematis.

  • Penilaian Klinis Awal:

  • Anamnesis: Gali riwayat gejala secara mendalam (palpitasi, sesak, nyeri dada, sinkop 23), durasi, pencetus takikardia, riwayat hipertensi, diabetes, penyakit katup, riwayat keluarga.2

  • Pemeriksaan Fisik: Cari tanda gagal jantung, status volume cairan, penyakit tiroid, murmur jantung.

  • Identifikasi Penyebab ST: Secara aktif cari penyebab takikardia yang reversibel (demam, nyeri, cemas, dehidrasi, anemia, emboli paru, hipertiroidisme, obat-obatan, penggunaan zat 11). Pemeriksaan laboratorium dasar (darah lengkap, TSH, elektrolit) mungkin diperlukan.

  • Konfirmasi LVH Anatomis:

  • Keterbatasan EKG: Tegaskan kembali bahwa EKG saja tidak cukup untuk mengonfirmasi atau menyingkirkan LVH anatomis karena sensitivitasnya yang rendah 15 dan adanya faktor perancu dari takikardia.14

  • Peran Ekokardiografi: Tekankan bahwa Ekokardiografi Transtorakal (TTE) adalah standar emas klinis yang tersedia untuk mendiagnosis LVH.2

  • TTE secara langsung mengukur ketebalan dinding dan ukuran rongga untuk menghitung LVM dan Indeks Massa Ventrikel Kiri (LVMi).2

  • TTE dapat membedakan jenis hipertrofi (konsentrik vs. eksentrik).2

  • TTE menilai fungsi sistolik dan diastolik, mengidentifikasi penyakit katup, memperkirakan tekanan pulmonal – memberikan konteks klinis yang krusial.4

  • TTE esensial dilakukan bila EKG mengarah pada LVH (terutama dengan strain) atau bila kecurigaan klinis tinggi meskipun EKG tampak normal.17

  • Pencitraan Lain (Singkat): Sebutkan Cardiac Magnetic Resonance (CMR) sebagai metode yang sangat akurat untuk LVM namun kurang aksesibel.16 Biasanya dicadangkan untuk kasus spesifik atau bila TTE inkonklusif.58

  • Sintesis Diagnosis:

  • Gabungkan gambaran klinis, temuan EKG (yang diinterpretasikan dengan hati-hati saat ada takikardia), dan hasil pencitraan definitif (Ekokardiografi) untuk mengonfirmasi baik adanya ST (dan kemungkinan penyebabnya) maupun LVH anatomis.

Mengingat ketidakandalan EKG dalam mengukur massa LVH dan efek perancu dari takikardia, ekokardiografi menjadi langkah yang tidak hanya konfirmatif tetapi juga esensial untuk diagnosis akurat dan perencanaan manajemen. 

Ketika EKG menunjukkan tanda-tanda LVH, terutama jika disertai takikardia atau strain pattern, ekokardiografi menjadi wajib. Keputusan manajemen, seperti intensitas penurunan tekanan darah atau pilihan obat spesifik, serta prognosis pasien, sangat bergantung pada keberadaan dan tipe LVH anatomis.2 

Ekokardiografi menyediakan informasi anatomis dan fungsional penting (LVM, geometri, fungsi) yang tidak dapat diberikan secara andal oleh EKG.7 Oleh karena itu, mengandalkan EKG semata tidaklah cukup dan berpotensi menyesatkan. Ekokardiografi diperlukan untuk memastikan LVH, menilai tingkat keparahan dan polanya, mengevaluasi fungsi jantung, dan menyingkirkan penyebab struktural lain, sehingga dapat memandu terapi yang tepat.

5. Manajemen dan Terapi: "Diagnosis dan Terapi Kelainan EKG Sinus Takikardia + LVH"

Manajemen pasien dengan temuan ST dan LVH harus komprehensif, menangani kedua kondisi dan penyebab yang mendasarinya.

  • Mengatasi Sinus Takikardia:

  • Obati Penyebab Dasar: Ini adalah prioritas utama. Jika ST bersifat fisiologis atau sekunder, tangani pemicunya (misalnya, cairan untuk dehidrasi, antipiretik untuk demam, terapi untuk emboli paru/hipertiroidisme/anemia, manajemen kecemasan).11 Seringkali, ST akan teratasi setelah penyebabnya ditangani.

  • Inappropriate Sinus Tachycardia (IST): Jika ST menetap tanpa penyebab yang teridentifikasi dan menimbulkan gejala (diagnosis eksklusi 23), pertimbangkan manajemen spesifik:

  • Gaya Hidup: Latihan fisik terstruktur dapat bermanfaat.23

  • Farmakoterapi: Ivabradine (penghambat arus If) seringkali efektif dan ditoleransi dengan baik.23 Beta-blocker (misalnya, bisoprolol) atau Calcium Channel Blocker (CCB) non-dihidropiridin dapat digunakan tetapi mungkin memiliki keterbatasan (misalnya, efek pada tekanan darah atau fungsi paru).26 Ablasi jarang diindikasikan.26

  • Manajemen Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH):

  • Targetkan Penyebab Dasar: Fokus utama adalah manajemen agresif kondisi penyebab LVH, paling sering adalah hipertensi.2 Atasi juga kondisi lain seperti stenosis aorta atau obesitas jika ada.2

  • Kontrol Tekanan Darah: Mencapai kontrol tekanan darah (TD) optimal sangat krusial.64 Penurunan TD intensif (misalnya, target TD sistolik <120 mmHg pada pasien risiko tinggi) dapat menghasilkan regresi LVH yang lebih besar.65

  • Farmakoterapi untuk Regresi LVH:

  • Beberapa kelas antihipertensi lebih efektif dalam mendorong regresi LVH: Penghambat sistem Renin-Angiotensin (RAS blocker), yaitu ACE inhibitor (ACEi) dan Angiotensin Receptor Blocker (ARB), serta CCB seringkali menjadi pilihan utama.9 Diuretik juga efektif.9 Beta-blocker mungkin kurang poten untuk regresi LVH tetapi berguna jika ada indikasi lain (misalnya, pasca-infark miokard, gagal jantung, kontrol laju jantung).9

  • Pemilihan obat disesuaikan dengan komorbiditas pasien (misalnya, ACEi/ARB pada pasien diabetes/penyakit ginjal kronik).

  • Modifikasi Gaya Hidup: Penurunan berat badan, olahraga teratur, dan pembatasan natrium merupakan komponen penting.4

  • Manfaat Prognostik Regresi LVH: Tekankan bahwa regresi LVH (baik yang terdeteksi dengan ekokardiografi maupun EKG) berhubungan dengan perbaikan luaran kardiovaskular, terlepas dari besarnya penurunan TD.9 Hal ini menjadikan regresi LVH sebagai tujuan terapi yang diinginkan.9

  • Manajemen Terintegrasi:

  • Tangani kedua kondisi secara bersamaan. Seringkali, manajemen penyebab LVH (seperti hipertensi dengan ACEi/ARB atau CCB) juga dapat membantu mengelola kondisi terkait yang berkontribusi terhadap ST (misalnya, gagal jantung). Beta-blocker dapat mengobati hipertensi sekaligus mengontrol laju jantung.

Tujuan pengobatan hipertensi pada pasien dengan LVH tidak hanya sebatas menormalkan angka tekanan darah. Secara aktif menargetkan dan memantau regresi LVH menawarkan manfaat prognostik tambahan. LVH merupakan faktor risiko independen yang kuat.4 Terapi antihipertensi dapat menyebabkan regresi LVH.9 

Studi penting seperti substudi LIFE 48 dan HOPE 71 menunjukkan bahwa pencapaian regresi LVH (bahkan yang terdeteksi EKG) berkaitan dengan penurunan kejadian kardiovaskular, di luar manfaat yang dicapai dari penurunan TD saja.48 

Kelas obat yang berbeda mungkin memiliki efikasi yang bervariasi dalam menginduksi regresi, dengan ACEi/ARB/CCB seringkali lebih diunggulkan.9 Oleh karena itu, bagi dokter umum yang menangani pasien hipertensi dengan LVH terkonfirmasi, memilih agen yang diketahui mendorong regresi dan memantau kemungkinan regresi (misalnya, melalui ekokardiografi serial jika memungkinkan, atau perubahan EKG dari waktu ke waktu) merupakan strategi manajemen yang lebih komprehensif. 

Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki luaran jangka panjang, bukan hanya fokus pada target TD. Dengan demikian, LVH itu sendiri menjadi target terapi.65

6. Kesimpulan

Sinus takikardia dan gambaran EKG yang mengarah pada LVH sering ditemukan bersamaan dalam praktik klinis. Membaca kelainan EKG ini memerlukan kehati-hatian, terutama karena takikardia dapat secara artifisial meningkatkan voltase EKG sehingga memenuhi kriteria LVH.14 Mengingat sensitivitas EKG yang rendah untuk LVH anatomis, ekokardiografi memegang peranan esensial untuk konfirmasi diagnosis.7

Meskipun demikian, temuan LVH positif pada EKG, khususnya bila disertai strain pattern, merupakan penanda risiko kardiovaskular yang signifikan, bahkan jika LVM pada ekokardiografi hanya batas atas normal atau sedikit meningkat. Hal ini menunjukkan adanya perubahan elektrofisiologis yang bermakna.

Diagnosis dan terapi yang tepat berfokus pada identifikasi dan penanganan penyebab dasar sinus takikardia 11 serta penyebab LVH, yang paling sering adalah hipertensi.2 Selain mencapai target tekanan darah, regresi LVH merupakan tujuan terapi penting yang terbukti berhubungan dengan perbaikan prognosis pasien.48

Bagi dokter umum, kewaspadaan terhadap penyebab yang mendasari, kesadaran akan keterbatasan interpretasi EKG saat takikardia, konfirmasi LVH dengan ekokardiografi, serta manajemen agresif yang menargetkan kontrol tekanan darah dan regresi LVH adalah kunci untuk meningkatkan luaran pasien.

Referensi :

  1. Deciphering the sinus tachycardias - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16028460/

  2. Left Ventricular Hypertrophy - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses April 14, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557534/

  3. ECG is an inefficient screening-tool for left ventricular hypertrophy in normotensive African children population - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5018662/

  4. Left Ventricular Hypertrophy: Etiology-Based Therapeutic Options - PMC - PubMed Central, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9135932/

  5. The Role of ECG in the Diagnosis of Left Ventricular Hypertrophy ..., diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4040877/

  6. Clinical impact of left ventricular hypertrophy and implications for regression - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19732607/

  7. Clinical Diagnosis of Electrical versus Anatomic Left Ventricular Hypertrophy: Prognostic and Therapeutic Implications - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4807859/

  8. The Association Between Left Ventricular Hypertrophy and the Occurrence and Prognosis of Atrial Fibrillation: A Meta-Analysis, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8362884/

  9. Left ventricular hypertrophy and its regression: pathophysiology and therapeutic approach: focus on treatment by antihypertensive agents - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9832187/

  10. Sinus Tachycardia - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31985921/

  11. Sinus Tachycardia - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses April 14, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553128/

  12. Sinus Tachycardia: a Multidisciplinary Expert Focused Review | Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology, diakses April 14, 2025, https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCEP.121.007960

  13. Sinus Tachycardia: a Multidisciplinary Expert Focused Review - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36074973/

  14. Apparent electrocardiogram left ventricular hypertrophy during ..., diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33460860/

  15. Evaluation of Different Criteria in the Diagnosis of Left Ventricular Hypertrophy by Electrocardiogram in Comparison With Echocardiogram - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35911263/

  16. (PDF) Diagnostic Accuracy of ECG to Detect Left Ventricular Hypertrophy in Patients with Left Bundle Branch Block A Systematic Review and Meta-Analysis - ResearchGate, diakses April 14, 2025, https://www.researchgate.net/publication/373529806_Diagnostic_Accuracy_of_ECG_to_Detect_Left_Ventricular_Hypertrophy_in_Patients_with_Left_Bundle_Branch_Block_A_Systematic_Review_and_Meta-Analysis

  17. Assessment of Left Ventricular Hypertrophy (LVH) Criteria by Surface Electrocardiography in a Sample of Iraqi Patients with Systemic Arterial Hypertension - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7879340/

  18. Clinical applicability and diagnostic performance of electrocardiographic criteria for left ventricular hypertrophy diagnosis in older adults - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8169892/

  19. Left Ventricular Hypertrophy May Be Transient in the Emergency Department - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2729211/

  20. Validity of electrocardiographic criteria for increased left ventricular mass in young patients in the general population, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5368674/

  21. A Comparison of Cornell and Sokolow-Lyon Electrocardiographic Criteria for Left Ventricular Hypertrophy in Korean Patients, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3467444/

  22. Electrocardiographic left ventricular hypertrophy with strain pattern ..., diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3975313/

  23. Challenges in Treatment of Inappropriate Sinus Tachycardia - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5872261/

  24. Clinical presentation of inappropriate sinus tachycardia and differential diagnosis - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26329720/

  25. Inappropriate sinus tachycardia: an examination of existing definitions - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35851637/

  26. Inappropriate sinus tachycardia - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29931244/

  27. Inappropriate Sinus Tachycardia: Etiology, Pathophysiology, and Management: JACC Review Topic of the Week - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35710196/

  28. Inappropriate sinus tachycardia: a review - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34957774/

  29. Sinus Tachycardia: A Multidisciplinary Expert Focused Review - PMC - PubMed Central, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9523592/

  30. Left Ventricular Hypertrophy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32491466/

  31. Left Ventricular Hypertrophy | Circulation - American Heart Association Journals, diakses April 14, 2025, https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/01.CIR.102.4.470

  32. ISE/ISHNE expert consensus statement on the ECG diagnosis of left ventricular hypertrophy: The change of the paradigm - PubMed Central, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10770819/

  33. A comparison of Cornell and Sokolow-Lyon electrocardiographic criteria for left ventricular hypertrophy in a military male population in Taiwan: the Cardiorespiratory fitness and HospItalization Events in armed Forces study, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5440264/

  34. Electrocardiographic (ECG) criteria for determining left ventricular mass in young healthy men; data from the LARGE Heart study - PMC - PubMed Central, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2647921/

  35. The determinants of left ventricular hypertrophy defined by Sokolow-Lyon criteria in untreated hypertensive patients - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12624605/

  36. Sokolow-Lyon voltage criteria in sickle cell patients - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10555459/

  37. Left ventricular hypertrophy determined by Sokolow-Lyon criteria: a different predictor in women than in men? - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16708082/

  38. Standard electrocardiographic criteria for left ventricular hypertrophy in Nigerian hypertensives - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16259479/

  39. Implication of Different ECG Left Ventricular Hypertrophy in Patients Undergoing Transcatheter Aortic Valve Replacement - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35112886/

  40. Revision of the Sokolow-Lyon-Rappaport and cornell voltage criteria for left ventricular hypertrophy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18317640/

  41. Current diagnostic ECG criteria for left ventricular hypertrophy: is it time to change paradigm in the analysis of data? - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31815851/

  42. Sensitivity and specificity of frequently used electrocardiographic criteria for left ventricular hypertrophy in patients with anterior wall myocardial infarction - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2804488/

  43. Electro- and echocardiographic features of left ventricle hypertrophy in patients with hypertrophic cardiomyopathy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35855565/

  44. Electrocardiographic Criteria for the Diagnosis of Left Ventricular ..., diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28359515/

  45. Diagnostic Accuracy of the Electrocardiography Criteria for Left Ventricular Hypertrophy (Cornell Voltage Criteria, Sokolow-Lyon Index, Romhilt-Estes, and Peguero-Lo Presti Criteria) Compared to Transthoracic Echocardiography - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8043050/

  46. Hypertension Images: Electrocardiographic Left Ventricular Hypertrophy - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8101826/

  47. Electrocardiographic strain pattern and prediction of cardiovascular morbidity and mortality in hypertensive patients - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15173125/

  48. Regression of electrocardiographic left ventricular hypertrophy or strain is associated with lower incidence of cardiovascular morbidity and mortality in hypertensive patients independent of blood pressure reduction - A LIFE review - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25052475/

  49. Left ventricular hypertrophy: relationship of anatomic, echocardiographic and electrocardiographic findings - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6452972/

  50. The role of ECG in the diagnosis of left ventricular hypertrophy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24827796/

  51. The progression of symmetrical left ventricular hypertrophy in a 54-year-old man, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4443233/

  52. Left Ventricular Hypertrophy and Ventricular Tachyarrhythmia: The Role of Biomarkers - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9958550/

  53. Electrocardiogram - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses April 14, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549803/

  54. Hypertrophic Cardiomyopathy: A Review - PMC - PubMed Central, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4309724/

  55. Left ventricular hypertrophy: an ECG-based study of prevalence and risk factors in a multiethnic population - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37935562/

  56. 2020 AHA/ACC Guideline for the Diagnosis and Treatment of Patients With Hypertrophic Cardiomyopathy - American Heart Association Journals, diakses April 14, 2025, https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIR.0000000000000937

  57. Ventricular Tachycardia - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses April 14, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532954/

  58. Heart failure with preserved ejection fraction: A growing global epidemic - RACGP, diakses April 14, 2025, https://www1.racgp.org.au/ajgp/2019/july/heart-failure-with-preserved-ejection-fraction

  59. The role of echocardiography for diagnosis and prognostic stratification in hypertrophic cardiomyopathy - PMC - PubMed Central, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7473965/

  60. The use of echocardiography compared to electrocardiogram when screening for left ventricular hypertrophy in hypertensive patients: A cross‐sectional study, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11301431/

  61. Optimizing ECG to detect echocardiographic left ventricular hypertrophy with computer-based ECG data and machine learning, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8631676/

  62. Right Ventricular Hypertrophy - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses April 14, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499876/

  63. Is left ventricular hypertrophy regression important? Does the tool used to detect it matter?, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19695032/

  64. Management of the patient with left ventricular hypertrophy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7690320/

  65. Is Left Ventricular Hypertrophy a Valid Therapeutic Target? - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31111289/

  66. The sinus tachycardias - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16265342/

  67. Inappropriate sinus tachycardia-induced cardiomyopathy with severe functional mitral regurgitation and successful treatment with ivabradine - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8721265/

  68. A Contemporary Approach to Hypertensive Cardiomyopathy: Reversing Left Ventricular Hypertrophy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32889649/

  69. Antihypertensive drug therapy and regression of left ventricular hypertrophy: a review with a focus on diuretics - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1834464/

  70. Comparison of therapeutic studies on regression of left ventricular hypertrophy - PubMed, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9433526/

  71. Regression of Left Ventricular Hypertrophy and Improved Prognosis | Circulation, diakses April 14, 2025, https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/circ.104.14.1582

  72. Management of tachycardia - PMC, diakses April 14, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4447058/

  73. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, diakses April 14, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18369364/#:~:text=Conclusions%3A%20Regression%20of%20LVH%2C%20as,including%20in%20treatment%20ambulatory%20BP.

Left Ventricula Hypertrophy (LVH) – Life in the Fast Lane, diakses April 19, 2025, Left Ventricular Hypertrophy (LVH) • LITFL • ECG Library Diagnosis