Tadi pagi ada, WA yang bagus banget dari TS best customernya dokter post…
"Ngomong2 ttg hba1c . misal ada px DM. Hasil hba1c 10,5 %. gdp gdpp nya nggak bagus2 banget. Tapi masih dibawah 250 lah dgn obat oral. Tekanan darah bagus terus. Belum ada tanda2 komplikasi. Apa iya harus dimulai insulin?"
Well, ini bagus banget pertanyaannya. Sering banget kita temui dalam praktek sehari-hari.
Dan, sayangnya kita sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan (dokter di faskes primer), sering kali terlambat memulai terapi insulin. Masih banyak mental block yang menghambat keputusan kita memulai insulin bagi pasien.
Bapakku itu pasien Diabetes Mellitus dok. Dulu lama dirawat SpPD di kotaku. Sering juga komplikasi akut kayak hipoglikemia atau hiperglikemia. Masih dapat terapi oral hipoglikemik. Sampai akhirnya aku usul dibawa ke Prof Askandar, SpPD-KEMD di Surabaya
Pas, ditangani cuma satu yang aku inget…
"Ini harusnya sudah pakai insulin pak, mulai besok kita terapi insulin ya."
Padahal data harian Gula Darah Puasa bapak masih berkisar 180-200 mg/dL. Tapi HbA1c-nya sudah > 10%
Kalau kemarin sempat ikut PIT IPD 2018, dijelaskan kok kapan sih kita perlu mulai terapi insulin ke pasien.
Terapi insulin diindikasikan pada
-
Pasien dengan target glikemik tidak tercapai dengan 2 atau lebih obat antihiperglikemik oral
-
Pasien dengan kondisi hiperglikemia berat yang ditunjukkan oleh glukosa plasma lebih dari 250 mg/dL
-
HbA1c lebih dari 10% dan/atau terdapat gejala hiperglikemia
Insulin dapat diberikan sendiri atau kombinasi dengan obat antihiperglikemik oral
Nah, masalahnya kan sudah dikasih insulin basal, eh HbA1c tidak kunjung membaik… Kalau ini sudah masuk kasus sulit
Jadi, gimana solusinya?
Gini, HbA1c itu sebenarnya lebih dipngaruhi gula darah prandial dibandingkan gula darah puasa. Sedangkan insulin basal kerjanya lebih ke improvement gula darah puasa. Mungkin saja pasien perlu diintensifkan terapi insulinnya, ditambahi insulin kerja cepat.
Pemberiannya pun tidak bisa sembarangan, ada ilmunya…
Insulin prandial diindikasikan pada pasien dengan kadar HbA1c tetap tinggi meskipun mencapai kadar glukosa puasa dengan menggunakan insulin basal. Insulin analog prandial dapat ditambahkan secara bertahap, dimulai dengan pemberian pada saar makan porsi terbesar dan kemudian dilanjutkan pada makan kedua dan ketiga dalam interval 8-12 minggu jika target HbA1c belum tercapai.
Dosis awal 2-4 unit dapat dinaikkan 1-2 unit setiap 3 hari jika kadar glukosa sebelum makan yang selanjutnya belum mencapai 70 – 130 mg/dL. Menggunakan pendekatan bertahap tersebut, setelah 48 minggu, HbA1c turun 1.2%
Kalau mau dalemi ilmu diabetes mellitus, kamu aku sarankan banget untuk punya buku PIT 2018, disana dijabarkan guideline paling update tatalaksana diabetes mellitus, penggunaan terapi insulin, tatalaksana TB pada pasien DM, dsb
Cocok banget tingkatkan skill klinis kamu dalam praktek sehari-hari, terutama buat nangani pasien prolanis.
Pesannya klik link order ini atau WA Yahya 08560803342
Sudah tinggal beberapa eksemplar
Semoga Bermanfaat^^