"Dok, itu nyeri dadanya sudah 120 menit, pilihan terapinya tetap PCI ya?"
Semalam ada pertanyaan kek gitu dari dr Litha, salah satu member Group Bank Soal DokterPost
Otakku langsung inget HOPECARDIS 2018 yang diadakan tanggal 01 April kemarin
Memang ada perbedaan pendapat mengenai kapan PCI kapan Trombolitik bisa diberikan pada pasien STEMI
Tapi, aku pribadi lebih condong pada pendapat dr Ika (konnsulen KKV FK UI) di buku HOPECARDIS 2018
Ini aku kutipkan aja salah satu isi bukunya…
"…Secara umum tindakan primary PCI direkomendasikan pada pasien dengan gejala stenosis koroner yang signifikan yang tidak merespon terhadap terapi farmakologis. Disamping itu, stratifikasi risiko juga merupakan hal penting yang dapat membantu klinisi dalam menentukan kandidat reperfusi dengan mempertimbangkan risiko dan keuntungan terhadap tindakan yang akan dilakukan.
Primary PCI direkomendasikan pada beberapa kondisi seperti di bawah ini
-
Gejala Iskemia < 12 jam dan terdapat elevasi segmen ST (Class I; Level of Evidence A)
-
Pada pasien tanpa elevasi segmen ST, namun diduga terdapat gejala simptomatis ke arah infark miokard yang masih berlangsung dan setidaknya didapatkan salah satu dari kriteria berikut (Class I; Level of Evidence C)
a. Syok Kardiogenik atau ketidakstabilan hemodinamik
b. Nyeri dada yang refrakter terhadap terapi farmakologis yang berulang atau berlangsung terus menerus
c. Ditemukan aritmia yang mengancam nyawa
d. Gagal jantung akut
e. Perubahan segmen ST atau gelombang T yang dinamin dan berulang
-
Pada pasien dengan onset gejala > 12 jam, strategi Primary PCI dilakukan bila terdapat gejala yang terus berlanjut dan menimbulkan iskemia, hemodinamik tidak stabil atau aritmia yang letal (Class I; Level of Evidence C)
-
Angiografi dini (dalam waktu < 24 jam) direkomendasikan jika gejala telah hilang dan elevasi segmen ST kembali normal secara spontan atau setelah diberikan nitrogliserin, asalkan tidak ada rekurensi gejala atau elevasi segmen ST (Class I; Level of Evidence C)
-
Pada pasien asimptomatik > 48 jam setelah onset STEMI, strategi PCI rutin yang dilakukan terhadap arteri terkait infark tidak direkomendasika (Class III; Level of Evidence A)
…"
Nah, itu dia indikasi dilakukan PCI. Jadi jelas, misalnya ada pasien yang nyeri dada akut datang ke IGD setelah 12 jam, kalau dalam waktu < 90 menit bisa dilakukan PCI, lakukanlah. Kalau tidak kamu bisa pertimbangkan reperfusi dengan trombolitik, selama tidak ada kontraindikasi.
"…Cuma kita di daerah, boro-boro ada PCI… Fibrinolitik pun ora ono 😀 "
Itu lah kenapa, sebagai dokter di Faskes Primer, penting sekali untuk terus berjuang mengedukasi pasien tentang bahaya penyakit jantung koroner. Masih pembunuh no 1 di Indonesia
Salah satunya adalah edukasi tentang mengelola Gula Darah pada pasien Diabetes. Bagaimana pun Diabetes masih merupakan faktor risiko utama aterosklerosis, pintu gerbang Infark Miokard Akut
"Yah, pasiennya 100 per hari dok. Boro-boro mau edukasi, anamnesis aja seadanya…"
Gampang, kamu tinggal pasang poster ini di tempat praktekmu (puskesmas, klinik atau RS)
Di pojok kiri bawah bisa kamu pasang logo puskesmas, klinik atau RS… Atau bahkan foto mu pakai snelli putih
Di jamin keren deh
Soalnya ada 6 poster Edukasi Prolanis Diabetes yang bisa kamu pesan 1 paket
-
Pola Makan Sehat Penderita Diabetes
-
Diet Sehat Bagi Penderita Diabetes
-
Pantangan Penderita Diabetes
-
Memahami Resistensi Insulin
-
Diabetes dan Aterosklerosis
-
Pemeriksaan Lab Penderita Diabetes
Harganya sepaket 198 ribu (6 poster).
Bonus: Khusus Untuk Pengguna Android (iOS tidak bisa), gratis akses Group Diskusi Klinis Faskes Primer (LiteBig)
Periode Promo: tanggal 13-17 Juli 2018 (setelah tanggal 17 Juni besok selasa, bonus hangus)
Pesan sekarang, WA Yahya 085608083342