Infeksi Virus Hepatitis B (VHB) diawali dengan masuknya virus ke dalam sel hati dan penggabungan genom virus dengan genom di dalam inti sel hati pasien, sehingga terbentuk ikatan yang kuat. Kemudian, virus akan bereplikasi sehingga mengeluarkan virion-virion baru di dalam darah.
Pada fase awal infeksi, HBsAg bisa positif diikuti HBeAg yang positif. Pada awal infeksi, imunitas terhadap virus seringkali belum terbentuk sempurna sehingga seringkali didapatkan kadar enzim hati (ALT dan AST) yang normal, walaupun viral load sudah mulai meningkat.
Setelah infeksi berlangsung lama (10-30 tahun), imunitas biasanya sudah mulai terbentuk. Pada fase ini, respon imun tubuh pasien akan berusaha menghancurkan virus hepatitis B yang ada di dalam inti sel-sel hati. Proses imunologis ini selanjutnya mengakibatkan kerusakan sel-sel hati sehingga bisa terjadi peningkatan bermakna dari kadar enzim hati (ALT dan AST).
Di sini lah kuncinya, jika imunitas tubuh tidak berhasil menurunkan jumlah viral load dengan baik, maka hati akan mengalami kerusakan terus menerus (kronik). Bila kerusakan ini berlanjut, maka kondisi hati pasien bisa berkembang menjadi sirosis hati. Tetapi, bila imunitas tubuh pasien berhasil menekan kadar viral load dengan baik, maka hati memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan kondisi hati menjadi normal kembali (sembuh). Pada pasien hepatitis B, 80% akan sembuh dan hanya 20% yang akan berkembang menjadi kronik.
SKRINING DAN DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS HEPATITIS B (VHB)
Skrining VHB harus dilakukan pada setiap orang karena sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala klinis spesifik. Pemeriksaan awal untuk skrinning adalah HBsAg. Pemeriksaan ini hanya untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi VHB atau tidak.
Untuk mengetahui apakah seseorang sudah mengidap infeksi ini (kronik atau akut) biasanya bisa diketahui dari riwayat keluarga atau pemeriksaan HBsAg yang reaktif selama 6 bulan. Jika HBsAg positif, sebaiknya dilanjutkan dengan pemeriksaan HBeAg dan anti-HBe. Jika memungkinkan bisa dilakukan pemeriksaan HBV-DNA dan enzim hati (ALT dan AST) sehingga dapat diketahui pada fase mana infeksi tersebut sedang berlangsung.
Hal ini penting sebagai dasar untuk dimulainya suatu pengobatan antivirus.
Diagnosa infeksi VHB biasanya dibagi menjadi dua, yaitu penderita dengan HBeAg positif dan HBeAg negativ.
Pengobatan dapat dimulai pada pasien dengan viral load (DNA VHB) > 10^3 kopi/mL, menunda pengobatan dapat mengakibatkan proses kerusakan hati yang semakin berat.
Semoga Bermnfaat^^
Join Group WA Lulus CPNS Kemenkes 2019 masih bisa lho, kemarin ada tambahan 20-an member. 150++ kursi sudah terisi. Tinggal sisa < 100 kursi lagi.
Buruan WA Yahya 085608083342 untuk join
Atau mau nunggu kompetitor mu join duluan?