EIMED Merah adalah buku yang banyak direkomendasikan sebagai pegangan Dokter Umum di Instalasi Gawat Darurat. Buku ini adalah dasar untuk mempelajari buku EIMED Biru.
Buku ini sebenarnya sudah tidak dicetak, karena sudah disempurnakan dengan BUKU EIMED Biru PAPDI. Namun, karena masih banyak peminat, PAPDI akhirnya cetak ulang buku EIMED Merah ini.
Apa beda EIMED Biru vs EIMED Merah?
EIMED Biru adalah buku kegawatdaruratan penyakit dalam yang sudah sangat lengkap, pembahasannya sudah spesifik diagnosis.
Sedangkan, EIMED merah sifatnya masih dasar. Banyak diulas hal-hal dasar dalam penanganan kegawatdaruratan.
Sejawat di IGD masih merasa ada bagian-bagian EIMED Merah yang tidak dijelaskan di EIMED Biru. Misalnya pasien dengan hipokalemia, secara umum dijelaskan di EIMED Merah dengan gamblang
- Tes apa saja yang perlu diusulkan
- Diagnosis Banding apa yang perlu dipikirkan
- Bagaimana menginterpretasi hasil pemeriksaan serum elektrolit
- Dsb
Sedangkan di EIMED Biru, penjelasannya spesifik diagnosis, pada pasien hipokalemia karena diare bagaimana diagnosis dan tatalaksananya.
Salah satu topik favorit di EIMED MERAH adalah kegawatdaruratan kardiologi.
Seperti kita ketahui bersama, 9 dari 10 pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan henti jantung akan meninggal. Hanya 1 pasien yang hidup, yakni pasien yang mendapatkan cardiac life support yang bagus.
Kegawatdaruratan bidang kardiologi yang dengan angka mortalitas tinggi adalah henti jantung dan arritmia (bradiaritmia dan takiaritmia). Upaya terbaik untuk mencegah kematian pasien yang berada dalam kondisi tersebut adalah melakukan adult cardiac life support, yang dibahas secara mendalam di BUKU EIMED MERAH.
Mau Pesan EIMED MERAH?
Kamu bisa langsung inbox admin
Atau SMS/WA 0857 3130 6999 (ANISA) atau 0812 3400 8737 (FAHMI)