Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe I atau tipe II. Penyakit ini termasuk dalam kompetensi 4A, sehingga dokter umum di PPK 1 diharapkan memiliki skill klinis yang cukup dalam menegakkan diagnosis dan merencanakan tatalaksana yang tepat.
Keluhan Utama yang sering membawa pasien berobat adalah vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah mukokutan, yaitu perioral (tipe I, bisa juga tipe II) dan daerah kemaluan (tipe II). Keluhan tersebut sering disertai gejala sistemik seperti demam, malaise, mialgia, nyeri kepala, dan adenopati regional. Lesi dapat terjadi secara rekuren pada lokasi yang sama seperti sebelumnya.
Faktor resiko yang penting ditanyakan pada anamnesis adaalah apakah pasien memiliki riwayat penyakit imunodefisien atau aktif secara seksual. Anamnesis tersebut penting karena herpes simpleks identik dengan penularan melalui aktivitas seksual.
Diagnosis Klinis Herpes Simpleks di PPK 1
Diagnosis klinis herpes simpleks ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik (Papul eritema yang diikuti oleh munculnya vesikel berkelompok dengan dasar eritem). Vesikel ini dapat cepat menjadi keruh, yang kemudian pecah, membasah, dan berkrusta. Kadang-kadang timbul erosi/ulkus.
Penatalaksanaan Herpes Simpleks di PPK 1
- Bila didapatkan lesi pada daerah genitalia, pasien diharapkan tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.
- Antiviral: Acyclovir 5×200 mg (7-10 hari), atau Valacyclovir 2×500 mg (7-10 hari)
Contoh Resep
R/ Tab Acyclovir 200mg no XXXV
S 5 dd tab I, o.4.h.
Pasien dirujuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK) jika memenuhi salah satu atau lebih kriteria di bawah ini
- Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
- Terjadi pada pasien bayi dan geriatrik (imunokompromais).
- Terjadi komplikasi
- Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.
Semoga Bermanfaat^^
=
Sponsored Content
Pesan PPK Penatalaksanaan PAPDI? Kontak aja CS kami (Yahya) 085608083342 atau https://kontakin.com/dokterpost