16 Jan 2017 • Internal Medicine
Kumpulan gejala defisit neurologis akibat gangguan fungsi otak akut baik fatal maupun global yang mendadak, disebabkan oleh berkurangnya atau hilangnya aliran darah pada parenkim otak, retina atau medula spinalis, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah areteri maupun vena, yang dibuktikan dengan pemeriksaan imaging dan/ atau patologi
Pada stroke iskemik dapat terjadi gangguan global berupa gangguan kesadaran dan gangguan fokal yang muncul mendadak.
Gangguan fokal dapat berupa :
Pada pemeriksaan fisik yang baik, seharusnya diagnosis topikal letak lesi bisa ditentukan secara klinis.
Terdapat gejala defisit neurologis global atau salah satu/beberapa defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak dengan bukti gambaran neuroimaging (CT-Scan atau MRI)
Stroke Hemoragik (bila belum dilakukan CT/MRI Otak)
Pemeriksaan penunjang
CT Scan + CT Angiografi/MRI + MRA Otak
Pasien perlu mendapatkan penjelasan yang komprehensif sebelum MRS (rencana rawat, biaya, pengobatan, prosedur, masa dan tindakan pemulihan dan latihan, manajemen nyeri, risiko dan komplikasi). Selain itu pasien sebaiknya juga mendapatkan penjelasan lengkap mengenai stroke iskemik, risiko dan komplikasi selama perawatan, faktor risiko dan pencegahan rekuensi
Penjelasan mengenai progran pemulangan pasien (Discharge Planning) dan penjelasan mengenai gejala stroke, dan apa yang harus dilakukan sebelum dibawa ke RS penting diberikan pada keluarga pasien.
Stroke iskemik dan stroke hemoragik tidak mudah untuk dibedakan tanpa pemeriksaan penunjang (CT Scan atau MRI). Beberapa skor dikembangkan untuk membedakan stroke iskemik dan hemoragik, misalnya skor sirriraj. Namun, sejauh ini hasilnya belum cukup memuaskan.
Untuk kasus stroke hemoragik, sensitivitas dan spesifisitas skor sirriraj memang mencapai 90% (masih < 95%). Namun, untuk kasus stroke iskemik sensitivitas dan spesifisitas hanya 80% (Hui et al, 2002), jauh dari ideal untuk membantu mengambil keputusan klinis.
Imaging masih menjadi tools terbaik dalam membedakan stroke iskemik dan hemoragik dengan akurasi mencapai > 95%. Sehingga penting bagi sejawat di PPK 1 untuk mempersiapkan sarana dan prasarana rujukan yang handal.
Untuk sejawat di PPK 1, begitu pasien datang dengan klinis stroke, curigai sebagai stroke akut atau TIA. Lakukan stabilisasi ABC kemudian lakukan rujukan ke Rumah Sakit dengan dokter SpS.
Semoga Bermanfaat^^
Mau pesan? SMS/WA saja ke 0857 3130 6999 (ANISA) atau 08123 400 8737 (FAHMI)
Bisa juga Inbox admin, klik tombol onbox di bawah ya
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11
9 May 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020
2 May 2020
Bergabung dengan Dokter Post Untuk Karier Anda 🌟