16 Jul 2025 • radiologi
I. Pendahuluan: Nyeri Perut Kiri dan Peran Krusial USG Abdomen di Layanan Primer
Nyeri perut kiri merupakan salah satu keluhan yang sering dijumpai oleh dokter umum, baik dalam praktik sehari-hari maupun di unit gawat darurat. Spektrum penyebabnya sangat luas, mulai dari kondisi yang relatif jinak hingga yang berpotensi mengancam jiwa, sehingga memerlukan evaluasi yang cermat dan komprehensif. Penegakan diagnosis yang akurat dan tepat waktu menjadi kunci utama untuk tata laksana yang efektif dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.
Dalam konteks ini, ultrasonografi (USG) Abdomen memegang peranan penting sebagai modalitas diagnostik awal. Keunggulan USG Abdomen meliputi sifatnya yang non-invasif, tidak menggunakan radiasi pengion, ketersediaannya yang luas di berbagai fasilitas kesehatan, biaya yang relatif terjangkau, serta kemampuannya untuk dilakukan secara berulang atau bahkan di sisi tempat tidur pasien (point-of-care). Sebagai alat diagnostik lini pertama, USG Abdomen sangat berharga dalam evaluasi awal nyeri perut kiri, terutama untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan berbagai patologi intra-abdomen, khususnya yang berasal dari sistem urologi.
Artikel ilmiah populer ini bertujuan untuk membekali para dokter umum dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai interpretasi salah satu temuan kunci pada USG Abdomen, yaitu acoustic shadow (bayangan akustik). Pemahaman yang baik mengenai mekanisme terbentuknya, jenis-jenis, dan signifikansi klinis acoustic shadow akan sangat membantu dalam proses diagnosis banding berbagai penyebab nyeri perut kiri.
Dengan demikian, diharapkan dokter umum dapat lebih percaya diri dan akurat dalam mengambil keputusan klinis, merujuk pasien secara tepat, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama ketika menghadapi kasus nyeri perut kiri yang dievaluasi menggunakan USG Abdomen.
II. Memahami Acoustic Shadow pada USG Abdomen: Dari Teori hingga Aplikasi Klinis
Acoustic shadow merupakan sebuah artefak sonografi yang fundamental dan sering dijumpai pada pemeriksaan USG Abdomen. Artefak ini timbul sebagai area hipoekoik (gelap) atau anekoik (sangat gelap) yang terletak di bagian distal atau di belakang sebuah struktur yang sangat atenuatif atau reflektif terhadap gelombang suara.
Struktur-struktur seperti batu, kalsifikasi padat, atau bahkan gas, memiliki impedansi akustik yang jauh lebih tinggi dibandingkan jaringan lunak di sekitarnya. Akibatnya, sebagian besar gelombang ultrasonik yang mengenai struktur tersebut akan dipantulkan kembali ke transduser atau diserap, sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak ada gelombang suara yang mampu menembus dan mencapai jaringan di belakangnya. Fenomena inilah yang menciptakan gambaran bayangan akustik yang khas.
Dalam praktik klinis, penting untuk membedakan dua jenis utama acoustic shadow, yaitu clean shadow dan dirty shadow, karena keduanya memiliki implikasi diagnostik yang berbeda secara signifikan, terutama dalam konteks nyeri perut kiri yang dievaluasi dengan USG Abdomen.
Clean Shadow (Bayangan Bersih): Jenis bayangan ini ditandai dengan batas yang sangat tegas, anekoik (hitam pekat), dan tampak homogen di belakang struktur hiperekoik (sangat terang). Clean shadow merupakan gambaran khas untuk struktur yang padat, keras, dan homogen, seperti batu pada saluran kemih (urolitiasis) atau kalsifikasi padat lainnya. Kepadatan tinggi dari batu menyebabkan pemblokiran total transmisi gelombang suara.
Gambar 1. USG sagital Ginjal kanan tampak batu hiperekoik (panah) dengan bayangan akuistik di posterior
Dirty Shadow (Bayangan Kotor): Berbeda dengan clean shadow, dirty shadow memiliki batas yang cenderung kurang tegas, seringkali mengandung artefak gema internal seperti reverberasi atau ring-down artifact, dan secara keseluruhan tampak lebih heterogen atau "kotor". Bayangan jenis ini sangat khas untuk adanya gas, misalnya pada kasus divertikulitis dengan perforasi mikro, pielonefritis emfisematosa (infeksi ginjal yang menghasilkan gas), atau bahkan gas normal dalam lumen usus yang dapat mengganggu visualisasi struktur di belakangnya. Gas menyebabkan penyebaran dan refleksi gelombang suara yang tidak teratur, menghasilkan bayangan yang tidak bersih.
Kemampuan membedakan kedua jenis bayangan ini bukan hanya sekadar pengenalan terminologi, melainkan sebuah keterampilan diagnostik fundamental. Kesalahan dalam menginterpretasikan tipe acoustic shadow pada pemeriksaan USG Abdomen dapat mengarahkan pada diagnosis yang keliru dan, akibatnya, penatalaksanaan yang tidak tepat untuk pasien dengan keluhan nyeri perut kiri.
Untuk memperoleh visualisasi acoustic shadow yang optimal, beberapa penyesuaian pada mesin USG dapat dilakukan. Pengaturan gain (penguatan sinyal) yang sedikit lebih rendah dan penempatan zona fokus (area dengan resolusi terbaik) tepat di dekat atau sedikit lebih dalam dari struktur yang dicurigai dapat membantu memperjelas posterior acoustic shadow dan mengurangi noise atau artefak yang mengganggu.
Selain itu, penggunaan frekuensi transduser yang sesuai dengan kedalaman target juga penting. Mengubah kurva kompresi dan mengurangi image averaging juga dilaporkan dapat meningkatkan kontras antara batu dan bayangannya, sehingga lebih mudah diidentifikasi.
III. Urolitiasis Kiri: Penyebab Utama Acoustic Shadow pada Kasus Nyeri Perut Kiri
Urolitiasis, atau batu saluran kemih, merupakan salah satu penyebab tersering nyeri perut kiri yang disertai dengan temuan acoustic shadow pada pemeriksaan USG Abdomen. Gambaran sonografi klasik batu pada ginjal kiri atau ureter kiri adalah adanya fokus hiperekoik (tampak sangat terang atau putih) yang disertai dengan posterior acoustic shadow yang jelas dan "bersih" (clean shadow) di belakangnya.
Bayangan ini biasanya terlihat jelas pada batu yang berukuran lebih dari 5 mm, sedangkan batu yang lebih kecil (kurang dari 3-5 mm) mungkin tidak selalu menunjukkan shadow yang khas atau bahkan sulit terdeteksi.
Visualisasi batu ureter, terutama pada segmen tengah, seringkali lebih menantang dibandingkan batu ginjal karena terhalang oleh gas dalam usus. Meskipun demikian, USG Abdomen masih cukup baik dalam mendeteksi batu yang terletak di ureter proksimal (dekat ginjal) atau di sambungan ureterovesika (UVJ), yaitu tempat ureter masuk ke dalam kandung kemih, terutama jika disertai hidroureter.
Selain visualisasi langsung batu dan bayangannya, terdapat beberapa temuan penyerta pada USG Abdomen yang dapat memperkuat diagnosis urolitiasis obstruktif sebagai penyebab nyeri perut kiri:
Hidronefrosis dan Hidroureter Kiri: Ini adalah dilatasi atau pelebaran sistem pelvikalises ginjal kiri dan/atau ureter kiri di bagian proksimal dari lokasi batu yang menyumbat. USG Abdomen sangat efektif dalam menunjukkan tanda sekunder obstruksi ini. Derajat hidronefrosis dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada ukuran batu, lokasi, dan durasi obstruksi.
Gambar 2. Hidronefrosis Ringan
Twinkling Artifact: Pada pemeriksaan Doppler warna, twinkling artifact tampak sebagai sinyal warna yang berkedip-kedip atau seperti mosaik tepat di belakang struktur batu. Artefak ini sangat membantu dalam mengidentifikasi batu, terutama batu kecil yang mungkin tidak menghasilkan acoustic shadow yang jelas.
Absennya Ureteral Jet Kiri: Normalnya, urin akan memancar secara periodik dari muara ureter ke dalam kandung kemih, yang dapat divisualisasikan dengan Doppler warna sebagai ureteral jet. Pada sisi yang mengalami obstruksi, pancaran urin ini mungkin tidak terlihat atau tampak sangat lemah, yang mengindikasikan adanya sumbatan aliran urin.
Gambar 3. Transverse Bladder dengan Doppler menunjukkan Ureteral jet
Salah satu aspek penting dalam evaluasi urolitiasis dengan USG Abdomen adalah pengukuran ukuran batu. Pengukuran langsung diameter batu pada gambaran USG cenderung melebih-lebihkan ukuran sebenarnya (overestimate), terutama untuk batu berukuran kecil (≤10 mm), jika dibandingkan dengan pengukuran menggunakan CT scan.
Studi menunjukkan bahwa kesalahan pengukuran ukuran batu oleh USG bisa mencapai 16.77%. Rata-rata, USG dapat melebihkan ukuran batu sekitar 2.2 hingga 3.8 mm. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian telah menunjukkan bahwa mengukur lebar posterior acoustic shadow (PAS) memberikan estimasi ukuran batu yang jauh lebih akurat dan lebih mendekati ukuran yang didapatkan dari CT scan.
Kesalahan pengukuran dengan metode PAS width dilaporkan hanya sekitar 4.77%, dengan rata-rata perbedaan ukuran hanya 0.75 hingga 1.0 mm dibandingkan CT. Akurasi pengukuran ini sangat penting karena ukuran batu merupakan salah satu faktor utama yang dipertimbangkan dalam menentukan strategi tata laksana, apakah konservatif atau memerlukan intervensi, serta dalam memberikan konseling kepada pasien mengenai prognosis dan pilihan terapi.
Meskipun demikian, USG Abdomen memiliki beberapa tantangan dalam diagnosis urolitiasis. Sensitivitasnya terbatas untuk mendeteksi batu ureter, yang dilaporkan sekitar 37-46% jika tidak disertai hidronefrosis, namun dapat meningkat hingga 74-77% jika ditemukan hidronefrosis atau dikombinasikan dengan pemeriksaan foto polos abdomen (KUB).
Sensitivitasnya juga rendah untuk batu berukuran sangat kecil (<3-5 mm). Namun, perlu dicatat bahwa USG Abdomen mampu mendeteksi batu radiolusen (misalnya batu asam urat) yang tidak terlihat pada pemeriksaan foto polos abdomen konvensional.Temuan lain yang perlu diperhatikan pada USG Abdomen dalam konteks nyeri perut kiri akibat urolitiasis adalah adanya cairan perirenal atau perinephric fat stranding (meskipun stranding lebih jelas pada CT).
Adanya cairan bebas di sekitar ginjal kiri (koleksi cairan perirenal) dapat terlihat sebagai area anekoik. Temuan ini mungkin mengindikasikan adanya ruptur sistem kolektivus ginjal (misalnya pada forniks) akibat tekanan yang sangat tinggi akibat obstruksi batu. Kehadiran cairan perirenal sering dikaitkan dengan nyeri yang lebih hebat dan kondisi obstruktif yang berdampak klinis signifikan, sehingga memerlukan perhatian lebih lanjut atau rujukan segera.
Temuan ini menjadi semacam "red flags" yang menandakan potensi komplikasi. Oleh karena itu, dalam menginterpretasi hasil USG Abdomen untuk kasus nyeri perut kiri yang dicurigai akibat batu, dokter umum perlu kritis: mempertanyakan metode pengukuran batu (apakah PAS width digunakan), memahami bahwa hasil USG negatif tidak selalu menyingkirkan kemungkinan batu ureter kecil, dan yang terpenting, mengenali tanda-tanda bahaya seperti cairan perirenal.
IV. Diagnosis Banding Nyeri Perut Kiri dengan Temuan Shadow (dan Tanpa Shadow) pada USG Abdomen
Selain urolitiasis, berbagai kondisi lain dapat menyebabkan nyeri perut kiri dan mungkin menunjukkan temuan acoustic shadow (atau justru tidak ada shadow) pada pemeriksaan USG Abdomen. Kemampuan untuk mempertimbangkan diagnosis banding ini, dengan fokus pada karakteristik shadow dan temuan penyerta, sangat penting bagi dokter umum.
A. Pielonefritis Akut (APN) Kiri: Kapan Shadow Muncul?
Pada kasus pielonefritis akut (APN) kiri yang tidak berkomplikasi, gambaran USG Abdomen seringkali menunjukkan ginjal yang tampak normal. Jika terdapat temuan abnormal, bisa berupa pembesaran ukuran ginjal kiri, penurunan ekogenisitas parenkim secara difus atau fokal, hilangnya diferensiasi kortikomedularis yang jelas, atau hilangnya gambaran lemak sinus renalis yang normal.
Bisa juga ditemukan lesi fokal hipoekoik di parenkim ginjal. Penting dicatat bahwa pada APN non-komplikata, umumnya tidak ditemukan clean acoustic shadow seperti pada batu.Acoustic shadow pada APN baru akan muncul pada kondisi yang lebih berat, yaitu Pielonefritis Emfisematosa. Ini adalah infeksi ginjal nekrotikans berat yang disebabkan oleh bakteri pembentuk gas.
Pada kondisi ini, USG Abdomen dapat menunjukkan adanya fokus-fokus hiperekoik (yang merepresentasikan gas) di dalam parenkim ginjal atau sistem kolektivus, yang disertai dengan dirty shadowing atau artefak reverberasi di belakangnya. Temuan ini mengindikasikan kondisi yang sangat serius dan memerlukan tindakan medis segera.
B. Divertikulitis Akut (Umumnya di Kolon Sigmoid/Kiri Bawah): Waspadai Dirty Shadow
Divertikulitis akut, terutama yang melibatkan kolon sigmoid, merupakan penyebab umum nyeri perut kiri bagian bawah. Temuan USG Abdomen pada divertikulitis akut meliputi penebalan dinding segmen usus yang terlibat (biasanya >3-5 mm) di area nyeri tekan, adanya divertikula (kantong-kantong kecil pada dinding usus) yang tampak meradang (bisa hipoekoik atau hiperekoik), dan perubahan inflamasi pada lemak perikolon yang ditandai dengan peningkatan ekogenisitas (hiperekoik) dan sifatnya yang non-kompresibel. Abses perikolon, yang tampak sebagai area hipoekoik atau kompleks, juga dapat terdeteksi.
Dirty shadow pada USG Abdomen dapat terlihat pada kasus divertikulitis jika terdapat gas ekstraluminal akibat perforasi mikro atau adanya gas di dalam divertikulum yang meradang. Karakteristik dirty shadow ini penting untuk dibedakan dari clean shadow yang disebabkan oleh batu.
Gambar 4. Penebalan dinding usus dan parietal mengarah keluar (panah putih) menunjukkan divertickulum. Adanya formasi penebalan disekitar jaringan lemak (panah merah) yang mengindikasikan diverticulitis akut
C. Kondisi Ginekologi (Penyebab Nyeri Perut Kiri Bawah pada Wanita):
Pada pasien wanita dengan keluhan nyeri perut kiri bagian bawah, kondisi ginekologi harus selalu menjadi bagian dari diagnosis banding.
Torsio Ovarium Kiri: Ini adalah kondisi kegawatdaruratan bedah. Temuan USG Abdomen (seringkali memerlukan USG transvaginal untuk detail lebih baik) meliputi pembesaran ovarium kiri, seringkali dengan stroma yang edema (tampak hiperekoik dengan folikel-folikel yang terdesak ke perifer), dan posisi adneksa yang abnormal. Whirlpool sign pada pedikel vaskular yang terpuntir merupakan tanda patognomonik jika terlihat. Pemeriksaan Doppler warna mungkin menunjukkan aliran darah yang berkurang atau tidak ada sama sekali, meskipun adanya aliran tidak sepenuhnya menyingkirkan torsio. Cairan bebas di kavum pelvis juga bisa ditemukan. Umumnya tidak ada acoustic shadow yang khas pada torsio ovarium, kecuali jika torsio disebabkan oleh massa ovarium lain yang memiliki karakteristik menghasilkan shadow, seperti kista dermoid.
Kista Dermoid Ovarium (Mature Cystic Teratoma) Kiri: Kista dermoid merupakan tumor ovarium jinak yang sering ditemukan. Gambaran USG Abdomen sangat bervariasi karena kandungan kista yang heterogen, meliputi komponen lemak, rambut, sebum, dan kadang kalsifikasi. Kista ini bisa tampak sebagai massa kistik kompleks dengan komponen hiperekoik internal. Acoustic shadow dapat timbul dari komponen padat seperti kalsifikasi (yang dapat menyerupai struktur gigi atau tulang) atau dari atenuasi kuat gelombang suara oleh material sebasea yang sangat padat dan hiperekoik (dikenal sebagai tip of the iceberg sign). Bayangan yang dihasilkan dari kalsifikasi padat bisa berupa clean shadow.
D. Patologi Limpa (Penyebab Nyeri Perut Kiri Atas):
Untuk nyeri perut kiri bagian atas, patologi pada limpa perlu dipertimbangkan.
Infark Limpa Kiri: Pada USG Abdomen, infark limpa biasanya tampak sebagai area fokal, seringkali berbentuk baji (wedge-shaped), yang hipoekoik pada parenkim limpa pada fase akut. Seiring waktu, area infark bisa menjadi hiperekoik karena fibrosis atau pembentukan jaringan parut. Pemeriksaan Doppler warna akan menunjukkan tidak adanya aliran darah di area infark. Umumnya tidak ada acoustic shadow pada infark limpa.
Abses Limpa Kiri: Gambaran USG Abdomen untuk abses limpa meliputi lesi yang kompleks, bisa hipoekoik atau anekoik, seringkali dengan debris internal, septa, dan dinding yang tebal atau ireguler. Jika abses tersebut mengandung gas akibat infeksi oleh bakteri pembentuk gas, maka dapat terlihat dirty shadowing.
E. Jebakan Diagnosis pada USG Abdomen: Unidentified Bright Objects (UBOs) di Ginjal Kiri:
Kadang kala, pada pemeriksaan USG Abdomen dapat ditemukan fokus-fokus ekogenik kecil di parenkim atau hilus ginjal yang disebut sebagai Unidentified Bright Objects (UBOs). UBOs ini sering disertai dengan artefak reverberasi, namun yang terpenting adalah UBOs tidak memiliki posterior acoustic shadow yang jelas seperti pada batu.
Penyebab UBOs bisa bermacam-macam, termasuk batu yang sangat kecil (mikrolitiasis), kista yang sangat kecil, kalsifikasi pada arteri, atau angiomiolipoma kecil. Penting bagi dokter umum untuk tidak salah mendiagnosis UBOs sebagai batu ginjal yang signifikan secara klinis, terutama jika tidak ada shadow klasik dan gejala klinis yang mendukung urolitiasis.
Pemahaman akan spektrum diagnosis banding ini, dengan fokus pada lokasi nyeri, karakteristik acoustic shadow, dan temuan penyerta lainnya pada USG Abdomen, sangat meningkatkan nilai diagnostik pemeriksaan ini di tangan dokter umum ketika menghadapi pasien dengan keluhan nyeri perut kiri.
Misalnya, nyeri perut kiri bawah pada wanita muda yang disertai temuan massa adneksa dengan acoustic shadow dari kalsifikasi lebih mengarah ke kista dermoid daripada batu ureter. Demikian pula, nyeri perut kiri atas dengan dirty shadow di area limpa lebih mungkin disebabkan oleh abses limpa daripada masalah ginjal.
Tabel 1: Perbandingan Karakteristik Acoustic Shadow dan Temuan USG Kunci pada Beberapa Penyebab Nyeri Perut Kiri
Kondisi Patologis | Tipe Acoustic Shadow | Karakteristik Utama Shadow (jika ada) | Temuan USG Penyerta Penting pada USG Abdomen | Catatan untuk Dokter Umum |
Urolitiasis Kiri (Batu Ginjal/Ureter) | Clean Shadow | Jelas, batas tegas, anekoik, di belakang fokus hiperekoik (batu). | Hidronefrosis/hidroureter , twinkling artifact , absennya ureteral jet , cairan perirenal (jarang, tanda komplikasi ). PAS width untuk ukuran akurat. | Penyebab umum nyeri kolik. Perhatikan tanda obstruksi dan komplikasi. Akurasi ukuran batu lebih baik dengan PAS width. |
Pielonefritis Emfisematosa Kiri | Dirty Shadow | Tidak tegas, reverberasi, dari fokus hiperekoik (gas) di parenkim/sistem kolektivus. | Ginjal bisa membesar, perubahan ekogenisitas parenkim. Tanda klinis infeksi berat. | Kondisi darurat, perlu rujukan segera. Dirty shadow di ginjal adalah tanda bahaya. |
Divertikulitis Akut Kiri (dengan gas/mikroperforasi) | Dirty Shadow | Dari gas dalam divertikulum atau udara ekstraluminal; tidak tegas. | Penebalan dinding kolon (>3-5mm), divertikula terlihat, inflamasi lemak perikolon hiperekoik, abses. | Umumnya nyeri kiri bawah. Bedakan dengan batu ureter berdasarkan lokasi dan karakteristik shadow. |
Kista Dermoid Ovarium Kiri (dengan kalsifikasi/lemak) | Bisa Clean Shadow atau bervariasi (dari kalsifikasi), atau atenuasi kuat (dari lemak/rambut). | Tergantung komponen; bisa jelas dari kalsifikasi, atau lebih difus dari lemak. | Massa adneksa kompleks, komponen hiperekoik (lemak, Rokitansky nodule), area kistik. | Pada wanita dengan nyeri perut kiri bawah. Perhatikan lokasi adneksa dan struktur internal massa. |
Abses Limpa Kiri (dengan gas) | Bisa Dirty Shadow (jika ada gas) | Tidak tegas, dari gas dalam kavitas abses. | Lesi hipoekoik/kompleks di limpa, dinding tebal, debris internal. Tanda klinis infeksi. | Nyeri perut kiri atas. Pertimbangkan pada pasien imunosupresi atau dengan tanda sepsis. |
Pielonefritis Akut Kiri (tanpa komplikasi) | Umumnya Tidak Ada. | - | Ginjal sering normal; bisa membesar, hipoekoik, kehilangan diferensiasi kortikomedular. | Diagnosis utama berdasarkan klinis. USG Abdomen penting untuk menyingkirkan obstruksi atau komplikasi seperti abses atau pielonefritis emfisematosa. |
Unidentified Bright Objects (UBOs) di Ginjal Kiri | Tidak Ada. | - | Fokus ekogenik kecil di parenkim/hilus ginjal, sering dengan artefak reverberasi, tanpa posterior acoustic shadow. | Jangan salah diagnosis sebagai batu signifikan jika tidak ada shadow klasik dan gejala tidak khas. Bisa berupa kalsifikasi vaskular atau angiomiolipoma kecil. |
V. Alur Pikir Diagnostik dan Tata Laksana Awal Berbasis USG Abdomen untuk Dokter Umum pada Nyeri Perut Kiri
Dalam menghadapi pasien dengan keluhan nyeri perut kiri, dokter umum dapat memanfaatkan USG Abdomen secara sistematis untuk membantu penegakan diagnosis. Alur pikir diagnostik ini bukan sekadar mencari satu temuan, melainkan sebuah proses dinamis yang mengintegrasikan pengetahuan sonografi, terutama interpretasi acoustic shadow, dengan penilaian klinis yang komprehensif.
Pertama, evaluasi harus dimulai dengan mengkorelasikan lokasi nyeri yang dikeluhkan pasien dengan area yang diperiksa pada USG Abdomen. Identifikasi ada tidaknya acoustic shadow menjadi langkah awal yang penting. Jika ditemukan shadow, tentukan tipenya: apakah itu clean shadow yang mengarah pada struktur padat seperti batu, atau dirty shadow yang lebih sugestif adanya gas.
Perhatikan organ yang terlibat secara anatomis – apakah ginjal, ureter, usus, ovarium (pada wanita), atau limpa. Selanjutnya, cari temuan-temuan penyerta yang dapat memperkuat atau mengarahkan diagnosis, seperti adanya hidronefrosis, penebalan dinding organ, cairan bebas, tanda-tanda inflamasi pada lemak sekitar organ, dan lain-lain.
Temuan dari USG Abdomen ini kemudian harus diintegrasikan dengan data klinis pasien. Anamnesis yang cermat mengenai onset dan karakteristik nyeri (apakah kolik atau bersifat inflamasi), gejala penyerta seperti demam, mual, muntah, gejala gangguan berkemih, serta riwayat penyakit sebelumnya menjadi sangat penting.
Pemeriksaan fisik yang teliti juga memberikan kontribusi signifikan. Sebagai contoh, kombinasi nyeri perut kiri yang bersifat kolik, hematuria pada urinalisis, dan temuan clean shadow di ginjal kiri pada USG Abdomen yang disertai hidronefrosis sangat kuat mengarah pada diagnosis urolitiasis obstruktif.
Sebaliknya, nyeri perut kiri bawah yang disertai demam, leukositosis, dan gambaran penebalan dinding kolon sigmoid dengan dirty shadow pada USG Abdomen lebih mengarah pada divertikulitis akut, mungkin dengan komplikasi.
Dokter umum juga perlu mewaspadai adanya "red flags" pada hasil USG Abdomen yang mengindikasikan kondisi serius dan memerlukan rujukan segera atau investigasi lebih lanjut. Beberapa "red flags" tersebut antara lain:
Pada kasus urolitiasis: hidronefrosis berat (misalnya grade III-IV yang menunjukkan dilatasi signifikan hingga penipisan korteks ginjal), adanya cairan perirenal yang mengindikasikan kemungkinan ruptur forniks akibat tekanan tinggi , atau batu berukuran besar yang diperkirakan sulit untuk lewat secara spontan (misalnya, lebih dari 6-10 mm tergantung lokasi, dengan catatan bahwa pengukuran lebar PAS lebih akurat daripada pengukuran batu langsung pada USG). Jika terdapat tanda-tanda infeksi sistemik (demam, leukositosis berat) bersamaan dengan gambaran obstruksi pada USG, ini mengarah pada pielonefritis obstruktif atau urosepsis yang memerlukan penanganan darurat.
Pielonefritis Emfisematosa: Ditemukannya gambaran gas (dirty shadow) di dalam parenkim atau sistem kolektivus ginjal kiri.
Divertikulitis Terkomplikasi: Tanda-tanda perforasi usus (misalnya, udara bebas atau dirty shadow ekstraluminal yang luas) atau adanya abses besar di sekitar kolon.
Torsio Ovarium Kiri: Gambaran USG yang khas untuk torsio, seperti pembesaran ovarium, whirlpool sign pada pedikel vaskular, atau gangguan aliran darah pada pemeriksaan Doppler. Ini merupakan kegawatdaruratan bedah ginekologi.
Infark atau Abses Limpa: Terutama jika pasien menunjukkan tanda-tanda sepsis atau mengalami nyeri hebat di perut kiri atas.
Kemampuan dokter umum untuk mengidentifikasi "red flags" ini pada pemeriksaan USG Abdomen secara langsung mempengaruhi prognosis pasien dengan nyeri perut kiri. Ini mengubah peran USG dari sekadar alat diagnostik rutin menjadi alat triase kegawatdaruratan yang vital.
Peran Point-of-Care Ultrasound (POCUS) yang dilakukan oleh dokter umum yang terlatih juga semakin diakui. POCUS dapat membantu evaluasi awal yang cepat untuk kondisi seperti hidronefrosis dan kalkuli yang terlihat pada pasien dengan nyeri pinggang atau perut, sehingga mempercepat diagnosis dan triase pasien.
Tentu saja, penggunaan POCUS memerlukan pelatihan yang adekuat untuk memastikan akurasi dan interpretasi yang benar. Berdasarkan temuan USG Abdomen dan kondisi klinis pasien, dokter umum dapat membuat keputusan mengenai tata laksana awal dan kebutuhan rujukan.
Untuk kasus urolitiasis yang tidak terkomplikasi (misalnya, batu kecil, hidronefrosis ringan, nyeri yang terkontrol dengan analgesik), tata laksana konservatif awal seperti pemberian analgesik, hidrasi yang cukup, dan edukasi kepada pasien mengenai tanda-tanda perburukan dapat dipertimbangkan, disertai rencana pemantauan.
Namun, jika ditemukan "red flags", nyeri yang tidak teratasi, batu yang diperkirakan tidak akan lewat secara spontan, atau jika diagnosis masih meragukan, rujukan ke dokter spesialis urologi menjadi langkah yang tepat. Untuk kecurigaan kondisi non-urologis seperti divertikulitis terkomplikasi atau torsio ovarium, rujukan ke dokter spesialis bedah atau ginekologi sesuai indikasi.
VI. Kesimpulan: Optimalisasi Diagnosis Nyeri Perut Kiri Melalui Pemahaman Mendalam Acoustic Shadow pada USG Abdomen
Interpretasi acoustic shadow pada pemeriksaan USG Abdomen memegang peran sentral dalam membedakan berbagai penyebab nyeri perut kiri. Kemampuan untuk mengidentifikasi apakah suatu bayangan bersifat "bersih" (clean shadow), yang khas untuk urolitiasis, atau "kotor" (dirty shadow), yang mengindikasikan adanya gas patologis seperti pada pielonefritis emfisematosa atau divertikulitis terkomplikasi, merupakan keterampilan diagnostik kunci bagi dokter umum.
USG Abdomen telah terbukti sebagai alat diagnostik awal yang aman, efektif, dan dapat diandalkan di tangan dokter umum yang terlatih, terutama dalam evaluasi awal pasien dengan keluhan nyeri perut kiri. Keunggulannya dalam hal ketersediaan, biaya, dan tidak adanya paparan radiasi menjadikannya pilihan yang sangat berharga di layanan primer.
Beberapa pesan kunci yang dapat diambil untuk praktik sehari-hari meliputi:
Selalu pertimbangkan kemungkinan urolitiasis pada pasien dengan nyeri perut kiri yang bersifat kolik, terutama jika USG Abdomen menunjukkan adanya clean acoustic shadow di ginjal atau sepanjang traktus urinarius.
Waspadalah terhadap temuan dirty acoustic shadow, karena ini dapat menjadi petunjuk adanya kondisi serius yang melibatkan gas, seperti infeksi nekrotikans atau perforasi.
Gunakan temuan penyerta pada USG Abdomen (seperti hidronefrosis, twinkling artifact, penebalan dinding organ, atau inflamasi jaringan sekitar) dan selalu korelasikan dengan data klinis serta hasil laboratorium pasien untuk memperkuat diagnosis.
Kenali tanda-tanda "red flags" pada USG Abdomen yang mengindikasikan perlunya rujukan segera ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap atau ke dokter spesialis.
Terus tingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan dan menginterpretasi hasil USG Abdomen. Pemahaman yang lebih baik akan kapabilitas dan batasan modalitas ini akan secara signifikan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dengan nyeri perut kiri.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai nuansa acoustic shadow dan temuan sonografi lainnya, dokter umum dapat lebih percaya diri dalam memanfaatkan USG Abdomen untuk menegakkan diagnosis awal, merencanakan tata laksana yang sesuai, dan menentukan kapan intervensi atau rujukan lebih lanjut diperlukan, sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi kesehatan pasien.
My patient has abdominal and flank pain: Identifying renal causes ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4760602/
Acute Abdomen - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459328/
A 43-Year-Old Woman with Abdominal Pain and Fever - PMC - PubMed Central, diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2896582/
Ultrasonography of acute flank pain: a focus on renal stones and ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6177687/
Diagnostic accuracy of ultrasonography compared to unenhanced ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC514525/
Ultrasound Use in Urinary Stones: Adapting Old Technology for a ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5397246/
Pathophysiology and Main Molecular Mechanisms of Urinary Stone ..., diakses Mei 8, 2025, https://www.mdpi.com/1422-0067/25/5/3075
Vesicoureteral Reflux - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563262/
Ultrasonography Significantly Overestimates Stone Size When Compared to Low-Dose Non-Contrast Computed Tomography | Request PDF - ResearchGate, diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/303914803_Ultrasonography_Significantly_Overestimates_Stone_Size_When_Compared_to_Low-Dose_Non-Contrast_Computed_Tomography
Some Work on the Diagnosis and Management of Kidney Stones ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6162072/
Air in the kidney: between emphysematous pyelitis and pyelonephritis - PMC, diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3097740/
Sonography Intestinal Assessment, Protocols, and Interpretation ..., diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570568/
Gastrointestinal Ultrasound in Emergency Setting - PMC, diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9917741/
Ultrasonography of acute retroperitoneum - PMC, diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC11079507/
average stone size: Topics by Science.gov, diakses Mei 8, 2025, https://www.science.gov/topicpages/a/average+stone+size.html
Unilateral hydronephrosis and hydroureter secondary to ureteric atresia, and uterus unicornis in a young terrier | Request PDF - ResearchGate, diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/51529314_Unilateral_hydronephrosis_and_hydroureter_secondary_to_ureteric_atresia_and_uterus_unicornis_in_a_young_terrier
obstructing ureteral stones: Topics by Science.gov, diakses Mei 8, 2025, https://www.science.gov/topicpages/o/obstructing+ureteral+stones
Use of the Acoustic Shadow Width to Determine Kidney Stone Size with Ultrasound, diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/281261336_Use_of_the_Acoustic_Shadow_Width_to_Determine_Kidney_Stone_Size_with_Ultrasound
(PDF) Pre-Hospital and Follow-Up Ultrasound Detection of ..., diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/388561172_Pre-Hospital_and_Follow-Up_Ultrasound_Detection_of_Hydronephrosis_and_Perinephric_Fluid
Ultrasound at the patient's bedside for the diagnosis and ..., diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8608963/
Ultrasonography of acute retroperitoneum - PMC - PubMed Central, diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11079507/
Exploring Weight and Lifestyle: Mexican Immigrant Men's ..., diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4213931/
Ultrasound as a First-Line Modality for Acute Colonic Diverticulitis: A ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11989346/
Key clinical predictors in the diagnosis of ovarian torsion in children ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11331230/
Comparison of ovarian torsion between pregnant and non-pregnant women at reproductive ages: sonographic and pathological findings, diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6960436/
Management of Bilateral Dermoid Cysts With Bilateral Torsion ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11795520/
Bilateral Dermoid Ovarian Cysts in a Young Woman – A Case ..., diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11534055/
A rare cause of left upper quadrant abdominal pain - ResearchGate, diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/45709633_A_rare_cause_of_left_upper_quadrant_abdominal_pain
Splenic Infarcts - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430902/
(PDF) Splenic abnormalities: A comparative review of ultrasound, microbubble-enhanced ultrasound and computed tomography - ResearchGate, diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/8363062_Splenic_abnormalities_A_comparative_review_of_ultrasound_microbubble-enhanced_ultrasound_and_computed_tomography
Ultrasound as a First-Line Modality for Acute Colonic Diverticulitis: A Prospective Comparison with CT - PubMed, diakses Mei 8, 2025, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/40217959/
Hydronephrosis and Hydroureter - StatPearls - NCBI Bookshelf, diakses Mei 8, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563217/
(PDF) Family physicians in emergency medicine: New opportunities and critical challenges, diakses Mei 8, 2025, https://www.researchgate.net/publication/47718072_Family_physicians_in_emergency_medicine_New_opportunities_and_critical_challenges
Ultrasound at the patient's bedside for the diagnosis and prognostication of a renal colic, diakses Mei 8, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8608963/