Panduan Praktik Klinis Kejang Demam: Konsensus Tatalaksana Kejang Demam

Image Description
Admin Dokter post
Feb 04, 2016
img description

Kejang demam selalu menjadi"horor" bagi orang tua pasien. Begitupun bagi banyak dokter (Terutama Koas dan Dokter Internship). Kejang demam perlu segera diatasi dengan tepat dan cepat.

Kejang demam adalah penyakit neurologi anak yang paling sering dijumpai dari hari ke hari. Penanganan kejang demam yang cepat dan sigap akan memberikan rasa tenang bagi orang tua pasien, dan meningkatkan kredibilitas dokter di mata orang tua pasien anak.

Namun, beberapa hal masih menjadi kontroversi dalam penatalaksanaan kejang demam. Apakah obat profilaksis kejang perlu diberikan sebagai terapi rumatan?

Selayang Pandang Kejang Demam

Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh > 38 C yang disebabkan oleh proses ekstra kranial. Kejang demam terjadi pada 2-4% anak berusia 6 bulan-5 tahun. Anak dibawah 1 bulan pasti dapat dieksklusi dari kemungkinan kejang demam. Bila ada pasien anak berusia kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang demam, pikirkan kemungkinan penyebab lain, contohnya infeksi sistem saraf pusat (SSP) atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam.

Kejang demam secara sederhana dikelompokkan menjadi 2: kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kejang demam sederhana adalah kejang demam yang berlangsung singkat (kurang dari 15 menit), tidak berulang dalam 24 jam dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang demam kompleks adalah kejang yang berlangsung lama (lebih dari 15 mmenit), dapat berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.

Kejang demam sederhana adalah penyebab 80% kejang demam pada anak. Kejang bersifat umum tonik-klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang demam kompleks lebih jarang, bersifat fokal atau parsial satu sisi.

Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan untuk mengevaluasi kejang demam. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mencari penyebab infeksi. Pemeriksaan laboratorium yang dapat dikerjakan contohnya pemeriksaan darah lengkap, serum elektrolit dan pemeriksaan kadar gula darah. Pungsi lumbal hanya dilakukan pada anak dibawah 1 tahun (sangat dianjurkan), 12-18 bulan (dianjurkan). Pasien berusia di atas 18 bulan tidak dilakukan lumbal pungsi bila yakin penyebabnya bukan meningitis.

Tatalaksana Kejang Demam

Biasanya kejang demam berlangsung sangat singkat. Pasien sering datang dalam keadaan sudah tidak kejang. Namun, penatalaksanaan yang cepat dan tepat akan sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas dokter di mata orang tua pasien.

Tatalaksaana saat Kejang
Pada saat kejang, obat yang paling efektif menghentikan kejang adalah injeksi diazepam secara intravena. Dosis diazepam intravena adalah 0,3-0,5 mg/kgBB diberikan perlahan dengan kecepatan 12 mg/menit atau dalam waktu 35 menit dengan dosis maksimal 20 mg.

Orang tua juga dapat diedukasi untuk menyediakan diazepam rektal di rumah. Dosis pemberian diazepam rektal adalah 0,5-0,75 mg/kgBB. Dapat juga digunakan pedoman sederhana. Bila anak memiliki berat badan 10 kg atau kurang maka diberikan diazepam rektal 5 mg. Bila anak memiliki berat badan lebih dari 10 kg maka diberikan diazepam rektal 10 mg.

Jika tidak tahu berat badan anak, bisa juga menggunakan pedoman usia. Untuk anak dibawah 3 tahun dipakai dosis 5 mg. Untuk anak di atas usia 3 tahun dapat diberikan dosis 7,5-10 mg.

Bila setelah pemberian diazepam rektal kejang belum berhenti, dapat diulangi lagi dengan cara dosis yang sama dengan interval waktu 5 menit. Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal masih tetap kejang, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit.

Bila sudah sampai di rumah sakit, berikan diazepam intravena dengan dosis 0,3-0,5 mg/kgBB. Bila kejang tetap belum berhenti dengan injeksi diazepam intravena, berikan injeksi fenitoin intravena dengan dosis awal 10-20 mg/kgBB/kali dengan kecepatan 1 mg/kgBB/menit. Bila kejang berhenti, fenitoin tetap diberikan dengan dosis 48 mg/kgBB/hari. Berikan dosis tersebut 12 jam setelah dosis awal.

Bila dengan fenitoin kejang tetap tidak berhenti, pikirkan untuk dirawat di ruang ICU.

Semoga bermanfaat

(BERSAMBUNG)


=
Sponsored Content

Yuk, dipesan buku Nelson Pediatrik essensial. Buku terjemahan dari konsulen IDAI yang baik hati.

Spesial buat kamu yang:

  1. Dokter Spesialis Anak
  2. Punya Cita-Cita jadi Dokter Spesialis Anak
  3. Sedang ambil Residen di Departemen Ilmu Kesehatan Anak
  4. Berbiat daftar Residen Ilmu Kesehatan Anak tahun ini
  5. Dokter Umum yang Kece Badai (senantiasa update ilmu)

Langsug aja dipesan di SMS/WA 081234008737

Related articles

  • Mar 02, 2016
Tips dan Trik Membaca Hasil Pemeriksaan Fungsi Tiroid pada Pasien Anak

Kelainan fungsi tiroid pada neonatus merupakan kasus neonatologi yang cukup sering. Skrining...

  • Feb 19, 2016
Evaluasi Murmur pada Pemeriksaan Auskultasi Jantung

Auskulitasi jantung adalah pemeriksaan yang sangat penting dalam praktek kedokteran sehari-hari....

  • Feb 18, 2016
5 Gejala Klinis Tidak Lazim Infeksi Virus Dengue yang Dokter Umum Harus Tahu

Outbreak infeksi virus dengue masih terus berlanjut di beberapa kota di Indonesia. Kematian...