Gagal jantung akut adalah salah satu komplikasi yang sering didapatkan pada pasien sindroma koroner akut, khususnya STEMI. Diperkirakan di Eropa, setidaknya ada 200 ribu orang per tahun yang dirawat karena gagal jantung akut. Sedangkan, di USA diperkirakan USD 46 M dihabiskan per tahun untuk merawat pasien dengan gagal jantung.
Salah satu komplikasi pasien gagal jantung akut yang banyak terjadi adalah volume overload. Sering kali dibarengi dengan syok kardiogenik dan edema paru akut. Artikel di bawah ini akan membahas penggunaan Furosemide dalam tatalaksana pasien gagal jantung akut dengan volume overload.
Terapi Furosemide Pada Pasien Gagal Jantung Akut Dengan Volume Overload
Furosemide, golongan obat loop diuretika, adalah obat pilihan pertama pada pasien gagal jantung akut dengan bukti volume overload yang nyata. Ketersediaannya cukup baik di IGD dan Puskesmas, meskipun ada beberapa puskesmas di Indonesia yang sering kali tidak tersedia.
Pada pasien gagal jantung akut, furosemide dapat diberikan 20-40 mg untuk dosis initial. Salah satu hal yang penting di monitor dalam terapi furosemide ini adalah produksi urine. Kateter harus selalu terpasang pada pasien gagal jantung akut yang menerima furosemide.
Pada pasien gagal jantung dengan volume overload, dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan furosemide yang diberikan secara iv drip. Yang penting diperhatikan, dosis furosemide tidak boleh melebihi 100 mg untuk 6 jam pertama dan 240 mg untuk 24 jam pertama.
Hal tersebut tentu berkaitan dengan efek samping diuretika
- Hipokalsemia, hiponatremia, hiperurisemia
- Hipovolemia, dehidrasi => produksi urine harus dimonitor
- Aktivasi neurohormonal
- Dapat memicu hipotensi apabila sebelumnya dapat ACE-I/ARB
Kombinasi Furosemide Dengan Diuretika Lain
Furosemide dapat dikombinasikan dengan diuretik thiazide. Pada pasien Gagal Jantung Akut dengan volume overload, dapat diberikan HCT 25 mg per oral dan spironolaktone 25-50 mg per oral, disamping diberikan furosemide. Dianjurkan untuk dikombinasi dengan dosis rendah. Kombinasi berbagai diuretik di atas dengan dosis rendah kadang lebih efektif
dengan efek samping yang minimal bila dibandingkan obat diuretik tunggal dengan dosis tinggi.
Semoga Bermanfaat^^
=
Sponsored Content
Yeayyy keren banget buku ini
Tatalaksana Gagal Jantung di FKTP dibahas detail dr Lely, SpJP di Simposium SUPREMED (Surabaya Primary Care Medical Education). Termasuk gimana strategi tatalaksana Gagal Jantung Akut pakai diagram 2×2
Hand Out SUPREMED bisa kamu pesan via Yahya WA 085608083342 atau langsung aja klik link ini untuk WA Yahya.