4 Jan 2016 • Internal Medicine
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah TERGANTUNG.
Pengobatan utama demam berdarah dengue (DBD) adalah mengganti cairan yang "bocor" ke jaringan interstitial (ekstravaskular). Ada dua pilihan cairan pengganti pada DBD, yaitu Kristaloid dan Koloid. Masalah muncul ketika dihadapkan pada kondisi klinis pasien, kapan memilih kristaloid dan kapan memilih koloid?
Pada umumnya, para dokter ahli sepakat untuk memilih cairan kristaloid sebagai pilihan utama. Namun, koloid memiliki superioritas dibanding kristaloid karena memiliki osmolaritas dan ukuran molekul yang lebih besar serta muatan listrik negatif. Sifat-sifat koloid tersebut memberikan koloid tempat dalam resusitasi cairan DBD pada kondisi-kondisi khusus. Pedoman penatalaksanaan DBD versi DEPKES (2005) hanya menganjurkan pemberian koloid pada pasien DBD yang mengalami syok.
Langkah-langkah yang dapat dijadikan acuan dalam penatalaksanaan DBD dengan syok adalah sebagai berikut:
Infus dapat dihentikan 24-48 jam paska syok teratasi bila, tanda vital dan hematokrit tetap stabil, serta produksi urine cukup. Monitoring tetap dilakukan dalam 24-48 jam untuk mengantisipasi kemungkinan "syok ulangan".
Monitoring yang dilakukan meliputi: Glascow Coma Scale (GCS), tekanan darah, frekeunsi nadi, frekuensi jantung dan nafas, hepatomegali, nyeri tekan hipokondrium dan epigastrik, serta jumlah produksi urine (target 2 mL/kgBB/jam).
Apabila pasien tidak membaik dengan resusitasi awal (langkah 1 dan 2) maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Kristaloid 20-30 mL/kgBB diberikan selama 20-30 menit.
Jika masih syok: Evaluasi hematokrit!
Jika masih syok, setelah pemberian koloid 10-20 ml/kgBB, koloid masih dapat diulang pemberiannya dengan dosis maksimal 30 mL/kgBB. Evaluasi perbaikan klinis.
Jika masih syok, pertimbangkan pemasangan kateter vena sentral untuk menilai status volume pasien dengan target 15-18 cmH20.
Setelah pasien mengalami normovolemia, lakukan koreksi gangguan asam basa, elektrolit, hipoglikemia, anemia dan kemungkinan infeksi sekunder. Bila dianggap perlu, inotropik dan vasopresor perlu dipertimbangkan bersamaan dengan pemberian kristaloid dan koloid.
Semoga bermanfaat!
=
Sponsored Content
ALHAMDULILLAH, DVD DBD SUDAH MULAI BANYAK YANG SAMPAI…
Kemarin kami mengirim sekitar 100 DVD ke sejawat DokterPost.com ke seluruh Indonesia.
Alhamdulillah, beberapa sudah terima. Luar biasa responsnya
"Terima Kasih Banyak Dok, sudah saya terima. Bermanfaat Banget."
"Akhirnya datang juga, update banget dok ilmunya. Pas banget buat Puskesmas kami, lagi banyak kasus DBD. Mulai musim hujan."
"DBD nggak habis-habis dok. Seenggaknya seminggu ada minimal 1 atau dua pasien di sini."
Alhamdulillah deh kalau emang bermanfaat. Buat kamu yang masih belum punya DVD DBD dari dr Musofa Rusli, SpPD kamu bisa minta dikirimin DokterPost.com lho…
Klik aja link order ini ya dok atau WA 085608083342 (YAHYA)
Semoga Bermanfaat^^
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11
9 May 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020
2 May 2020
Bergabung dengan Dokter Post Untuk Karier Anda 🌟