14 Jan 2019 • Internal Medicine
Hiperkalemia Pada PGK
Hiperkalemia diartikan sebagai adanya peningkatan kadar kalium dalam serum/plasma di atas kadar normal yaitu lebih dari 5 mEq/L.
Pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK) stadium 3 atau lebih mempunyai predisposisi mengalami hiperkalemia yaitu pada pasien yang disertai dengan gangguan jantung, dan pasien yang menggunakan renin-angiotensin-aldosteron system (RAAS) inhibitor.
Hiperkalemia umumnya tidak terjadi hingga LFG kurang dari 20-25 mL/menit/1.73 m2, namun dapat dijumpai lebih awal pada pasien dengan asupan tinggi kalium atau kadar aldosteron di serum yang rendah. Kadar aldosteron yang rendah dapat dijumpai pada diabetes mellitus, penggunaan ACE inhibitor, NSAID atau beta blocker.
Diagnosis hiperkalemia dikonfirmasi terlebih dahulu untuk menyingkirkan pseudo-hyperkalemia, yang dapat disebabkan oleh teknik phlebotomy yang buruk, hemolysis pada tabung reaksi, trombositosis, atau leukositosis.
Penyebab hiperkalemia salah satunya adalah penggunaan obat-obatan yang dapat menginduksi hiperkalemia, baik dipicu dengan obat penghambat eksresi potassium ginjal atau dengan menghambat pembuangan ekstrarenal.
RAAS Inhibitor Pada PGK
Salah satu penyebab hiperkalemia pada PGK antara lain adalah penggunaan golongan obat yang dapat menginduksi hiperkalemia, baik dipicu dengan obat penghambat eksresi potassium ginjal atau yang bekerja dengan menghambat pembuangan ekstrarenal.
RAAS inhibitor merupakan obat yang termasuk dapat menyebabkan terjadinya hiperkalemia. Obat kelompok ini termasuk ARB dan ACE i menyebabkan terjadinya produksi aldosteron sehingga menyebabkan terjadinya penurunan sekresi ion K+ di ginjal.
Namun beberapa klinisi terkadang memilih untuk tetap melanjutkan terapi RAAS inhibitor dengan alasan adanya efek nefroprotektif yang dimiliki oleh obat kelompok ini. Pada pasien yang berisiko tinggi hiperkalemia namun ingin melanjutkan terapi RAAS inhibitor maka disarankan beberapa pendekatan berikut :
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11
9 May 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020
2 May 2020
Bergabung dengan Dokter Post Untuk Karier Anda 🌟