15 Aug 2016 • Internal Medicine
Glaukoma akut adalah suatu kondisi gawat darurat yang wajib dikuasai dokter umum di PPK 1. Dalam SKDI 2012, Glaukoma akut termasuk dalam level kompetensi 3B. Kemampuan untuk mengatasi kondisi gawat darurat ini sangat penting, karena bila terlambat tatalaksana yang diberikan, pasien dapat jatuh ke kondisi kebutaan.
Glaukoma akut adalah peningkatan tekanan intraokuler yang menyebabkan kehilangan lapang pandang secara gradual. Pasien datang dengan keluhan Utama rasa sakit atau nyeri pada mata, mual dan muntah (pada nyeri mata yang parah), penurunan visus mendadak, mata merah dan berair.
Faktor resiko yang dapat mempengaruhi terjadinya glaukoma akut adalah diabetes Melitus, pemakaian tetes mata steroid rutin dan riwayat trauma mata.
Diagnosis Klinis Glaukoma akut ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis pasien glaukoma akut sering mirip seperti keluhan neurologis. Keluhan patut diwaspadai bila nyeri kepala, mata merah disertai dengan visus menurun mendadak.
Hasil anamnesis dapat didapatkan keluhan
Pemeriksaan oftalmologi adalah perasat penting untuk menegakkan diagnosis klinis glaukoma akut. Hasil pemeriksaan oftalmologi yang bisa didapatkan diantaranya adalah
Segera turunkan Tekanan Intra Okular dengan obat-obatan berikut:
Segera rujuk ke dokter spesialis mata (Sp.M) setelah pertolongan pertama diberikan
Contoh Resep
R/ Asetazolamid 500 mg No. I
S 1 dd I
R/ Timolol 0,5% e.d. No. I
S 2 dd gtt I OS
Pasien glaukoma akut dirujuk setelah dilakukan penanganan pertama. Atau jika tidak ditemukan obat-obatan tersebut, pasien harus segera dirujuk.
Semoga Bermanfaat^^
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11
9 May 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020
2 May 2020
Bergabung dengan Dokter Post Untuk Karier Anda 🌟