Lakukan Ini Jika Bayi Tetanus (Tetanus Neonatorum)

Image Description
Admin Dokter post
Jul 23, 2017
img description

Satu dari dua bayi yang menderita tetanus neonatorum akan meninggal. Angka kejadian tetanus neonatorum sebenarnya tidak banyak, hanya Case Fatality Rate mencapai 50%. Kejadian tetanus neonatorum di Indonesia sudah jauh berkurang, namun buat kamu dokter yang praktek di daerah terpencil masih beberapa kali menemuinya.

Artikel singkat ini akan merefresh tips praktis klinis menatalaksana tetanus neonatorum di Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan terbatas. Merujuk pada Hospital Care for Children in Developing Countries: Clinical Guidelines and the Need for Evidence (2005), kamu perlu mengenali tanda-tanda tetanus neonatorum di bawah ini

  1. Terjadi pada usia 3-14 hari
  2. Bayi rewel
  3. Kesulitan menyusu
  4. Mulut mecucu (trismus)
  5. Otot kaku bahkan kejang

Tatalaksana Tetanus Neonatrum

Jika memang kamu yakin secara klinis pasien mengarah ke diagnosis tetanus neonatorum kamu bisa lakukan langkah-langkah di bawah ini

  1. Pasang infus, beri cairan rumatan. Berikan diazepam 10 mg/kgBB/hari IV dalam 24 jam atau bolus IV setiap 3 jam (0.5 mL per kali pemberian), maksimum 40 mg/kgBB/hari.
  2. Bila kesulitan memasang infus, berikan diazepam melalui rektum.
  3. Jika frekuensi napas < 20 kali/menit, hentikan diazepam (meskipun bayi masih mengalami spasme).
  4. Jika bayi mengalami henti napas selama spasme atau sianosis sentral setelah spasme, berikan oksigen dengan kecepatan aliran sedang.
  5. Jika belum bernapas spontan lakukan resusitasi neonatus dan jika belum berhasil rujuk pasien ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas NICU.
  6. Jika ada, beri human tetanus immunoglobulin 500 IU secara intramuskular (IM) atau tetanus antitoksin 5000 IU secara IM
  7. Berikan Tetanus Toksoid 0.5 mL (IM) pada tempat yang berbeda dengan tempat pemberian antitoksin
  8. Berikan Penisilin prokain 50.000 IU/kgBB/hari (IM) dosis tunggal atau Metronidazol IV selama 10 hari
  9. Jika terjadi kemerahan atau pembengkakan pada kulit sekitar pangkal tali pusat, atau keluar nanah dari permukaan tali pusat, atau bau busuk dari area tali pusat, berikan rawat luka tali pusat dengan obat-obatan standar

Semoga Bermanfaat^^


=
Sponsored Content

Update pengetahuanmu tentang imunisasi anak dan dewasa. Karena DokterPost sedang ada promo untuk 250 pembeli pertama buku Pedoman Imunisasi Dewasa dari PAPDI dapat bonus Buku Saku Imunisasi IDAI.

Buruan, jangan sampai nggak kebagian bonusnya ya^^

Hubungi segera Yahya 085608083342 (SMS/WA)

Related articles

  • Jul 31, 2020
Tatalaksana Chest Clapping untuk Fisioterapi Dada Pasien PPOK

Mukus atau secret diperlukan oleh tubuh untuk melembabkan dan menangkap mikroorganisme kecil...

  • May 09, 2020
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11

Tau dong, WHO sudah meluncurkan ICD seri 11, untuk menggantikan ICD 10. Ada perubahan signifikan...

  • May 02, 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020

Bagus banget webinar PAPDI kemarin, tanggal 30 April 2020. Terutama materi yang dijelaskan Dr....