Pemeriksaan Gula Darah Kapiler adalah kompetensi "wajib" yang harus dimiliki oleh dokter. Meskipun sudah ada tes HbA1c yang semakin populer akhir-akhir ini, tes gula darah kapiler masih belum bisa diabaikan. Terutama, dalam praktek sehari-hari yang membutuhkan perkiraan kadar gula darah sewaktu secara bedside.
Dibawah ini beberapa hal penting yang aku rangkum dari buku OSCE KLINIS MACLEOD tentang hal-hal penting yang harus kamu ketahui dalam melakukan pemeriksaan gula darah kapiler dalam praktek sehari-hari
Pemeriksaan Gula Darah Kapiler
Pemeriksaan gula darah kapiler adalah skill yang tidak sulit. Sangat mudah dilakukan sampai pasien yang awam pun dapat melakukannya secara mandiri.
Mari kita lihat video bagus di bawah ini untuk melihat demonstrasi cara melakukan pemeriksaan gula darah kapiler dengan alat stik glukosa
Salah satu tantangan dalam melakukan pemeriksaan gula darah kapiler adalah menyusun diagnosis banding. Misalnya, tidak jarang pasien dengan satu atau lebih gejala klasik Diabetes Mellitus (poliuria, polidipsi dan penurunan berat badan) ketika dicek ternyata normoglikemia. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk mengkomunikasikan kepada pasien terkait beberapa diagnosis banding yang mungkin.
Pada pasien dengan peningkatan frekuensi berkemih, sering pasien khawatir menderita diabetes mellitus, dan wajar ketika kemudian kita mengusulkan pemeriksaan gula darah kapiler. Namun, penting menjelaskan kepada pasien bahwa peningkatan frekuensi berkemih tidak hanya disebabkan oleh penyakit diabetes mellitus semata. Bisa jadi sebenarnya maslaahnya ada pada gangguan prostat.
Begitupun, belum tentu pasien yang hasil pemeriksaan gula darah kapilernya menunjukkan angka yang tinggi pasti menderita Diabetes Mellitus. Hasil tes gula darah kapiler tidak dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis Diabetes Mellitus. Hasil tes gula darah kapiler yang tinggi perlu dikonfirmasi lebih lanjut dengan menggunakan tes glukosa darah vena.
Di bawah ini tabel yang aku kutip dari buku OSCE KLINIS MACLEOD terkait penyebab hiperglikemia dan hipoglikemia
Setidaknya ada dua hal penting yang tidak boleh dilupakan ketika mendapatkan pasien dengan hasil tes gula darah kapiler yang sangat tinggi atau sangat rendah
- Segera lakukan penatalaksanaan selanjutnya untuk pasien dengan klinis "sakit" yang dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Ketoasidosis diabetikum (KAD) berpotensi untuk mengancam nyawa. Diagnosis ditegakkan berdasarkan trias hiperglikemia, ketonuria dan asidosis. Keadaan ini membutuhkan penatalaksaan segera, termasuk insulin dan cairan intravena (baca artikel ABCDE Penanganan Ketoasidosis Diabetes di IGD).
- Kriteria diagnosis hipoglikemia adalah jika kadar glukosa darah kurang dari 70 mg/dL. Jika tidak mendapatkan tata laksana yang tepat pasien bisa mengalami penurunan kesadaran atau bahkan kejang. Untuk penatalaksanaan hipoglikemia lebih lanjut, kamu bisa baca di artikel tatalaksana hipoglikemia
Semoga Bermanfat^^
=
Sponsored Content
Bukan rahasia umum, EKG adalah kompetensi "penting" dokter umum. Tidak hanya pada kasus nyeri dada spesifik (kecurigaan Sindroma Koroner Akut), ilmu EKG diperlukan untuk banyak kasus kegawatdaruratan lain (misal sindroma koroner akut).
Kemarin tim DokterPost.com minta dr. Ragil Nur Rosyadi, SpJP untuk ngajari sejawat DokterPost.com tentang bagaimana biar sejawat bisa MAHIR BACA EKG. Ini video contoh analisis kasus blok jantung dari dr Ragil, SpJP
Videonya gedhe banget, hampir 7 GB. Biar sejawat di Papua dan Indonesia Timur yang lain bisa ikut belajar juga, akhirnya kami putuskan untuk distribusikan videonya dalam bentuk DVD.
Yang mau pesan MAHIR BACA EKG (BASIC-Non Aritmia-Aritmia), bisa kontak kami disini ya
SMS/WA 085608083342 (Yahya) atau kontakin.com/dokterpost