Blog Kami

Pediatri

Kejang Demam Sederhana, Kapan Pungsi Lumbal Dibutuhkan?

Seorang anak berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya dengan keluhan paska kejang selama 5 menit, 2 jam yang lalu. Saat ini kondisi pasien compos mentis. Pasien memiliki riwayat diare disertai demam sejak 1 hari yang lalu. Riwayat keluar cairan dari telinga (-). Dari pemeriksaan: Nadi 100 x/menit, Frekuensi Nafas 20 x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg. Suhu Aksiller: 39 C, meningeal sign (-). Pemeriksaan Penunjang yang diusulkan? A. EEG B. Pungsi Lumbal C. MRI D. Kadar Elektrolit Serum E. CT Scan

28 Jul 2015
Article thumbnail

Pediatri

3 Menit Pertama Kejang Demam, Apa yang Harus Dilakukan?

Kejang demam adalah kegawatdaruratan di bidang neuropediatri. Data di Amerika melaporkan 2-4% penduduk di USA pernah mengalami kejang demam. Angka yang tidak jauh berbeda dilaporkan di Eropa. Prevalensi lebih tinggi dilaporkan di Asia dan Afrika, 5-10%. Kami belum menemukan laporan dari Indonesia. Kejang demam adalah kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38 C), disebabkan oleh proses ektrakranial. Ada tiga kata kunci: Kejang, Kenaikan Suhu Tubuh, Ekstrakranial. Seorang pasien didiagnosis kejang demam jika memenuhi kriteria di atas. Kejang demam setidaknya dapat dikelompokkan menjadi dua: Kejang Demam Sederhana (KDS) dan Kejang Demam Komplek (KDK). KDS berlangsung singkat (< 15 menit), gerakan umum (+), tonik klonik, gerakan fokal (-), berulang dalam 24 jam (-). KDS umumnya akan berhenti sendiri tanpa tindakan apapun!!!

27 Jul 2015
Article thumbnail