19 Mar 2017 • Internal Medicine
Kita semua tentu sepakat bahwa ketrampilan membaca hasil EKG sangat penting dalam praktek sehari-hari, Betul?
Tidak terbatas pada pasien-pasien dengan angina pektoris yang khas, kemampuan membaca EKG sangat penting dalam menegakkan diagnosis dan memonitoring performa jantung pasien.
Elektrokardiogram (EKG) sebenarnya adalah rekaman aktivitas listrik jantung. Dimana aktivitas listrik atrium digambarkan oleh gelombang P dan aktivitas listrik ventrikel digambarkan oleh gelombang QRS dan T.
Sederhananya EKG adalah alat untuk merekam aktivitas listrik jantung kita berupa aktivitas atrium maupun vebtrikel. Kalau kamera merekam kejadian dengan hasil gambar, EKG merekam aktivitas listrik jantung kita dengan pola "garis-garis".
Jadi, hal prinsip yang utama dalam membaca EKG adalah mampu membedakan apakah hasil EKG ini normal atau abnormal. Sepakat ya?
Jadi, untuk tau gambaran EKG normal kita harus tahu, Bagaimana sih Gambaran Aktivitas Jantung yang Normal hasil rekaman EKG?
Aktivitas jantung listrik yang normal artinya jantung berfungsi secara fisiologis, menjalankan fungsinya sebagai pemompa "darah bersih" ke seluruh tubuh, dan memompa "darah kotor" ke paru-paru untuk dibersihkan. Artinya juga, aktivitas jantung listrik yang normal adalah pola yang sama yang didapatkan hampir lebih dari 90% hasil EKG pasien yang sehat, tanpa keluhan penyakit jantung.
Oke, jadi prinsipnya ada 5 komponen dasar yang harus dimiliki sebuah gambaran EKG yang normal
Sebenarnya masih ada satu komponen lagi, yaitu Gelombang U. Namun, gelombang ini berukuran kecil dan sering tidak ada. Asal gelombang ini masih belum jelas.
Kalau kamu bisa mengenali 5 komponen dasar tersebut ada dalam sebuah gambaran EKG, artinya kemungkinan besar aktivitas listrik jantung pasien tersebut NORMAL.
Kalau ada satu atau lebih komponen yang tidak dapat kamu temukan, tentu artinya kamu harus curiga, apakah EKG ini abnormal, Betul?
Satu hal yang penting adalah aktivitas listrik jantung yang normal selalu diawali dengan depolarisasi otot jantung di SA node (sistem sinus). SA node secara anatomis terletak di atrium. SA node disebut sebagai "dirigen" tertinggi dalam sistem konduksi listrik jantung. Istilah ilmiahnya SA node mempunyai sifat automatisitas yang tertinggi dalam sistem konduksi jantung.
Depolarisasi atrium ini digambarkan dalam EKG sebagai gelombang P. Sederhananya, jika dalam gambaran EKG kamu tidak dapat menemukan gelombang P, pasti gambaran EKG itu abnormal. Lebih khususnya, tanpa gelombang P kamu harus pertimbangkan pasien mengalami aritmia (mis Ventrikel Fibrilasi dan Ventrikel Takikardia).
Baik, mari kita evaluasi dulu pemahaman kita untuk membedakan apakah sebuah gambaran EKG normal atau tidak normal.
Di bawah ini ada 4 gambaran EKG, kamu boleh tebak gambar no 1, 2, 3, dan 4 Normal atau nggak. Jawaban dan pembahasan akan disertakan di akhir tulisan.
No cheating, Please^^
Oke, kamu sudah tebak ya 4 gambar EKG diatas. Normal atau abnormal?
Coba tunjukkan, adakah gelombang P? TIDAK TERLIHAT JELAS
kamu bisa temukan pola gelombang P yang diikuti kompleks QRS
kamu bisa temukan pola gelombang P yang diikuti kompleks QRS
Coba tunjukkan, adakah gelombang P? TIDAK ADA
Oke, kita sudah membahas aspek paling dasar bagaimana membedakan EKG yang normal dan yang (kemungkinan) abnormal. Mudah-mudahan di lain kesempatan kita bisa belajar bagaimana membaca EKG secara lebih mendalam.
Salam Hangat
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11
9 May 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020
2 May 2020
Bergabung dengan Dokter Post Untuk Karier Anda 🌟