Membaca foto thoraks X-Ray adalah kompetensi penting dokter umum. Banyak kelainan penyakit yang dapat dikonfirmasi dengan foto thoraks PA saja. Misalnya pada pasien dengan tuberkolosis paru, gagal jantung kronik atau pneumonia. Sehingga penting bagi dokter umum untuk dapat menguasai teknik dasar membaca foto thoraks X-Ray.

Foto thoraks standar dilakukan secara posteroanterior (PA), diambil dengan film diletakkan di dada anterior dan sumber sinar X berada 2 meter di belakang pasien. Pada foto anteroposterior (AP), sumber sinar X berada di depan pasien, yang akan cenderung memperbesar struktur anterior misalnya jantung. Selalu bandingkan foto toraks abnormal dengan foto sebelumnya untuk melihat apakah kelainan ada perbaikan klinis atau menetap.

Sebagian besar artikel ini merujuk pada Buku Pemeriksaan Klinis Macleod

Teknik Dasar Membaca Foto Thoraks X-Ray

Secara sistematis, periksalah:

1. Nama, tanggal, dan orientasi film: film AP biasanya akan ditulis. Bila tidak ditulis, diasumsikan PA.
2. Lapang paru: normalnya translusen secara simetris. Identifikasi fisura horizontal yang berjalan dari hilus kanan ke iga ke-6 pada garis aksilaris.
3. Apeks paru: cari massa, kavitas, dan konsolidasi di atas dan di belakang klavikula secara spesifik
4. Trakea: lakukan konfirmasi apakah terletak sentral (pada pertengahan antara kedua ujung klavikula). Cari massa paratrakea dan benjolan retrosternal.
5. Jantung: periksa apakah bentuk jantung normal dan diameter maksimum harus kurang dari setengah diameter transtorakal interna (rasio kardiotoraks). Cari massa retrokardiak secara spesifik.
6. Hilus: hilus kiri seharusnya terletak lebih tinggi dibandingkan hilus kanan. Bandingkan bentuk dan densitas kedua hilus: keduanya harus berbentuk cekung disebelah lateral. Bentuk cekung menandakan adanya massa atau limfadenopati.
7. Diafragma: hemidiafragma kanan seharusnya lebih tinggi dibandingkan kiri. Ujung anterior pada iga kanan ke-6 seharusnya menyeberang mid-diafragma. Jika tidak, paru dalam keadaan hiperinflasi.
8. Sudut kostofrenikus: seharusnya terbatas tegas dengan sudut lancip. Tidak adanya satu atau keduanya menandakan efusi pleura atau penebalan pleura.
9. Jaringan lunak: perhatikan bayangan payudara pada pasien wanita. Lihatlah di sekitar dinding dada untuk mencari massa jaringan lunak atau emfisema subkutan.
10. Tulang: perhatikan costae, skapula, dan vertebra secara seksama, untuk mencari adanya fraktur dan deposit metastasis pada setiap tulang.

Dibawah ini adalah contoh foto toraks yang normal dan pembesaran jantung pada pasien gagal jantung.

Normal

Gagal Jantung

Salah satu kepentingan penguasaan skill membaca foto thoraks X-Ray sederhana adalah membantu diagnosis gagal jantung. Gagal jantung menjadi penting akhir-akhir ini karena trend-nya semakin meningkat. Seiring dengan peningkatan angka kejadian sindroma koroner akut dan hipertensi di masyarakat.

Salah satu tanda khasnya ada

1. Kardiomegali
2. Peningkatan Hipertensi Pulmonal
3. Efusi Pleura

Namun, untuk data penunjang Foto Thoraks X-Ray saja tidak cukup. Butuh anamnesis dan pemeriksaan fisik yang sesuai.

Pembahasan lebih jauh tentang Diagnosis dan Terapi Gagal Jantung dapat kamu pelajari lebih jauh di ebook Gagal Jantung dr Ragil, SpJP

Ebook di atas adalah bonus untuk pembelian DVD Sindroma Koroner Akut

Semoga Bermanfaat^^

=
Sponsored Content

Supaya kamu makin mahir menangani kasus Infark Miokard Akut, aku rekomendasikan DVD Sindroma Koroner Akut dari dr Ragil, SpJP.

Hari ini adalah waktu yang pas banget buat order via Yahya karena setiap pembelian DVD Sindroma Koroner Akut dan DVD Cardiac Prevention (312 ribu) via Yahya, kamu akan dapat bonus

1. DVD Cardiac Emergency (Review singkat ACLS dengan Metode Pembahasan Kasus yang Menarik)

2. Ebook Diagnosis Decomp Cordis

3. Ebook Tatalaksana Gagal Jantung Akut

4. Ebook Tatalaksana Gagal Jantung Kronik

5. DVD Kumpulan Poster Prolanis (Bisa kamu cetak sendiri buat Puskesmas atau Rumah Sakitmu)

Mau pesan? SMS/WA saja ke 0856 0808 3342 (YAHYA)

Bisa juga WA Yahya via klik link order ini