7 Tips Praktis Klinis: Puasa Untuk Pasien Diabetes

Image Description
Admin Dokter post
May 27, 2017
Img 61e763f7b6fba stripalllossy1ssl1

Salah satu pertanyaan yang paling sering pasien ajukan ke dokter puskesmas/klinik pratama adalah,

Dok, Saya Diabetes… Apakah saya boleh puasa?

Pasien diabetes boleh puasa, asalkan

  1. Pasien sehat
  2. Glukosa darah 2 jam PP < 200 mg/dL (namun seringkali < 300 mg/dL pu masih aman)

Selain dua prasyarat di atas, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi terakit terapi yang diberikan

  1. Pasien yang dapat Obat Hipoglikemik Oral (OHO), jumlah OHO kurang dari 2 tablet per hari
  2. Pasien yang dapat suntikan insulin, dosis insulin tidak lebih dari 20-30 unit/hari dan diberikan persis sebelum berbuka puasa


Selain itu ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pasien diabetes terkait jadwal makan selama puasa ramadhan. Berikut ini adalah jadwal yang disarankan oleh Prof. Askandar

  1. Buka Puasa sekitar jam 18.00 WIB => Makanan Utama, tablet OHO I (OHO yang biasa diberikan pagi hari)
  2. Sekitar jam 20.00 WIB => Makanan utama kedua, dilanjutkan olah raga ringan sesudah sholat tarawih
  3. Sebelum tidur malam, sekitar jam 22.00 WIB => Makanan kecil (kudapan sayur dan buah), tablet OHO II (OHO yang biasa diberikan siang hari)
  4. Sahur jam 03.00 WIB => Makanan utama ketiga
  5. Sebelum Imsya jam 03.30 WIB => Makanan kecil kedua (kudapan sayur dan buah), bisa ditambah vitamin

Yang perlu diperhatikan adalah OHO tidak dianjurkan diberikan ketika sahur karena ditakutkan efek samping hipoglikemia. Insulin sebaiknya hanya diberikan sesaat sebelum buka puasa. Obat pembantu OHO (eg Metformin) masih boleh diberikan pada saat sahur.

Contoh pemberian obat-obatan selama pasien diabetes puasa

  1. Metformin dapat diberikan 1000 mg saat buka dan 500 mg saat sahur
  2. Sulfonilurea yang dianjurkan adalah glimepiride 4 mg atau glicazide MR 60 mg (1×1) diberikan pada saat berbuka, jangan lupa rutin kontrol gula darah untuk mencegah kemungkinan hipoglikemia

Bagaiamana jika cuma ada glibenclamide di puskesmas?

Ini riskan, tapi ada referensi yang membolehkan (Buku Ajar PAPDI Edisi VI), strateginya glibenclamide 5 mg diberikan dua kali: 2.5 mg saat sahur dan 5 mg saat berbuka. Jangan lupa edukasi pasien tanda-tanda hipoglikemia, tindakan pertama yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasinya, serta jika mungkin rutin cek gula darah.

Tujuh Tips Praktis Klinis Pasien Diabetes yang Puasa

Pasien diabetes boleh puasa, dengan beberapa penyesuaian. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pasien diabetes ketika menjalani puasa ramadhan

  1. Jika pasien mendapatkan suntikan insulin, hanya berikan persis saat makan buka puasa. Namun jika tidak memungkinkan, insulin dapat diberikan dengan dosis terbagi (2 kali). Diberikan saat sahur (lebih disukai insulin long acting) dan saat berbuka.
  2. Tablet OHO dosis tunggal diberikan saat buka puasa, kalau butuh dosis kedua dapat diberikan sekitar jam 22.00 WIB yaitu saat makan kudapan buah dan sayur. Hindari memberikan OHO pada waktu sahur, karena risiko hipoglikemia meningkat.
  3. Obat anti-hipertensi sebaiknya dipilih long acting slow release (eg Inderal, Calan). Dan sebaiknya diberikan pada waktu berbuka puasa
  4. Obat Statin diberikan saat malam sebelum tidur
  5. Allopurinol diberikan untuk pasien diabetes dengan kadar asam urat darah > 7 mg/dL). Diberikan setelah makan utama kedua (jam 20.00 WIB, sesudah tarawih)
  6. Pasien diabetes sebaiknya diberi vitamin yang mengandung antioksidan (betakaroten, Vit E, Vit C dan Mikronutrien). Diberikan sesudah buka puasa dan makan sahur
  7. Minum air sebanyak mungkin, terutama waktu sahur sebelum imsya’

Satu hal yang penting diperhatikan adalah pengenalan terhadap komplikasi diabetes yang mungkin muncul. Pada pasien diabetes yang menjalani puasa bisa terjadi komplikasi hiperglikemia dan hipoglikemia.

Menghentikan atau mengurangi pengobatan untuk mencegah hipoglikemia justru dapat memperbesar potensi pasien jatuh ke komplikasi hiperglikemia atau ketoasidosis diabetikum. Sedangkan, terlalu agresif tanpa penyesuaian dosis terapi akan menyebabkan hipoglikemia. Pasien harus diedukasi tentang gejala-gejala yang dapat muncul serta tatalaksana awal sebelum ke puskesmas/klinik.

Semoga Bermanfaat^^


Sponsored Content

Dokter Post lagi ada promo Paket Poster Ramadhan

  1. Pasien Diabetes yang Tidak Dianjurkan Berpuasa

  2. Tips Sehat Pasien Diabetes Selama Berpuasa

  3. Tanda-Tanda Pasien Diabetes Harus Membatalkan Puasa

Tips-Sehat-DM-Puasa

Pasien-DM-yang-Tidak-Boleh-Puasa

Kapan-DM-harus-membatalkan-puasa

Untuk setiap pembelian paket poster di atas (99 ribu) ada bonus

  1. Akses Group WA Konsultasi Pasien Ramadhan (Narasumber utama dr Wahyudi, SpPD)

  2. File PDF ketiga Poster di atas dalam ukuran A5

Setiap Poster custom spesial kamu, artinya kamu bisa pasang foto, logo klinik atau logo puskesmasmu di pojok kanan bawah. Keren kan?

Nanti kamu juga akan dapat bonus file PDF ketiga poster di atas dalam ukuran A5, jadi kamu bisa print sendiri sebagai leaflet yang bisa kamu bagikan ke pasien prolanismu. kerennya, di leaflet itu ada foto, logo klinik atau logo puskesmasmu di pojok kanan bawah.

Kamu bisa pesan paket poster di atas lewat link order ini atau WA aja Yahya di 085608083342

Slot di Group WA Konsultasi Pasien Ramadhan sudah keisi 100, tinggal 150 slot lagi

Related articles

  • Oct 31, 2024
Strategi Pengobatan GERD: Pendekatan Bertahap vs. Pendekatan Agresif

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah kondisi umum yang menyebabkan ketidaknyamanan dan...

  • Oct 31, 2024
Diagnosis dan Terapi Kejang Petit Mal: Panduan Praktis untuk Dokter

Kejang petit mal, juga dikenal sebagai kejang absans, adalah jenis kejang umum yang ditandai...

  • Oct 31, 2024
Doxycycline untuk Profilaksis Malaria

Malaria disebabkan oleh protozoa yang menyerang sel darah merah dan ditularkan melalui gigitan...