Anak Saya Kejang Demam Dok, Apa Boleh Vaksin MR?

Image Description
Admin Dokter post
Aug 12, 2017
Img 61e763e118b4d stripalllossy1ssl1

Beberapa hari terakhir ini banyak pertanyaan masuk lewat facebook, WA atau email tentang keamanan vaksin MR. Hal ini sedikit banyak dipicu naiknya angka Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Sebenarnya fenomena naiknya KIPI sudah dapat diprediksi oleh Kemenkes, seperti yang pernah aku tulis dalam artikel sebelumnya. Pelaksanaan imunisasi MR yang bersifat massal akan terjadi peningkatan laporan KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi).

Sebuah pesan yang sangat penting disampaikan oleh dr Wahyudi, SpPD tadi pagi di Group Diskusi Kasus Klinis

"Merebaknya komunitas antivaksin memberi dorongan bagi kita untuk kembali membaca. Untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan." Pesan dr Wahyudi, SpPD

Keamanan Vaksin MR pada Anak Dengan Riwayat Kejang Demam Komplikata

"Anak dengan riwayat kejang demam komplek sampai lumpuh layu saat umur 4 bulan sampai umur pas saat mau di imunisasi MR masih ada keterbatasan gerak motorik,kondisi seperti itu boleh apa tidak ya Dok untuk di imunisasi?" demikian tanya TS di Facebook DokterPost.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka aku mengundang dr Andi, SpA untuk membahas keamanan vaksin MR pada pasien kejang demam.

"Mungkin anaknya sekarang kena cerebral palsy. Pada intinya vaksin MR itu aman dan dapat diberikan pada anak. Jadi jangan takut. Beberapa keadaan memang menjadi kontraindikasi untuk diberikan. Perlu diketahui bahwa MR atau mumps dan rubela adalah sama sama vaksin hidup jadi tentu saja kontraindikasijya adalah keadaan imukompromise." jelas dokter spesialis anak yang praktek di RSUD dr Soetomo Surabaya ini.

"Vaksin MR ini dikontraindikasikan pada anak yang imunokompromise, misalnya kanker. Terutama leukemia yang sedang kemoterapi, atau pasien yang sedang mendapat imunosupresan misalnya lupus dan sindroma nefrotik yang sedang menggunakan kortikosteroid. Terutama kortikosteroid dosis tinggi, misalnya sindroma nefrotik, lupus, penyakit rematik dan lain sebagainya. Juga pasien yang sedang radioterapi, semua pasien tersebut sebaiknya tidak diimunisasi, atau jika ragu dapat dikonsultasikan ke dokter spesialis anak." terang dokter andi lagi.

"Karena MR adalah vaksin hidup yang dilemahkan sehingga akan hidup dan jadi penyakit bila kekebalan tubuh turun (imunosupresi). Pada anak dengan penyakit yang berat juga dikatakan mengalami imunosupresi, misalnya penyakit jantung yang berat yang disertai gagal jantung dan penyakit ginjal berat juga dikontraindikasikan. Kalau gangguan neurologis sebenarnya tidak masuk dalam lampiran (kontraindikasi)." Lanjut dr Andi, SpA.

"Tambahan lagi kontraindikasi vaksinasi MR adalah anemia berat dan pasien paska transfusi darah, misalnya thalasemia. Penyakit darah (hematologi) lain juga dikontraindikasikan. Sebenarnya keadaan di atas adalah kontraindikasi relatif, seperti halnya memberikan vaksin BCG pada pasien HIV." dokter andi kebetulan adalah konsulen hematologi anak di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Dokter yang murah senyum ini juga memberikan perhatian khusus bagi dokter di Puskesmas untuk membedakan antara kontraindikasi dan precaution.

"Tolong dibedakan antara kontraindikasi dan precaution atau peringatan. Anak dengan kelainan neurologi, misalnya anak dengan kejang atau ada riwayat kejang demam harus hati-hati dalam pemberian vaksin MR karena imunisasi MR akan menurunkan ambang kejang demam." Terang dr Andi, SpA

Sebagai dokter di garda terdepan pelayanan di masyarakat, dokter puskesmas diharapkan memiliki pengetahun yang memadai dalam hal vaksinasi, dalam hal ini vaksinasi MR yang sedang digalakkan Kemenkes.

Meningkatnya jumlah komunitas antivaksin memaksa kita untuk semakin cerdik, bijaksana dan terus membaca belajar lagi. Salah satu rujukan yang dapat diakses adalah buku Pedoman Imunisasi PAPDI dan Buku Saku Imunisasi IDAI. Semoga perjuanganmu mencerdaskan pasien akan dibalas Tuhan dengan kebaikan yang berlipat-lipat. Amien.


=

Sponsored Content

Satu buku yang paling lengkap tentang segala hal yang perlu diketahui dokter di faskes primer

promo-buku-155-diagnosis-terapi-pak-dhe-wahono

Kalau mau pesan bisa via Yahya 085608083342 (WA)

Semoga Bermanfaat^^

Related articles

  • Jul 31, 2020
Tatalaksana Chest Clapping untuk Fisioterapi Dada Pasien PPOK

Mukus atau secret diperlukan oleh tubuh untuk melembabkan dan menangkap mikroorganisme kecil...

  • May 09, 2020
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11

Tau dong, WHO sudah meluncurkan ICD seri 11, untuk menggantikan ICD 10. Ada perubahan signifikan...

  • May 02, 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020

Bagus banget webinar PAPDI kemarin, tanggal 30 April 2020. Terutama materi yang dijelaskan Dr....