Tafsir Hasil Lab Pasien Suspek Infeksi Virus Dengue

Image Description
Admin Dokter post
Jan 27, 2017
Tafsiran hasil laboratorium klinis 1 stripalllossy1ssl1

Demam berdarah dengue, sering kali membuat pasien panik, yang pada akhirnya akan membawa pasien datang berobat ke dokter. Dalam kondisi demam tinggi yang mendadak, pertama kali yang muncul di kepala pasien adalah, "apakah saya sakit demam berdarah?"

Padahal, ada banyak kemungkinan penyebab demam tinggi mendadak. Tidak selalu demam berdarah dengue. Namun, sering kali pasien sudah pergi ke laboratorium untuk memeriksakan darah secara mandiri. Beberapa laboratorium klinik swasta menyediakan fasilitas ini, bahkan terkadang pasien sudah memeriksakan NS1, IgM dan IgG dengue secara mandiri.

Hal ini yang terkadang memunculkan permasalahan baru di praktek sehari-hari. Tidak jarang IgG Dengue pasien akan menunjukkan hasil positif. Padahal belum tentu pasien terinfeksi virus dengue saat itu. Bisa jadi pasien pernah terinfeksi virus dengue beberapa tahun lalu, tidak manifest, dan sekarang IgG positif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar tafsir hasil laboratorium pasien suspek infeksi virus dengue.

IgM dan IgG Akan Positif Setelah Fase Demam Lewat

Salah satu prinsip penting yang harus dipahami dalam membaca hasil laboratorium pasien suspek infeksi virus dengue adalah timing IgM dan IgG akan positif.

Sering saya menemui pasien telah memeriksakan IgM dan IgG dengue secara mandiri, bahkan pada saat pasien masih dalam fase demam. Tentu saja kemungkinan besar hasilnya akan negatif. Memeriksakan IgM dan IgG dengue saat pasien masih demam adalah "buang-buang uang".

Bagaimana jika IgM atau IgG positif saat awal-awal pasien demam?

Ada banyak kemungkinannya:

  1. Validitas metode atau akurasi alat laboratorium perlu dipertanyakan
  2. IgG bisa positif saat awal demam jika pasien sudah pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya
  3. Pemeriksaan serologis dengue bisa False Positif karena cross-reactive dengan infeksi flavivirus lain, malaria, leptospirosis dan penyakit autoimun (rheumatoid artritis dan SLE)

IgM dan IgG pada infeksi virus dengue akut baru akan muncul setelah fase demam berakhir, kira-kira hari ke 5-7. Mari kita lihat grafik di bawah ini.

Pada fase demam, pemeriksaan yang akan positif adalah NS1.

NS1 Meningkatkan Sensitivitas dan Spesifisitas Diagnosis Infeksi Virus Dengue Pada Tiga Hari Pertama

Pada fase demam akut, pilihan pemeriksaan laboratorium pada pasien suspek infeksi virus dengue adalah pemeriksaan darah lengkap dan NS1. Pemeriksaan darah lengkap diharapkan dapat ditemukan leukopenia dan atau trombositopenia. Pada pemeriksaan NS1 yang positif pada hari 1-3, maka dapat dipastikan bahwa pasien terinfeksi virus dengue.

NS1 adalah penemuan penting dalam ilmu kedokteran modern. Di luar negri, penggunaan NS1 sebagai modalitas terapi sangat membantu dalam penegakan diagnosis infeks virus dengue akut. Namun, di Indonesia masih belum banyak yang menggunakan karena harganya yang masih relatif "mahal" dan belum semua laboratorium klinik bisa melakukannya. Ini ada grafik bagus tentang manfaat NS1 dalam menegakkan diagnosis Infeksi Virus Dengue.

Grafik di atas saya copy dari bahan presentasi webinar dr. Musofa Rusli, SpPD dengan ijin beliau 🙂

Oke, seperti sudah kita ketahui bersama bahwa ada dua kriteria diagnosis dengue yang pernah dikeluarkan WHO: kriteria 1997 dan 2009

Ternyata kriteria 1997 lebih banyak "menangkap" pasien dengue dengan diagnosis Demam Dengue atau Infeksi Virus Dengue Tanpa Warning Signs. Sedangkan kriteria diagnosis tahun 2009 lebih banyak "menangkap" pasien Demam Berdarah Dengue atau Infeksi Virus Dengue dengan Warning Signs.

Namun apa yang terjadi ketika NS1 digunakan sebagai modalitas diagnosis?

NS1-Diagnosis-Dengue

Ternyata penggunaan NS1 akan meningkatkan prosentase kasus yang berhasil ditangkap. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan NS1 sebagai modalitas terapi pada tiga hari pertama demam akan membantu dokter dalam menegakkan diagnosis Infeksi Virus Dengue.

Waspadai Leukopenia Disertai Trombositopenia Progresif

Kondisi leukopenia (leukosit < 5000) yang disertai dengan trombositopenia (trombosit < 100.000) adalah salah satu indikasi untuk melakukan observasi ketat pada pasien suspek infeksi virus dengue. Pasien dengan kondisi klinis di atas tidak jarang akan jatuh pada kondisi syok.

Apakah pasien suspek dengue dengan trombositopenia perlu mendapat transfusi platelet?

Masih menjadi kontroversi. Namun, beberapa ahli tidak merekomendasikan. Bahkan ketika trombosit menyentuh angka 20.000, tetap tidak direkomendasikan jika tidak disertai tanda perdarahan yang nyata. Pada pasien dewasa, transfusi platelet baru dipertimbangkan pada pasien dengan hipertensi dan trombosit < 10.000

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membaca hasil laboratorium pasien yang dicurigai terinfeksi virus dengue. Untuk pemahaman lebih lanjut, saya sarankan kamu untuk membaca BUKU TAFSIR HASIL LAB.

Semoga Bermanfaat^^


=
Sponsored Content

Buku TAFSIR HASIL LAB adalah rujukan yang bagus untuk membantu kamu memahami interpretasi hasil lab pasien dalam praktek dokter sehari-hari. Sudah Punya?

Kala belum, kamu bisa pesan via DokterPost.com

Pemesanan, SMS/WA saja ke 0857 3130 6999 (ANISA) atau 08123 400 8737 (FAHMI)

Bisa juga Inbox admin, klik tombol inbox di bawah ya

Related articles

  • Jul 31, 2020
Tatalaksana Chest Clapping untuk Fisioterapi Dada Pasien PPOK

Mukus atau secret diperlukan oleh tubuh untuk melembabkan dan menangkap mikroorganisme kecil...

  • May 09, 2020
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11

Tau dong, WHO sudah meluncurkan ICD seri 11, untuk menggantikan ICD 10. Ada perubahan signifikan...

  • May 02, 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020

Bagus banget webinar PAPDI kemarin, tanggal 30 April 2020. Terutama materi yang dijelaskan Dr....