Diagnosis Demam Tifoid

Image Description
Admin Dokter post
Apr 14, 2015
Shareasimage 80 stripalllossy1ssl1

Penelitian sejawat dr. Khie Chen di Jakarta menunjukkan bahwa 78% populasi orang dewasa positif tes widal, termasuk pasien sehat.

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu disertai sulit BAB. Pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosis yang paling tepat adalah…
A. Kultur feses
B. Kultur darah
C. Kultur sumsum tulang
D. Bakteriologi urin
E. Tes widal
Jawaban: B

Demam tifoid adalah penyakit yang masih sering kita temui dalam praktek sehari-hari. Menurut penelitian kami, 22% pasien demam akut yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit adalah pasien probable typhoid. Angka ini tentu tidak bisa diabaikan, menunjukkan bahwa negara kita masih belum bebas dari endemik typhoid. Meskipun pasien demam tifoid masih jarang yang berkembang hingga menjadi sepsis.

Diagnosis pasti demam tifoid menjadi sulit karena pemeriksaan paling sensitif saat ini adalah kultur bone marrow, namun pemeriksaan ini invasif dan sulit. Mayoritas pasien menolak bila diminta persetujuan untuk melakukan pemeriksaan ini.

Diagnosis pasti Demam Tifoid ditegakkan dengan kultur darah. Penemuan biakan kuman Salmonella typhii di kultur darah menunjukkan bahwa pasien benar terinfeksi kuman tersebut. Kultur darah masih merupakan gold standard penegakan diagnosis Demam Tifoid, meski positivity rate masih rendah (dalam penelitian kami positivity rate kurang dari 10%). Biaya kultur darah yang masih mahal juga menjadi kendala. Kami memiliki pengalaman yang baik dalam menggunakan BACTEC sebagai metode kultur yang dipilih.

BACTEC punya positivity rate yang hampir setara dengan metode Gall, namun memiliki kemampuan untuk mendeteksi kuman yang lain. Saya pernah mendapat pasien dengan klinis tifoid namun ternyata hasil kultur BACTEC-nya didapatkan double infection Salmonella typhii dan Enterobacter.

Bagaimana dengan Tes Widal?

Tes Widal saat ini masih banyak digunakan dokter di daerah, terutama dokter praktek mandiri. Biaya yang murah dan sensitivitas yang tinggi mungkin menjadi alasan. Namun bagaimana spesivisitasnya? Penelitian sejawat dr. Khie Chen di Jakarta menunjukkan bahwa 78% populasi orang dewasa positif tes widal. Widal mendeteksi antibodi bukan antigen. Tentu harus hati-hati melakukan assesmen pada pasien demam dengan widal positif. Karena widal juga mungkin positif pada pasien sehat, atau pasien dengan infeksi lain namun pernah terinfeksi Salmonella pada masa lalu.

Bagaimana menurut sejawat?

Sponsored Content

Pemesanan SMS/WA

0857 313 06 999 (ANISA)

ATAU

081 234 008 737 (FAHMI)

Related articles

  • Jul 31, 2020
Tatalaksana Chest Clapping untuk Fisioterapi Dada Pasien PPOK

Mukus atau secret diperlukan oleh tubuh untuk melembabkan dan menangkap mikroorganisme kecil...

  • May 09, 2020
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11

Tau dong, WHO sudah meluncurkan ICD seri 11, untuk menggantikan ICD 10. Ada perubahan signifikan...

  • May 02, 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020

Bagus banget webinar PAPDI kemarin, tanggal 30 April 2020. Terutama materi yang dijelaskan Dr....