Diagnosis dan Terapi Alergi Makanan

Image Description
Admin Dokter post
Oct 31, 2017
img description

Alergi makanan dialami oleh sepertiga anak dengan dermatitis atopik derajat sedang sampai berat. Anak dengan alergi makanan akan lebih sering sakit, sehingga pada anak yang kambuh-kambuhan lebih sering tidak masuk sekolah. Edukasi pada orang tua pasien penting untuk penanganan pertama dan menghidari pencetus alergi makanan.

Artikel ini disarikan dari tulisan Dr. dr. Cita Rosita, SpKK berjudul "Peran Alergi Makanan pada Dermatitis Atopik" dalam buku Dermatitis Atopik: Diagnosis dan Tatalaksana Terkini.

Diagnosis dan Terapi Alergi Makanan

Sekitar 90% anak dengan alergi makanan disebabkan oleh alergi terhadap susu sapi, telur ayam, kacang, gandum, kedelai, kacang-kacangan dan ikan. Alergi makanan terjadi karena disfungsi sawar sistem pencernaan. Tight junction di antara beberapa sel epitel berfungsi sebagai filter terhadap penyerapan alergen di lumen usus.

Diagnosis Alergi Makanan

Diagnosis alergi makanan pada dermatitis atopik ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan diet eliminasi.

Intinya penting untuk dianamnesis onset timbul gejala dermatitis atopik setelah pasien mengkonsumsi alergen tertentu. Onset yang cepat sering kali dihubungkan dengan IFA (IgE mediated Food Allergy). Pada pasien IFA, lebih sering terjadi urtikaria yang berpotensi terjadi reaksi anafilaksis. Sedangkan pada Non IFA (NIFA), onset biasanya lebih lambat. Gejala yang dominan adalah gejala gastrointestinal.

Anamnesis di atas, idealnya perlu dikonfirmasi dengan metode skin prick test (in vivo) atau IgE spesifik (in vitro). Pada pasien juga dapat dilakukan diet eliminasi. Prinsipnya pengujian diet eliminasi makanan harus dilakukan sesuai riwayat klinis dan alergi makanan yang paling umum pada populasi terterntu (contoh susu sapi, telur ayam, kacang, gandum, kedelai, kacang-kacangan dan ikan).

Oral food challenge dapat dilakukan jika perlu. Namun, yang perlu diingat sebaiknya hanya dibatasi pada makanan yang paling dicurigai saja. Dan, sebaiknya di bawah pengawasan dokter untuk mengantisipasi reaksi anafilaksis yang mungkin muncul.

Terapi Alergi Makanan

Perawatan kulit yang tepat adalah komponen penting tatalasana pasien alergi makanan dengan dermatitis atopik. Disamping itu, evaluasi faktor pencetus juga berkontribusi penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Setelah diagnosis alergi makanan ditegakkan, diet eliminasi makanan pencetus juga akan bersifat terapeutik dalam memperbaiki gejala klinis dermatitis atopik. Penting untuk mengkomunikasikan kepada pasien keuntungan (peningkatan kualitas hidup dan perbaikan gejala dermatitis atopik) dan kerugian (penurunan kualitas hidup karena menghindari makanan pencetus) diet eliminasi yang akan dilaksanakan.

Bila timbul gejala dermatitis atopik akut, beberapa pilihan terapi farmakologis yang dapat diberikan di antaranya adalah

Topikal 2x sehari

  • Pada lesi di kulit kepala, diberikan kortikosteroid topikal, seperti: Desonid krim 0.05% atau Fluosinolon asetonid krim 0.025%) selama maksimal 2 minggu.
  • Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi dan hiperpigmentasi, dapat diberikan golongan Betametason valerat krim 0.1% atau Mometason furoat krim 0.1%).
  • Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal atau sistemik bila lesi meluas.

Oral sistemik

  • Antihistamin sedatif yaitu: CTM 3×4 mg selama maksimal 2 minggu, atau
  • Loratadine 1×10 mg/hari atau antihistamin non sedatif lainnya selama maksimal 2 minggu

Semoga Bermanfaat


=
Sponsored Content

Buku terlengkap tentang penanganan dermatitis atopik di Indonesia.

Isinya aplikatif banget meliputi

  1. Diagnosis dan Tatalaksana Alergi Makanan pada Dermatitis Atopik
  2. Superantigen Bakteri pada Dermatitis Atopik (Terapi S. aureus pada Dermantitis Atopik)
  3. Manifestasi Klinis Dermatitis Atopik
  4. Penilaian Keparahan Dermatitis Atopik dengan Indeks Scorad
  5. Terapi Dermatitis Atopik
  6. Konsensus Tatalaksana Dermatitis Atopik di Asia Pasifik
  7. Edukasi dalam Tatalaksana Dermatitis Atopik

dan beberapa topik menarik lainnya.

Kalau mau pesan bisa via Yahya (WA) 085608083342 atau klik link order ini.

Cuma ada 50 eksemplar. Dan, ada diskon 25% untu TS member Group Konsul Kulit dr Ardsari, SpKK

Pesan sekarang, sebelum kehabisan^^

Related articles

  • Jul 31, 2020
Tatalaksana Chest Clapping untuk Fisioterapi Dada Pasien PPOK

Mukus atau secret diperlukan oleh tubuh untuk melembabkan dan menangkap mikroorganisme kecil...

  • May 09, 2020
Perubahan Diagnosis Dengue ICD 11

Tau dong, WHO sudah meluncurkan ICD seri 11, untuk menggantikan ICD 10. Ada perubahan signifikan...

  • May 02, 2020
Rangkuman Webinar PAPDI 30 April 2020

Bagus banget webinar PAPDI kemarin, tanggal 30 April 2020. Terutama materi yang dijelaskan Dr....