3 Hal Yang Harus Diwaspadai Ketika Membaca Hasil EKG Pasien

Image Description
Admin Dokter post
Feb 20, 2016
img description

Obati klinis pasien, bukan hasil EKG-nya! Itu adalah pesan yang sangat sering disampaikan konsulen kami ketika Koas di Departemen Kardio dulu. EKG adalah rekaman listrik jantung manusia, sarana diagnosis kelainan jantung yang sangat penting. Namun, bukan yang paling penting.

EKG memberikan kita data penting tentang kondisi elektrofisiologi jantung pasien. Dari data EKG pula kita dibantu untuk mendeteksi banyak kelainan jantung. Ketrampilan membaca EKG yang baik akan sangat mendukung akurasi diagnosis pada pasien dengan kelainan jantung. Dibawah ini diuraikan 3 hal yang wajib diwaspadai ketika membaca hasil EKG pasien

Apakah kelainan EKG selalu mengindikasikan kelainan kardivaskular?

Elektrokardiogram adalah hasil rekaman listrik jantung. Seni seorang dokter (arts) adalah menghubung-hubungkan antara kelainan EKG dengan kelainan kardiovaskular.

Di dalam memori kita sebenarnya sudah "tersimpan" rekaman-rekaman diagnosis EKG yang berhubungan dengan anatomi dan fisiologi jantung. Kelainan organ jantung tersebut misalnya penyakit jantung koroner, kelainan katup-katup jantung (mitral dan trikuspid), dan penebalan otot miokard. Ada juga kelainan yang menggangu fisiologi jantung seperti anemia dan hipo atau hiperkalemia.

Kelainan EKG, tidak selalu diikuti kelainan kardiovaskular secara klinis. Misalnya Lone Atrial Fibrillation, yang mengidikasikan adanya kelainan listrik jantung murni. Pada Lone Atrial Fibrillation, gelombang atrium tidak teratur tinggi amplitudonya, kecepatan frekuensi kompleks QSR tinggi, dan menimbulkan ketidakteraturan konfigurasi dan frekuensi kompleks QSR.

Apakah kalau ditemukan kelainan EKG otomatis perlu diobati?

TERGANTUNG

Banyak pasien datang ke dokter membawa rekaman EKG dengan diagnosis suatu kelainan EKG misalnya Ventricular Extra Systole (VES) jarang. Pasien akan meminta penjelasan, apakah artinya VES? Apakah perlu terapi? Apakah membahayakan jiwanya?

Perlu diingat bahwa, obat-obat anti-aritma berpotensi untuk menimbulkan aritmia lainnya. Oleh karena itu, pemberian obat anti-aritmia memerlukan monitoring listrik jantung, dan dampak obat tersebut pada organ lainnya seperti hati, ginjal, dan kelenjar tiroid juga perlu dicermati.

Apakah Rekaman EKG yang Normal Berarti Bebas dari Penyakit Kardiovaskular?

Walaupun rekaman EKG normal, tetapi bila ada faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang jelas, seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan uji latih jantung.

Pemeriksaan yang dimaksud adalah rekaman EKG dalam kondisi gerak (dinamis), baik dengan mengayuh sepeda (ergocycle test) atau menaiki tangga berjalan (treadmill exercise test), guna memunculkan penyakit kardiovaskular yang tersembunyi.

Yang dimaksud dengan faktor risiko keluarga adalah satu generasi di atasnya (ayah, ibu dan saudara-saudaranya) pada usia muda (pria < 55 tahun, perempuan < 65 tahun) pernah menderita serangan jantung, stroke (serangan otak) atau meninggal mendadak.

Adakalanya pasien mengeluh jantung berdebar sewaktu-waktu, tetapi ketika dibuat rekaman EKG selalu normal. Pada pasien seperti ini juga memerlukan pemeriksaan uji latih jantung (ergocycle test atau treadmill exercise test) untuk memunculkan aritmia yang tersembunyi.

Pasien-pasien berusia tua, perempuan, dan penderita diabetes mellitus; karena sakit dada, sesak nafas, dan berdebar sering dipersepsikan sebagai angina equivalent. Pasien dengan faktor resiko tersebut harus lebih diwaspadai. Diperlukan kesabaran untuk mendengarkan keluhan-keluhan pada kelompok individu tersebut.

Semoga bermanfaat!

Referensi: 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskuler (FK UI)


=
Sponsored Content

Apa yang harus diketahui dokter umum di faskes primer tentang penatalaksanaan penyakit kardiovaskuler?

Dua buku ciamik tentang "5 Rahasia Penyakit Kardiovaskuler" (FK UI) dan "Manajemen Komprehensif Hipertensi" (FK UNAIR) akan menjawab banyak pertanyaan sejawat tentang bagaimana berperan sebagai dokter umum di faskes primer dalam penatalaksanaan penyakit kardiovaskuler.

Sudah tau kan kemana pesannya? 🙂

Langsung aja SMS/WA 081234008737!!!

Related articles

  • Oct 12, 2016
Adult Cardiac Life Support (1): Tatalaksana Henti Jantung akibat Fibrilasi Ventrikel

Infark miokard akut (IMA) masih merupakan salah satu pembunuh nomor 1 di Indonesia. Salah satu...

  • Jul 07, 2016
Diagnosis dan Terapi Hipertensi Emergensi

Hipertensi emergensi (Kegawatan hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah (TD) yang tinggi...

  • Jun 26, 2016
Jangan Resepkan Kombinasi ARB/ACE Inhibotor Ya!

Kemarin, saya ditanya oleh seorang adik sejawat yang akan mengikuti tes UKMPPD (Ujian Kompetensi...